{"title":"Resistensi Cacing Nematoda Gastrointestinal Terhadap Golongan Macrocyclic Lactone pada Ternak Ruminansia","authors":"Yanuartono Yanuartono, Soedarmanto Indarjulianto, Alfarisa Nururrozi, Slamet Raharjo, Hary Purnamaningsih","doi":"10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.1","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cacing nematoda gastrointestinal merupakan parasit yang memiliki peran penting pada ruminansia di negara tropis maupun subtropis. Nematoda tersebut memicu berbagai masalah kesehatan dan dapat mengakibatkan penurunan produksi karena menghambat pertumbuan, rendahnya kenaikan bobot badan, kematian pada hewan muda, biaya pengobatan tinggi dan kerugian ekonomi yang besar dalam usaha peternakan. Penggunaan golongan macrocyclic lactones yang memiliki spektrum luas telah digunakan dalam mengendalikan infeksi cacing nematoda gastrointestinal dalam industri peternakan selama empat dekade yang pada akhirnya menyebabkan resistensi antelmintik. Seiring berkembangnya resistensi terhadap anthelmintik membuat para ahli berusaha mencari metode standar untuk digunakan sebagai deteksi resistensi yang dapat diandalkan. Meskipun demikian, sebagian besar metode yang digunakan memiliki kekurangan seperti biaya tinggi, aplikasi dan interpretasi yang tidak mudah. Saat ini pedoman standar untuk deteksi resistensi anthelmintik telah dikeluarkan oleh World Association for Advancement of Veterinary Parasitology (WAAVP). resistensi antelmintik dapat diatasi atau ditunda dengan berbagai upaya seperti manajemen pencegahan dan pengobatan cacing pada ternak secara terpadu.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"140 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.1","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Cacing nematoda gastrointestinal merupakan parasit yang memiliki peran penting pada ruminansia di negara tropis maupun subtropis. Nematoda tersebut memicu berbagai masalah kesehatan dan dapat mengakibatkan penurunan produksi karena menghambat pertumbuan, rendahnya kenaikan bobot badan, kematian pada hewan muda, biaya pengobatan tinggi dan kerugian ekonomi yang besar dalam usaha peternakan. Penggunaan golongan macrocyclic lactones yang memiliki spektrum luas telah digunakan dalam mengendalikan infeksi cacing nematoda gastrointestinal dalam industri peternakan selama empat dekade yang pada akhirnya menyebabkan resistensi antelmintik. Seiring berkembangnya resistensi terhadap anthelmintik membuat para ahli berusaha mencari metode standar untuk digunakan sebagai deteksi resistensi yang dapat diandalkan. Meskipun demikian, sebagian besar metode yang digunakan memiliki kekurangan seperti biaya tinggi, aplikasi dan interpretasi yang tidak mudah. Saat ini pedoman standar untuk deteksi resistensi anthelmintik telah dikeluarkan oleh World Association for Advancement of Veterinary Parasitology (WAAVP). resistensi antelmintik dapat diatasi atau ditunda dengan berbagai upaya seperti manajemen pencegahan dan pengobatan cacing pada ternak secara terpadu.