Rosa Juwita Hesturini, Rachma Nurhayati, Nadia Pramasari
{"title":"Potential Analgesic of Ethanolic Extract Fruit and Seeds of Trembesi (Samanea saman (Jacq) Merr.) and Macroscopic Observations on the Gastric of Rats","authors":"Rosa Juwita Hesturini, Rachma Nurhayati, Nadia Pramasari","doi":"10.35799/jis.v23i2.47422","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) adalah salah satu tanaman dari keluarga Fabaceae yang dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Ki Hujan. Buah dan biji trembesi memiliki beberapa senyawa kimia yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin yang memiliki aktivitas sebagai analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis ekstrak buah dan biji trembesi yang memiliki aktivitas analgesik namun tidak menimbulkan efek samping berupa iritasi pada lambung tikus (Rattus norvegicus) secara makroskopis. Sebanyak 40 Ekor tikus dalam 8 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif CMC-Na 0,5%, kelompok kontrol positif asetosal 500 mg, kelompok 3, 4, 5 ekstrak buah trembesi dosis 100, 200, 300 mg/kgBB, kelompok 6, 7, 8 ekstrak biji trembesi dosis 100, 200, 300 mg/kgBB. Asam asetat 0,7% diinduksikan ke tikus secara intraperitonial sebagai induktor nyeri. Uji aktivitas analgesik metode writhing test kemudian pemberian ekstrak dilanjutkan selama 7 hari untuk mengetahui keamanan lambung tikus. Data dianalisa menggunakan non-parametrik Kruskal-Wallis dan Man-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah dan biji trembesi optimal ditunjukkan pada dosis 200 mg/kgBB dengan daya analgetika berturut-turut sebesar 75,74% dan 76,79% setara dengan asetosal yaitu sebesar 81,74% (Sig. > 0,05.) dengan indeks tukak sebesar 2 atau dinyatakan tidak menunjukkan adanya iritasi pada lambung dilihat dari hasil pengamatan makroskopis organ lambung. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak buah dan biji etanol trembesi dosis 200 mg/kgBB memiliki aktivitas analgetika terbaik dan aman terhadap lambung.\nKata kunci: Analgesik; iritasi lambung; Samanea saman; trembesi","PeriodicalId":17715,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH SAINS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL ILMIAH SAINS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35799/jis.v23i2.47422","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) adalah salah satu tanaman dari keluarga Fabaceae yang dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Ki Hujan. Buah dan biji trembesi memiliki beberapa senyawa kimia yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin yang memiliki aktivitas sebagai analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis ekstrak buah dan biji trembesi yang memiliki aktivitas analgesik namun tidak menimbulkan efek samping berupa iritasi pada lambung tikus (Rattus norvegicus) secara makroskopis. Sebanyak 40 Ekor tikus dalam 8 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif CMC-Na 0,5%, kelompok kontrol positif asetosal 500 mg, kelompok 3, 4, 5 ekstrak buah trembesi dosis 100, 200, 300 mg/kgBB, kelompok 6, 7, 8 ekstrak biji trembesi dosis 100, 200, 300 mg/kgBB. Asam asetat 0,7% diinduksikan ke tikus secara intraperitonial sebagai induktor nyeri. Uji aktivitas analgesik metode writhing test kemudian pemberian ekstrak dilanjutkan selama 7 hari untuk mengetahui keamanan lambung tikus. Data dianalisa menggunakan non-parametrik Kruskal-Wallis dan Man-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah dan biji trembesi optimal ditunjukkan pada dosis 200 mg/kgBB dengan daya analgetika berturut-turut sebesar 75,74% dan 76,79% setara dengan asetosal yaitu sebesar 81,74% (Sig. > 0,05.) dengan indeks tukak sebesar 2 atau dinyatakan tidak menunjukkan adanya iritasi pada lambung dilihat dari hasil pengamatan makroskopis organ lambung. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak buah dan biji etanol trembesi dosis 200 mg/kgBB memiliki aktivitas analgetika terbaik dan aman terhadap lambung.
Kata kunci: Analgesik; iritasi lambung; Samanea saman; trembesi