PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN, SISTEM PEMERINTAH DAN ILMU TASAWUF PADA DINASTI ABBASIYAH

Mohammad Anggi Hidayat
{"title":"PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN, SISTEM PEMERINTAH DAN ILMU TASAWUF PADA DINASTI ABBASIYAH","authors":"Mohammad Anggi Hidayat","doi":"10.54298/jk.v5i2.3488","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Abbasid dynasty was the most successful Islamic dynasty in advancing Islamic civilization, among the aspects of progress made by this dynasty were the government system, the development of science and the development of Sufism at that time. The purpose of this study was to find out more specifically about the development of science, the system of government adopted and the development of Sufism in the Abbasid dynasty. Furthermore, the author uses a qualitative approach method with the type of library research by processing reading results, notes related to research sourced from journals, books and scientific articles and then processing them into library findings. To find out and analyze these findings, the authors apply the interactions used by Milles and Huberman, namely by selecting the information or data source, presenting the findings, and providing conclusions from the findings. From the analysis it is known that the development of science during the Abbasid dynasty developed very rapidly giving birth to religious and general science disciplines, forming scientific supporting facilities. In this dynasty the system of government adopted was a monarchical system, a caliph had a strong and solid authority in carrying out his duties and policies, and political policies had to be in line with religion. In carrying out the social life of the people in this dynasty, it was inseparable from the teachings of Sufism. \n  \nKeywords: The development of science, the system of government, the science of Sufism. \n  \nAbstrak \nDinasti Abbasiyah adalah dinasti yang paling sukses dalam hal memajukan peradaban islam, diantara aspek kemajuan yang ditorehkan oleh dinasti ini adalah sistem pemerintahan, perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan ilmu tasawuf pada masa itu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui lebih spesifik tentang perkembangan ilmu pengetahuan, sistem pemerintahan yang dianut dan perkembangan ilmu tasawuf yang ada pada dinasti Abbasiyah. Selanjutnya, penulis menggunakan Metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Kepustakaan dengan mengolah hasil bacaan, catatan terkait penelitian yang bersumber dari jurnal, buku-buku dan artikel ilmiah kemudian diolah menjadi hasil temuan pustaka. Untuk mengetahui dan menganalisis temuan tersebut, penulis menerapkan interaksi yang digunakan Milles dan Huberman yaitu dengan alur memilih informasi atau sumber data, menyajikan temuan, dan memberikan kesimpulan dari hasil temuan tersebut. Dari hasil analisis keilmuan pada dinasti abbasiyah berkembang sangat pesat serta melahirkan disiplin ilmu agama dan ilmu ilmu umum, membentuk fasilitas penunjang keilmuan. Pada dinasti ini sistem pemerintahan yang dianut adalah sistem monarki, seorang kholifah memiliki otoritas kuat dan kokoh dalam menjalankan tugas dan kebijakan, serta kebijakan politik harus sejalan dengan agama. Dalam menjalankan kehidupan sosial masyarakat pada dinasti ini tidak terlepas dari ajaran ilmu tasawuf. \n  \nKata kuci: Perkembangan ilmu pengetahuan, sistem pemerintahan, ilmu tasawuf.","PeriodicalId":33042,"journal":{"name":"Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Islamika Inside Jurnal Keislaman dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54298/jk.v5i2.3488","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

