{"title":"FENOMENA MASYARAKAT MENTAWAI MASIH MEMPERTAHANKAN AGAMA BAHA’I (Studi Kasus Desa Mongan Poula Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai)","authors":"nita veronika","doi":"10.22202/horizon.2021.v1i2.4802","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi faktor penyebab Masyarakat Mentawai \nDesa Mongan Poula Kecamatan Siberut Utara masih mempertahankan Baha’i. \nkarena Baha’i agama yang indenpenden dan bersifat universal, dimana \nmenitikberatkan kepada persatuan umat manusia. penelitian ini bertujuan untuk \n(1) mendeskripsikan penyebaran agama Baha’i di Mentawai sehingga masih \ndipertahankan dikalangan masyarakat, (2) mendeskripsikan faktor penyebab \nmasyarakat mentawai masih mempertahankan agama Baha’i. \nTeori yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teori fenomenologi \nmenurut Alfret Schutz. Metode penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif, \nberbentuk deskriptif dimana penelitian kualitatif merupakan penelitian yang \nmenganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan suatu penelitian \nyang menganalisis makna yang ada dibalik informasi data, dengan menggunakan \ntekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumen, observasi dan \nwawancara. analisis data melalui tahap pengumpulan data, penyajian data, dan \npenarikan kesimpulan. \nHasil penelitian ini yaitu (1) gambaran umum kepercayaan Baha’i di desa \nmongan poula, (2) penyebaran agama Baha’i di mentawai (3) Faktor penyebab \nmasyarakat mentawai masih mempertahankan agama Baha’i, yang meliputi (a) \nagama Baha’i bersifat universal, (b) percaya bahwa hanya ada satu Tuhan, (c) \najarannya mengakui bahwa umat manusia satu. \nkata kunci: Fenomena, Masyarakat, Baha’i","PeriodicalId":81462,"journal":{"name":"Horizon : a magazine of the arts","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Horizon : a magazine of the arts","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22202/horizon.2021.v1i2.4802","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi faktor penyebab Masyarakat Mentawai
Desa Mongan Poula Kecamatan Siberut Utara masih mempertahankan Baha’i.
karena Baha’i agama yang indenpenden dan bersifat universal, dimana
menitikberatkan kepada persatuan umat manusia. penelitian ini bertujuan untuk
(1) mendeskripsikan penyebaran agama Baha’i di Mentawai sehingga masih
dipertahankan dikalangan masyarakat, (2) mendeskripsikan faktor penyebab
masyarakat mentawai masih mempertahankan agama Baha’i.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teori fenomenologi
menurut Alfret Schutz. Metode penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif,
berbentuk deskriptif dimana penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
menganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan suatu penelitian
yang menganalisis makna yang ada dibalik informasi data, dengan menggunakan
tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumen, observasi dan
wawancara. analisis data melalui tahap pengumpulan data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini yaitu (1) gambaran umum kepercayaan Baha’i di desa
mongan poula, (2) penyebaran agama Baha’i di mentawai (3) Faktor penyebab
masyarakat mentawai masih mempertahankan agama Baha’i, yang meliputi (a)
agama Baha’i bersifat universal, (b) percaya bahwa hanya ada satu Tuhan, (c)
ajarannya mengakui bahwa umat manusia satu.
kata kunci: Fenomena, Masyarakat, Baha’i