Frekuensi Menonton Pemberitaan Televisi tentang Kematian Akibat COVID-19 Berkontribusi pada Kecemasan Mahasiswa di Kota Tangerang

R. Marta, Fiolita Desyana, Helena Elmydea Shinta, Timotius Saliman, Mufid Salim
{"title":"Frekuensi Menonton Pemberitaan Televisi tentang Kematian Akibat COVID-19 Berkontribusi pada Kecemasan Mahasiswa di Kota Tangerang","authors":"R. Marta, Fiolita Desyana, Helena Elmydea Shinta, Timotius Saliman, Mufid Salim","doi":"10.46937/20202239815","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini berkenaan dengan maraknya pemberitaan kematian akibat COVID-19 di televisi untuk diukur dampaknya dalam menciptakan kecemasan pada kalangan mahasiswa di Kota Tangerang dalam melakukan berbagai aktivitas kesehariannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kontribusi dari intensitas frekuensi menonton tayangan pemberitaan kematian akibat COVID-19 di televisi pada tingkat kecemasan mahasiswa kota Tangerang. Metode penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan metode survei yang melibatkan kehandalan teknologi berjejaring terfasilitasi google form untukdisebarkan kepada mahasiswa Kota Tangerang. Penelitian ini dilakukan melibatkan sejumlah analisis terperinci, mulai dari Pengujian Validitas dan Reliabilitas instrumen riset, kemudian dilanjutkan dengan Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, hingga diakhiri dengan Uji T sebagai upaya pemerolehan jawaban atas hipotesis penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya tingkat kecemasan akibat tontonan pemberitaan kematian akibat COVID-19 dengan frekuensi yang cukup sering. Sejalan dengan Hypodermic Needle Theory bahwa media massa mempunyai kekuatan yang sangat besar dalam membentuk perubahan perilaku manusia. Didukung pula Teori Kultivasi yang memandang bahwa semakin lama menonton televisi maka khalayaknya dapat membayangkan berita di televisi menjadi senyata-nyatanya terjadi pada diri dan/atau sekeliling terdekat kita. Hasil penelitian mengimplikasi bahwa pesan yang didistribusikan televisi mengenai Pandemi COVID-19 dapat memberikan efek kepanikan kepada khalayak. Temuan ini didukung oleh frekuensi khalyaak menerima informasi COVID-19 yang mempengaruhi tingkat kecemasan, sehingga perubahan perilaku dalam khalayak menjadi lebih jelas.","PeriodicalId":32878,"journal":{"name":"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46937/20202239815","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Penelitian ini berkenaan dengan maraknya pemberitaan kematian akibat COVID-19 di televisi untuk diukur dampaknya dalam menciptakan kecemasan pada kalangan mahasiswa di Kota Tangerang dalam melakukan berbagai aktivitas kesehariannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kontribusi dari intensitas frekuensi menonton tayangan pemberitaan kematian akibat COVID-19 di televisi pada tingkat kecemasan mahasiswa kota Tangerang. Metode penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan metode survei yang melibatkan kehandalan teknologi berjejaring terfasilitasi google form untukdisebarkan kepada mahasiswa Kota Tangerang. Penelitian ini dilakukan melibatkan sejumlah analisis terperinci, mulai dari Pengujian Validitas dan Reliabilitas instrumen riset, kemudian dilanjutkan dengan Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, hingga diakhiri dengan Uji T sebagai upaya pemerolehan jawaban atas hipotesis penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya tingkat kecemasan akibat tontonan pemberitaan kematian akibat COVID-19 dengan frekuensi yang cukup sering. Sejalan dengan Hypodermic Needle Theory bahwa media massa mempunyai kekuatan yang sangat besar dalam membentuk perubahan perilaku manusia. Didukung pula Teori Kultivasi yang memandang bahwa semakin lama menonton televisi maka khalayaknya dapat membayangkan berita di televisi menjadi senyata-nyatanya terjadi pada diri dan/atau sekeliling terdekat kita. Hasil penelitian mengimplikasi bahwa pesan yang didistribusikan televisi mengenai Pandemi COVID-19 dapat memberikan efek kepanikan kepada khalayak. Temuan ini didukung oleh frekuensi khalyaak menerima informasi COVID-19 yang mempengaruhi tingkat kecemasan, sehingga perubahan perilaku dalam khalayak menjadi lebih jelas.
电视上关于COVID-19死亡事件的报道频率导致了唐郎市学生的焦虑
这项关于电视上电视中COVID-19死亡报道的广泛规模的研究,以测试其影响,以在Tangerang市的日常活动中引发焦虑。本研究的目的是了解电视上covid该研究采用了积极的范例和调查方法,其中包括将最新的谷歌格式传播给唐郎市学生。这项研究包括一系列详细的分析,从测试研究仪器的有效性和可靠性开始,然后再进行正常性测试,六经灵验测试,直到作为研究假设的确定尝试而以T测试结束。这项研究的结果表明,在COVID-19的公开发布中,人们的焦虑程度相当频繁。与低度针理论一致的是,大众媒体在塑造人类行为方面拥有巨大的力量。支持的是一种文化理论,它认为看电视的时间越长,它就能把电视上的新闻想象得就越真实。研究表明,电视发布的关于COVID-19流行病的信息可能会对公众产生恐慌的影响。这一发现得到了喀拉克频率接收到的COVID-19信息的支持,影响了观众的焦虑程度,从而更加明显地改变了观众的行为。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
20 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信