PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, KETERSEDIAAN PANGAN RUMAH TANGGA, DAN KONSUMSI SAYURAN PADA MASYARAKAT PENERIMA P2KP DAN NON P2KP

Rahmawati Rasidin, Prita Dhyani Swamilaksita, Vitria Melani, Putri Ronitawati, Mury Kuswari
{"title":"PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, KETERSEDIAAN PANGAN RUMAH TANGGA, DAN KONSUMSI SAYURAN PADA MASYARAKAT PENERIMA P2KP DAN NON P2KP","authors":"Rahmawati Rasidin, Prita Dhyani Swamilaksita, Vitria Melani, Putri Ronitawati, Mury Kuswari","doi":"10.14710/jnc.v12i3.36723","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar belakang: Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan bagian dari Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP). Penerima program ini merupakan sekelompk wanita yang tergabung dalam kelompok wanita tani. Melalui program ini diharapkan masyarakat penerima program memiliki pengetahuan gizi yang lebih baik dan tercapainya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, terutama pada aspek ketersediaan dan konsumsi pangan, khususnya pada konsumsi sayuran.Tujuan: Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan gizi, ketersediaan pangan rumah tangga, dan konsumsi sayuran pada masyarakat penerima P2KP dan Non-P2KP.Metode: Penetian ini dilakukan pada bulan Maret 2021 – Agustus 2022 menggunakan analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 43 penerima P2KP dan 43 Non-P2KP. Pengambilan data tingkat pengetahuan gizi menggunakan kuesioner pengetahuan gizi, pada ketersediaan pangan rumah tangga menggunakan kuesioner HFIAS (Household Food Insecurity Access Scale), serta konsumsi sayuran menggunakan kuesioner FFQ (Food Frequency Questionnaire). Analisis data menggunakan uji statistik t-test independen dan Mann-Whitney dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil: Pada penerima P2KP nilai rata-rata tingkat pengetahuan gizi sebesar 93,00 sedangkan pada Non-P2KP memiliki nilai rata-rata 82,10 yang menunjukkan ada perbedaan dengan nilai (p=0,001). Pada variabel ketersedian pangan rumah tangga penerima P2KP memiliki skor nilai rata-rata 2,27 dan Non-P2KP memiliki skor nilai rata-rata sebesar 5,18 dengan nilai (p=0,001). Pada variabel konsumsi sayuran, penerima P2KP mengonsumsi rata-arta 25,276 kali per bulan, sedangkan pada Non-P2KP 9,102 kali per bulan (p=0,001).Simpulan: Ada perbedaan tingkat pengetahuan gizi, ketersediaan pangan rumah tangga, dan konsumsi sayuran pada masyarakat Penerima P2KP dan Non-P2KP. ","PeriodicalId":16594,"journal":{"name":"Journal of Nutrition College","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Nutrition College","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jnc.v12i3.36723","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan bagian dari Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP). Penerima program ini merupakan sekelompk wanita yang tergabung dalam kelompok wanita tani. Melalui program ini diharapkan masyarakat penerima program memiliki pengetahuan gizi yang lebih baik dan tercapainya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, terutama pada aspek ketersediaan dan konsumsi pangan, khususnya pada konsumsi sayuran.Tujuan: Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan gizi, ketersediaan pangan rumah tangga, dan konsumsi sayuran pada masyarakat penerima P2KP dan Non-P2KP.Metode: Penetian ini dilakukan pada bulan Maret 2021 – Agustus 2022 menggunakan analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 43 penerima P2KP dan 43 Non-P2KP. Pengambilan data tingkat pengetahuan gizi menggunakan kuesioner pengetahuan gizi, pada ketersediaan pangan rumah tangga menggunakan kuesioner HFIAS (Household Food Insecurity Access Scale), serta konsumsi sayuran menggunakan kuesioner FFQ (Food Frequency Questionnaire). Analisis data menggunakan uji statistik t-test independen dan Mann-Whitney dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil: Pada penerima P2KP nilai rata-rata tingkat pengetahuan gizi sebesar 93,00 sedangkan pada Non-P2KP memiliki nilai rata-rata 82,10 yang menunjukkan ada perbedaan dengan nilai (p=0,001). Pada variabel ketersedian pangan rumah tangga penerima P2KP memiliki skor nilai rata-rata 2,27 dan Non-P2KP memiliki skor nilai rata-rata sebesar 5,18 dengan nilai (p=0,001). Pada variabel konsumsi sayuran, penerima P2KP mengonsumsi rata-arta 25,276 kali per bulan, sedangkan pada Non-P2KP 9,102 kali per bulan (p=0,001).Simpulan: Ada perbedaan tingkat pengetahuan gizi, ketersediaan pangan rumah tangga, dan konsumsi sayuran pada masyarakat Penerima P2KP dan Non-P2KP. 
非P2KP和非P2KP受赠社区的营养知识、家庭食品和蔬菜消费量的差异
背景:可持续作物养殖场(KRPL)是加快粮食消费适应计划(P2KP)的一部分。这个项目的受益人是一群农场妇女中的一名妇女。通过这些项目,受托人期望受托人有更好的营养知识,并在家庭层面实现粮食安全,特别是在可获得和食品消费方面,特别是在蔬菜消费方面。目的:了解P2KP和非P2KP受纳社区的营养知识、家庭食品和蔬菜消费量的差异。方法:这种确定方法发生在2021年3月至2022年8月使用交叉研究设计的分析观察方法。采样技术,采样多达43个P2KP接收器和43个非P2KP。营养知识水平的数据检索使用营养知识问卷,家庭粮食供应使用HFIAS问卷,蔬菜消费使用FFQ问卷。数据分析使用独立的t-test和Mann-Whitney的统计数据测试,其可靠性是95%。结果:在P2KP受体中,营养知识平均水平为93.00,而非P2KP平均得分为82.10,这表明其值(p= 0.001)有所不同。在变量中,受惠者家庭食品的平均得分为2.27分,而非P2KP的平均得分为5.18分(p= 0.001)。在蔬菜摄入量变量中,受戒P2KP平均每月2576次,而不吃P2KP 9.102次(p= 0.001)。总结:非P2KP和非P2KP受赠社区的营养知识、家庭食品和蔬菜消费量存在差异。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信