{"title":"Akomodasi Komunikasi Aparatur Sipil Negara Magang di Perusahaan Manufaktur","authors":"Irma Rachmawati, E. Rusfian","doi":"10.24815/jkg.v10i2.23102","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Magang merupakan salah satu upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mendorong pegawainya mampu mencermati berbagai dinamika kondisi aktual dan melakukan berbagai penyesuaian untuk melakukan langkah-langkah proaktif dalam mendukung industri nasional. Perbedaan budaya pada kedua jenis instansi dapat menjadi hambatan yang menimbulkan ketidakpastian dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akomodasi komunikasi yang dilakukan oleh peserta magang dan hambatan-hambatan yang dialami dalam proses akomodasi komunikasi tersebut. Studi ini menggunakan Communication Accommodation Theory (CAT) yang merujuk pada empat tahapan model Giles dan Anxiety Uncertainty Management (AUM). Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif interpretif dengan metode studi kasus, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Penelitian menemukan bahwa peserta magang melakukan akomodasi kovergensi, divergensi, dan sedikit akomodasi berlebihan untuk dapat menyesuaikan komunikasi dengan pegawai PT X. Akomodasi komunikasi bertujuan untuk proses penyesuaian antarbudaya agar terbentuk saling pengertian di antara individu yang terlibat, tercipta perasaan nyaman, menurunkan hambatan komunikasi, dan mereduksi ketidakpastian dalam berinteraksi untuk mencapai komunikasi yang efektif. Internships are one of the efforts of the Ministry of Industry (Kemenperin) to encourage employees to observe various dynamics of actual conditions and make multiple adjustments to take proactive steps to support the national industry. Cultural differences in the two types of institutions can be obstacles that cause uncertainty and anxiety. This study aims to determine the communication accommodation made by interns and the barriers experienced in the communication accommodation process. This study employed Communication Accommodation Theory (CAT) which refers to the four stages of the Giles model and Anxiety Uncertainty Management (AUM). It used is a qualitative interpretive approach with a case study method and data collection techniques with in-depth interviews. The study found that the interns accommodated convergence, divergence, and a little excessive accommodation to adjust their communication style to PT X employees. Communication accommodation aims at the intercultural adjustment process to form a mutual understanding between the individuals involved, create a feeling of comfort, lower communication barriers, and reduce uncertainty in interacting to achieve effective communication.","PeriodicalId":33651,"journal":{"name":"JKG Jurnal Komunikasi Global","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKG Jurnal Komunikasi Global","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/jkg.v10i2.23102","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Magang merupakan salah satu upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mendorong pegawainya mampu mencermati berbagai dinamika kondisi aktual dan melakukan berbagai penyesuaian untuk melakukan langkah-langkah proaktif dalam mendukung industri nasional. Perbedaan budaya pada kedua jenis instansi dapat menjadi hambatan yang menimbulkan ketidakpastian dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akomodasi komunikasi yang dilakukan oleh peserta magang dan hambatan-hambatan yang dialami dalam proses akomodasi komunikasi tersebut. Studi ini menggunakan Communication Accommodation Theory (CAT) yang merujuk pada empat tahapan model Giles dan Anxiety Uncertainty Management (AUM). Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif interpretif dengan metode studi kasus, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Penelitian menemukan bahwa peserta magang melakukan akomodasi kovergensi, divergensi, dan sedikit akomodasi berlebihan untuk dapat menyesuaikan komunikasi dengan pegawai PT X. Akomodasi komunikasi bertujuan untuk proses penyesuaian antarbudaya agar terbentuk saling pengertian di antara individu yang terlibat, tercipta perasaan nyaman, menurunkan hambatan komunikasi, dan mereduksi ketidakpastian dalam berinteraksi untuk mencapai komunikasi yang efektif. Internships are one of the efforts of the Ministry of Industry (Kemenperin) to encourage employees to observe various dynamics of actual conditions and make multiple adjustments to take proactive steps to support the national industry. Cultural differences in the two types of institutions can be obstacles that cause uncertainty and anxiety. This study aims to determine the communication accommodation made by interns and the barriers experienced in the communication accommodation process. This study employed Communication Accommodation Theory (CAT) which refers to the four stages of the Giles model and Anxiety Uncertainty Management (AUM). It used is a qualitative interpretive approach with a case study method and data collection techniques with in-depth interviews. The study found that the interns accommodated convergence, divergence, and a little excessive accommodation to adjust their communication style to PT X employees. Communication accommodation aims at the intercultural adjustment process to form a mutual understanding between the individuals involved, create a feeling of comfort, lower communication barriers, and reduce uncertainty in interacting to achieve effective communication.
实习生是外交部(ministrt)的工作之一,它鼓励员工观察实际情况的动态,并对支持国家工业的积极步骤进行调整。这两种不同类型的机构的文化差异可能是一个产生不确定性和焦虑的障碍。本研究旨在了解实习生提供的沟通设施以及他们在沟通过程中遇到的障碍。该研究使用的是贾尔斯模型的四个阶段和不确定管理(AUM)。采用的方法是用个案研究方法来解析,采用深入面试的数据收集技术。研究发现实习生做kovergensi住宿,发散,有点过度住宿能够和调整与PT X。住宿员工沟通交流旨在调整文化过程中要形成相互理解的个人参与,创造舒适的感觉,降低了沟通障碍,变成了一个不确定性中实现有效的沟通互动。Internships是部里工作人员的一项努力,他们观察了各种各样的活动模式,并制定了多步骤来支持国家行业。两种制度的文化差异可能是由于不确定和焦虑而引起的障碍。这项研究是由内部和外部阻碍在通信过程中进行的。这项研究涉及到贾尔斯模型和不确定管理的四种不同阶段。它是一种有资格的解释,具有案例研究方法和内部面试技术收集技术。研究发现,内部交流、分歧和一点点超越自我,以适应PT X employees的通信方式。在相互了解的基础上建立沟通协议,创造一种相互理解的个性,建立一种舒适的感觉,降低通信障碍,以及不确定是否参与实现有效通信的过程。