{"title":"Perancangan Eksperimen Proses Ekstrusi Dengan Bahan Plastik Bekas Pakai","authors":"S. Tjandra, Hanky Fransiscus, Cynthia Prithadevi Juwono, Lusi Handranto, Monika Pangestu","doi":"10.26593/jrsi.v11i2.5750.157-166","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada masa ini, limbah plastik merupakan suatu masalah besar dan perlu segera diatasi. Indonesia menempati posisi kedua terbesar sebagai penyumbang limbah plastik ke laut setelah Cina. Kondisi ini perlu segera diatasi dengan mencari alternatif-alternatif penyelesaian untuk limbah plastik di semua bidang kehidupan, tidak terkecuali dengan limbah plastik yang ada di institusi pendidikan. Pengamatan di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) menunjukkan bahwa 41% total limbah anorganik adalah limbah dari botol kemasan plastik. Salah satu alternatif yang telah dilakukan sebagai upaya penyelesaian dalam masalah limbah plastik ini adalah melakukan daur ulang limbah plastik dan mengolahnya untuk menjadi produk lain yang dapat digunakan. Salah satu alternatif yang sedang dijajaki untuk proses daur ulang limbah plastik di lingkungan Unpar adalah menggunakan mesin ekstrusi yang ada di Laboratorium Proses Produksi Fakultas Teknologi Industri (FTI) Unpar. Namun mesin tersebut belum pernah digunakan untuk daur ulang limbah plastik untuk dijadikan produk lain dan belum diketahui parameter proses yang dapat menghasilkan produk yang baik. Atas dasar hal tersebut, maka pada penelitian ini, dilakukan perancangan eksperimen penentuan parameter proses untuk menghasilkan produk yang baik dengan mesin ekstrusi yang ada. Limbah plastik yang dipakai pada pengujian ini adalah limbah plastik berbahan Polypropylene (PP) dan Polyethylene Terephthalate (PET). Penelitian meliputi penentuan faktor, level faktor, dan pengacakan treatment menggunakan metoda completely randomized design. Respon dari pengujian eksperimen ini adalah hasil penilaian kualitas produk dengan melibatkan 3 orang ahli. Hasil menunjukkan bahwa proses ekstrusi pada bahan limbah plastik PET dengan mesin yang ada, belum menghasilkan produk daur ulang yang baik. Masih dibutuhkan proses lain dan penyempurnaan mesin untuk menghasilkan produk yang baik. Sedangkan untuk bahan limbah plastik PP, hasil daur ulang yang didapat sudah cukup baik. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa temperatur barrel akan mempengaruhi nilai kualitas produk yang dihasilkan dari limbah plastik PP.","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/jrsi.v11i2.5750.157-166","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada masa ini, limbah plastik merupakan suatu masalah besar dan perlu segera diatasi. Indonesia menempati posisi kedua terbesar sebagai penyumbang limbah plastik ke laut setelah Cina. Kondisi ini perlu segera diatasi dengan mencari alternatif-alternatif penyelesaian untuk limbah plastik di semua bidang kehidupan, tidak terkecuali dengan limbah plastik yang ada di institusi pendidikan. Pengamatan di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) menunjukkan bahwa 41% total limbah anorganik adalah limbah dari botol kemasan plastik. Salah satu alternatif yang telah dilakukan sebagai upaya penyelesaian dalam masalah limbah plastik ini adalah melakukan daur ulang limbah plastik dan mengolahnya untuk menjadi produk lain yang dapat digunakan. Salah satu alternatif yang sedang dijajaki untuk proses daur ulang limbah plastik di lingkungan Unpar adalah menggunakan mesin ekstrusi yang ada di Laboratorium Proses Produksi Fakultas Teknologi Industri (FTI) Unpar. Namun mesin tersebut belum pernah digunakan untuk daur ulang limbah plastik untuk dijadikan produk lain dan belum diketahui parameter proses yang dapat menghasilkan produk yang baik. Atas dasar hal tersebut, maka pada penelitian ini, dilakukan perancangan eksperimen penentuan parameter proses untuk menghasilkan produk yang baik dengan mesin ekstrusi yang ada. Limbah plastik yang dipakai pada pengujian ini adalah limbah plastik berbahan Polypropylene (PP) dan Polyethylene Terephthalate (PET). Penelitian meliputi penentuan faktor, level faktor, dan pengacakan treatment menggunakan metoda completely randomized design. Respon dari pengujian eksperimen ini adalah hasil penilaian kualitas produk dengan melibatkan 3 orang ahli. Hasil menunjukkan bahwa proses ekstrusi pada bahan limbah plastik PET dengan mesin yang ada, belum menghasilkan produk daur ulang yang baik. Masih dibutuhkan proses lain dan penyempurnaan mesin untuk menghasilkan produk yang baik. Sedangkan untuk bahan limbah plastik PP, hasil daur ulang yang didapat sudah cukup baik. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa temperatur barrel akan mempengaruhi nilai kualitas produk yang dihasilkan dari limbah plastik PP.