The Abbasid dynasty was the most successful Islamic dynasty in advancing Islamic civilization, among the aspects of progress made by this dynasty were the government system, the development of science and the development of Sufism at that time. The purpose of this study was to find out more specifically about the development of science, the system of government adopted and the development of Sufism in the Abbasid dynasty. Furthermore, the author uses a qualitative approach method with the type of library research by processing reading results, notes related to research sourced from journals, books and scientific articles and then processing them into library findings. To find out and analyze these findings, the authors apply the interactions used by Milles and Huberman, namely by selecting the information or data source, presenting the findings, and providing conclusions from the findings. From the analysis it is known that the development of science during the Abbasid dynasty developed very rapidly giving birth to religious and general science disciplines, forming scientific supporting facilities. In this dynasty the system of government adopted was a monarchical system, a caliph had a strong and solid authority in carrying out his duties and policies, and political policies had to be in line with religion. In carrying out the social life of the people in this dynasty, it was inseparable from the teachings of Sufism.   Keywords: The development of science, the system of government, the science of Sufism.   Abstrak Dinasti Abbasiyah adalah dinasti yang paling sukses dalam hal memajukan peradaban islam, diantara aspek kemajuan yang ditorehkan oleh dinasti ini adalah sistem pemerintahan, perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan ilmu tasawuf pada masa itu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui lebih spesifik tentang perkembangan ilmu pengetahuan, sistem pemerintahan yang dianut dan perkembangan ilmu tasawuf yang ada pada dinasti Abbasiyah. Selanjutnya, penulis menggunakan Metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Kepustakaan dengan mengolah hasil bacaan, catatan terkait penelitian yang bersumber dari jurnal, buku-buku dan artikel ilmiah kemudian diolah menjadi hasil temuan pustaka. Untuk mengetahui dan menganalisis temuan tersebut, penulis menerapkan interaksi yang digunakan Milles dan Huberman yaitu dengan alur memilih informasi atau sumber data, menyajikan temuan, dan memberikan kesimpulan dari hasil temuan tersebut. Dari hasil analisis keilmuan pada dinasti abbasiyah berkembang sangat pesat serta melahirkan disiplin ilmu agama dan ilmu ilmu umum, membentuk fasilitas penunjang keilmuan. Pada dinasti ini sistem pemerintahan yang dianut adalah sistem monarki, seorang kholifah memiliki otoritas kuat dan kokoh dalam menjalankan tugas dan kebijakan, serta kebijakan politik harus sejalan dengan agama. Dalam menjalankan kehidupan sosial masyarakat pada dinasti ini tidak terlepas dari ajaran ilmu tasawuf.   Kata kuci: Perkembangan ilmu pengetahuan, sistem pemerintahan, ilmu tasawuf.
abbasid王朝的科学、政府制度和科学发展
阿巴斯王朝是推进伊斯兰文明最成功的伊斯兰王朝,其进步体现在政府体制、科学的发展和当时苏菲主义的发展等方面。本研究的目的是更具体地了解阿巴斯王朝的科学发展、政府采用的制度和苏菲主义的发展。此外,作者还采用了图书馆研究类型的定性方法,将阅读结果、与期刊、书籍和科学文章相关的研究笔记进行处理,然后将其处理为图书馆发现。为了找出并分析这些发现,作者采用了Milles和Huberman使用的互动方式,即选择信息或数据源,展示发现,并从发现中得出结论。通过分析可知,阿拔斯王朝的科学发展非常迅速,产生了宗教和一般科学学科,形成了科学的配套设施。在这个朝代,政府采取的是君主制度,哈里发在执行他的职责和政策时具有强大而坚实的权威,政治政策必须与宗教相一致。在这个朝代人民的社会生活中,它与苏菲主义的教义是分不开的。关键词:科学发展、政府体制、苏菲主义科学【摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】土鹃penelitian ini untuk mengetahui lebih spifik tentang perkembangan ilmu pengetahuan,系统perkembangan ilmu tasawuf yang ada ada dinasti Abbasiyah。[中文]. Selanjutnya, penulis menggunakan Metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelian kepustakan dengan mengolah hasil bacaan, catatan terkait penelitian yang消费杂志,buku-buku dan artikel ilmiah kemudian diolah menjadi hasil temuan pustaka。Untuk mengetahui dan menganalis temuan tersebut, penulis menerapkan interaksi yang digunakan Milles dan Huberman yitu dengan alur memilih informasauth number data, menyajikan temuan, dan memberkan kespulpulan dari hasil temuan tersebut。达尔哈什尔分析了两种情况,一种是两种情况,一种是两种情况,一种是两种情况,一种是两种情况,一种是两种情况。巴国政教合一制度的总理,是指国家政教合一制度的君主,是指国家政教合一制度的君主,是指国家政教合一制度的君主。Dalam menjalankan kehidupan社会masyarakat pada dinasti i tidak terlepas dari ajaran ilmu tasawuf。Kata kuci: Perkembangan ilmu pengetahuan, system pemerintahan, ilmu tasawuf。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
30 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信