Whatsapp Stories Sebagai Media Komunikasi Self Disclosure (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo Tahun Angkatan 2017)

IF 0.8 Q3 COMMUNICATION
Berliana Huaida
{"title":"Whatsapp Stories Sebagai Media Komunikasi Self Disclosure (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo Tahun Angkatan 2017)","authors":"Berliana Huaida","doi":"10.37680/jcs.v1i01.728","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada dasarnya di era sekarang ini terlihat begitu banyak individu yang menggunakan media sosial. Banyak sekali yang memanfaatkan media sosial sebagai media self disclosure (Pengungkapan diri). Self Disclosure yang merupakan kegiatan berbagi suatu pemikiran dan rasa dengan orang lain ini berkaitan erat dengan perantara media sosial yang mana dapat menjangkau publik secara luas dan bersamaan. Salah satu contoh media sosial yang banyak sekali digunakan adalah whatsapp stories. Di dalam whatsapp stories itulah sebagian Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo Tahun Angkatan 2017 melakukan pengungkapan diri, dan whatsapp merupakan ruang lingkup publik, berarti keterbukaan yang dilakukan dapat dibagikan dan dikonsumsi oleh banyak orang. Untuk itu perlu diketahui bagaimana bentuk dan efek dari keterbukaan yang dilakukan oleh Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo Tahun Angkatan 2017. \nPenelitian ini berfokus pada whatsapp stories sebagai media komunikasi self disclosure. Untuk menjabarkan focus penelitian tersebut secara mendalam, dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teori Self Disclosure Johari Window. \nBerdasarkan hasil penelitian, telah ditemukan: Pertama, bentuk self disclosure Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo Tahun Angkatan 2017 adalah terbuka, buta, dan tertutup. Kedua, efek yang ditimbulkan dari self disclosure yaitu berupa efek positif dan efek negatif. Efek positifnya adalah mencapai kepuasan, respon orang lain menentukan perubahan diri, dan postingan orang lain membuka pikiran diri. Sedangkan untuk efek negatifnya adalah apabila tidak dapat mengontrol penggunaan maka akan mendapatkan respon negatif dari orang lain, tidak mendapatkan kepercayaan, dan mendapatkan kerugian.","PeriodicalId":53977,"journal":{"name":"Catalan Journal of Communication & Cultural Studies","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.8000,"publicationDate":"2021-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Catalan Journal of Communication & Cultural Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37680/jcs.v1i01.728","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"COMMUNICATION","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pada dasarnya di era sekarang ini terlihat begitu banyak individu yang menggunakan media sosial. Banyak sekali yang memanfaatkan media sosial sebagai media self disclosure (Pengungkapan diri). Self Disclosure yang merupakan kegiatan berbagi suatu pemikiran dan rasa dengan orang lain ini berkaitan erat dengan perantara media sosial yang mana dapat menjangkau publik secara luas dan bersamaan. Salah satu contoh media sosial yang banyak sekali digunakan adalah whatsapp stories. Di dalam whatsapp stories itulah sebagian Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo Tahun Angkatan 2017 melakukan pengungkapan diri, dan whatsapp merupakan ruang lingkup publik, berarti keterbukaan yang dilakukan dapat dibagikan dan dikonsumsi oleh banyak orang. Untuk itu perlu diketahui bagaimana bentuk dan efek dari keterbukaan yang dilakukan oleh Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo Tahun Angkatan 2017. Penelitian ini berfokus pada whatsapp stories sebagai media komunikasi self disclosure. Untuk menjabarkan focus penelitian tersebut secara mendalam, dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teori Self Disclosure Johari Window. Berdasarkan hasil penelitian, telah ditemukan: Pertama, bentuk self disclosure Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo Tahun Angkatan 2017 adalah terbuka, buta, dan tertutup. Kedua, efek yang ditimbulkan dari self disclosure yaitu berupa efek positif dan efek negatif. Efek positifnya adalah mencapai kepuasan, respon orang lain menentukan perubahan diri, dan postingan orang lain membuka pikiran diri. Sedangkan untuk efek negatifnya adalah apabila tidak dapat mengontrol penggunaan maka akan mendapatkan respon negatif dari orang lain, tidak mendapatkan kepercayaan, dan mendapatkan kerugian.
基本上,在这个时代,有很多人使用社交媒体。很多人把社交媒体当作自我曝光媒体。这种与他人分享想法和感受的活动与社交媒体媒介密切相关,这些媒介可以同时向公众传播。最广泛使用的社交媒体的例子之一是whatsapp故事。正是在whatsapp的故事中,2017届的乌乌鲁丁·达布(Ushuluddin Adab)和Dakwah IAIN Ponorogo (Dakwah IAIN Ponorogo)的一些学生进行了自我披露,而whatsapp是一个公共领域,这意味着开放行为可以被许多人分享和吞噬。因此,需要知道2017年毕业班乌乌鲁丁·达布(Ushuluddin Adab)和Dakwah IAIN Ponorogo(高球)学生开放的形式和影响。这项研究的重点是whatsapp故事作为一种自我曝光的通信媒体。为了深入阐述研究的焦点,本研究采用一种描述性质的研究方法,采用自我描述的描述性研究方法。研究发现:首先,2017届大学生乌乌鲁丁·达布(Ushuluddin Adab)和Dakwah IAIN Ponorogo(高田)的自我封闭形式是开放的、失明的、封闭的。第二,自曝光所产生的效果是积极和消极的。积极的影响是获得满足感,其他人的反应决定了他们的转变,其他人的帖子打开了他们的思维。至于负面影响,如果不能控制使用,就会得到别人的负面反应,得不到信任,并受到伤害。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
CiteScore
1.20
自引率
20.00%
发文量
14
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信