{"title":"Hermeneutik Sufi : Sebuah Kajian atas Pandangan Ibn Arabi tentang Takwil al-Qur’an","authors":"Kautsar Azhari Nur","doi":"10.20871/KPJIPM.V2I2.35","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract : This article is an attempt to analyze Ibn ‘Arabi’s view of ta’wīl (esoteric commentary) of the Qur’an. This Sufi Master of Andalusia refuses the ta’wīl controlled by reasoning, reflection, thinking, and desire because such ta’wīl deviates from what God meant by His words contained by His Book. But he accepts the ta’wīl guided by God through intuitive unveiling (kashf), that is, the ta’wīl bestowed by God to those whom He gave success in understanding what God meant by His words contained by His Book. This ta’wīl, which is advocated by Ibn ’Arabi, maintains the coformity between the outward meaning and inward meaning. Keywords : Teosophical tasawwuf, ta’wil, categorical signs (āyāt muhkamāt), analogical signs (āyāt mutashābihāt), correspondence, similarity, bestowal Abstrak : Artikel ini adalah sebuah usaha untuk menganalisis pandangan Ibn ‘Arabi tentang takwil al-Qur’an. Syekh Sufi dari Andalusia ini menolak takwil yang dikendalikan oleh penalaran, pemikiran, refleksi dan hawa nafsu karena takwil jenis ini melenceng dari apa yang dimaksud oleh Allah dengan kata-kata-Nya yang dikandung oleh Kitab-Nya. Tetapi ia menerima takwil yang dibimbing oleh Allah melalui penyingkapan intuitif (kasyf), yaitu takwil yang dianugerahkan oleh Allah kepada orang-orang yang diberi-Nya keberhasilan dalam memahami apa yang Dia maksud dengan kata-kata yang dikandung oleh Kitab-Nya. Takwil yang didukung oleh Ibn ‘Arabi ini tetap mempertahankan kesesuaian antara arti lahiriah dan arti batiniah. Kata kunci : Tasawuf teosofi, ta’wīl, ayat-ayat muhkamāt, ayat-ayat mutasyābihāt, persesuaian, keserupaan, pemberian (wahb)","PeriodicalId":31008,"journal":{"name":"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism","volume":"56 1","pages":"309-327"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2012-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20871/KPJIPM.V2I2.35","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstract : This article is an attempt to analyze Ibn ‘Arabi’s view of ta’wīl (esoteric commentary) of the Qur’an. This Sufi Master of Andalusia refuses the ta’wīl controlled by reasoning, reflection, thinking, and desire because such ta’wīl deviates from what God meant by His words contained by His Book. But he accepts the ta’wīl guided by God through intuitive unveiling (kashf), that is, the ta’wīl bestowed by God to those whom He gave success in understanding what God meant by His words contained by His Book. This ta’wīl, which is advocated by Ibn ’Arabi, maintains the coformity between the outward meaning and inward meaning. Keywords : Teosophical tasawwuf, ta’wil, categorical signs (āyāt muhkamāt), analogical signs (āyāt mutashābihāt), correspondence, similarity, bestowal Abstrak : Artikel ini adalah sebuah usaha untuk menganalisis pandangan Ibn ‘Arabi tentang takwil al-Qur’an. Syekh Sufi dari Andalusia ini menolak takwil yang dikendalikan oleh penalaran, pemikiran, refleksi dan hawa nafsu karena takwil jenis ini melenceng dari apa yang dimaksud oleh Allah dengan kata-kata-Nya yang dikandung oleh Kitab-Nya. Tetapi ia menerima takwil yang dibimbing oleh Allah melalui penyingkapan intuitif (kasyf), yaitu takwil yang dianugerahkan oleh Allah kepada orang-orang yang diberi-Nya keberhasilan dalam memahami apa yang Dia maksud dengan kata-kata yang dikandung oleh Kitab-Nya. Takwil yang didukung oleh Ibn ‘Arabi ini tetap mempertahankan kesesuaian antara arti lahiriah dan arti batiniah. Kata kunci : Tasawuf teosofi, ta’wīl, ayat-ayat muhkamāt, ayat-ayat mutasyābihāt, persesuaian, keserupaan, pemberian (wahb)
摘要:本文试图分析伊本·阿拉比对《古兰经》密传注释的看法。这位安达卢西亚的苏菲大师拒绝由推理、反思、思考和欲望所控制的思维方式,因为这种思维方式偏离了上帝在他的书中所包含的话语。但是他接受由上帝通过直观的揭示(kashf)引导的t ' wurl,也就是说,上帝赐予那些成功理解上帝通过他的书中所载的话语所意味着什么的人的t ' wurl。这是伊本·阿拉比所主张的,它保持了外在意义与内在意义的一致性。关键词:哲学的塔萨乌夫,塔萨乌夫,范畴符号(āyāt muhkamāt),类比符号(āyāt mutashābihāt),对应,相似,给予。摘要:《古兰经》。shakh Sufi dari Andalusia ini menolak takwil yang dikendalikan oleh penalaran, pemikiran, refleksi danhava nafsu karena takwil jenis ini melenceng dari apa yang dimaksud oleh Allah dengan kata-kata-Nya yang dikandung oleh Kitab-Nya。Tetapi ia menerima takwil yang dibiming oleh Allah melalui penyingkapan intuitif (kasyf), yitu takwil yang dianugerahkan oleh Allah kepada orange -orang yang diberi-Nya keberhasilan dalam memahami apa yang Dia maksud dengan kata-kata yang dikandung oleh Kitab-Nya。Takwil yang didukung oleh Ibn ' Arabi ini tetap成员pertahankan kessuan antara arti lahiriah and arti batiniah。Kata kunci: Tasawuf teosofi, ta ' wount l, ayat-ayat muhkamāt, ayat-ayat mutasyābihāt, persuaian, kes爆发aan, pemberian (wahb)