Konsep Ḥākimiyyah: Menimbang Ayat Suci dan Ayat Konstitusi dalam Negara Demokrasi

Suhuf Pub Date : 2022-10-11 DOI:10.22548/shf.v15i1.734
M.B.A. Mamduh Mahmadah Hanafi
{"title":"Konsep Ḥākimiyyah: Menimbang Ayat Suci dan Ayat Konstitusi dalam Negara Demokrasi","authors":"M.B.A. Mamduh Mahmadah Hanafi","doi":"10.22548/shf.v15i1.734","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini ingin menjelaskan tentang konsep hakimiyah yang sering dijadikan legitimasi sebagian komunitas muslim dalam konteks bernegara. Konsep ini juga sering dijadikan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada ektrimisme dengan dalih agama. Keinginan untuk menegakkan hukum Allah yang berlandaskan Al-Qur’an dibenturkan dengan kewajiban menaati konstitusi dan peraturan perundang-undangan. Implikasinya, muncul penolakan dan larangan mematuhi hukum dan perundang-undangan yang tidak bersumber dari Al-Qur’an dan hadis. Tidak jarang, sering berujung saling mengkafirkan satu sama lain. Melalui studi literatur tafsir dan pendekatan sejarah, penulis berusaha memetakan konsep ḥākimiyyah secara lebih objektif dan kontekstual. Hasilnya, penerapan konsep ḥākimiyyah tidaklah meniscayakan formalitas agama. Namun bisa tercermin dari munculnya regulasi dan peraturan perundang-undangan yang bersumber pada nilai-nilai beragama. Apalah artinya formalisasi konsep, namun hasil kebijakannya justru bertolak belakang dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kitab suci.","PeriodicalId":32680,"journal":{"name":"Suhuf","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suhuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22548/shf.v15i1.734","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Artikel ini ingin menjelaskan tentang konsep hakimiyah yang sering dijadikan legitimasi sebagian komunitas muslim dalam konteks bernegara. Konsep ini juga sering dijadikan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada ektrimisme dengan dalih agama. Keinginan untuk menegakkan hukum Allah yang berlandaskan Al-Qur’an dibenturkan dengan kewajiban menaati konstitusi dan peraturan perundang-undangan. Implikasinya, muncul penolakan dan larangan mematuhi hukum dan perundang-undangan yang tidak bersumber dari Al-Qur’an dan hadis. Tidak jarang, sering berujung saling mengkafirkan satu sama lain. Melalui studi literatur tafsir dan pendekatan sejarah, penulis berusaha memetakan konsep ḥākimiyyah secara lebih objektif dan kontekstual. Hasilnya, penerapan konsep ḥākimiyyah tidaklah meniscayakan formalitas agama. Namun bisa tercermin dari munculnya regulasi dan peraturan perundang-undangan yang bersumber pada nilai-nilai beragama. Apalah artinya formalisasi konsep, namun hasil kebijakannya justru bertolak belakang dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kitab suci.
概念Ḥākimiyyah:权衡和民主国家的宪法节经文
这篇文章想解释概念hakimiyah经常作为犹太国家的穆斯林社区的语境中大部分的合法性。这一概念也经常作为基本的行为导致ektrimisme以宗教为借口。维护伊斯兰教神的律法之上的愿望'an扁吗义务遵守宪法和立法规定。含义,出现拒绝和禁令遵守伊斯兰教的法律和立法不源于'an和圣训。这并不罕见,经常互相mengkafirkan没完。通过口译文学和历史,作者试图绘制方法研究概念ḥākimiyyah更客观地和上下文。结果,应用概念ḥākimiyyah并不meniscayakan宗教礼节。但意想不到的监管和立法规定反映出现的宗教价值观的源头。formalisasi什么概念,但政策结果恰恰与《圣经》中包含的价值观形成了鲜明对比。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信