Sharenting dan Privasi Anak: Studi Netnografi pada Unggahan Instagram dengan Tagar #Anakku

Amanda Dwiarsianti
{"title":"Sharenting dan Privasi Anak: Studi Netnografi pada Unggahan Instagram dengan Tagar #Anakku","authors":"Amanda Dwiarsianti","doi":"10.24815/jkg.v11i1.24803","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan Social Networking Sites (SNS) telah melahirkan praktik baru dalam pengasuhan yang dinamakan sharenting. Praktik sharenting mengacu pada tindakan orang tua yang kerap membagikan foto atau video anaknya ke media sosial. Berbagai penelitian menunjukkan dampak positif dan negatif dari sharenting. Salah satu kekhawatiran dari praktik sharenting adalah permasalahan privasi anak. Penelitian ini bertujuan memaparkan sharenting yang dilakukan oleh orang tua dari kalangan biasa di Indonesia dengan menganalisis jejak digital yang ditinggalkan di Instagram melalui penggunaan tagar #anakku dan dikaitkan juga dengan permasalahan privasi anak. Metode netnografi digunakan dalam penelitian ini untuk mempelajari budaya dari pengguna media digital dari jejak daring. Hasil penelitian menemukan ada lima kategori unggahan sharenting di Instagram dengan tagar #anakku. Sejumlah unggahan yang ditemukan menunjukkan kurang adanya kesadaran orang tua dalam menjaga privasi anaknya dalam unggahan mereka di Instagram.The development of Social Networking Sites (SNS) has created a new practice in parenting called sharenting. Sharenting refers to the actions of parents publicizing photos or videos of their children on social media. Various studies have shown the positive and negative impacts of sharenting. One of the growing concerns of sharenting is the issue of child privacy. This study aims to describe sharenting by parents in Indonesia by analyzing digital footprints on Instagram through the #anakku hashtag and discuss it with child privacy issues. The netnography method is used in this research to study the culture of digital media users from online footprints. The results of the study found five categories of sharenting posts on Instagram with the hashtag #anakku. The results also revealed the lack of awareness of parents to protect their children's privacy on Instagram.","PeriodicalId":33651,"journal":{"name":"JKG Jurnal Komunikasi Global","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKG Jurnal Komunikasi Global","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/jkg.v11i1.24803","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Perkembangan Social Networking Sites (SNS) telah melahirkan praktik baru dalam pengasuhan yang dinamakan sharenting. Praktik sharenting mengacu pada tindakan orang tua yang kerap membagikan foto atau video anaknya ke media sosial. Berbagai penelitian menunjukkan dampak positif dan negatif dari sharenting. Salah satu kekhawatiran dari praktik sharenting adalah permasalahan privasi anak. Penelitian ini bertujuan memaparkan sharenting yang dilakukan oleh orang tua dari kalangan biasa di Indonesia dengan menganalisis jejak digital yang ditinggalkan di Instagram melalui penggunaan tagar #anakku dan dikaitkan juga dengan permasalahan privasi anak. Metode netnografi digunakan dalam penelitian ini untuk mempelajari budaya dari pengguna media digital dari jejak daring. Hasil penelitian menemukan ada lima kategori unggahan sharenting di Instagram dengan tagar #anakku. Sejumlah unggahan yang ditemukan menunjukkan kurang adanya kesadaran orang tua dalam menjaga privasi anaknya dalam unggahan mereka di Instagram.The development of Social Networking Sites (SNS) has created a new practice in parenting called sharenting. Sharenting refers to the actions of parents publicizing photos or videos of their children on social media. Various studies have shown the positive and negative impacts of sharenting. One of the growing concerns of sharenting is the issue of child privacy. This study aims to describe sharenting by parents in Indonesia by analyzing digital footprints on Instagram through the #anakku hashtag and discuss it with child privacy issues. The netnography method is used in this research to study the culture of digital media users from online footprints. The results of the study found five categories of sharenting posts on Instagram with the hashtag #anakku. The results also revealed the lack of awareness of parents to protect their children's privacy on Instagram.
孩子的分享与隐私:用#孩子的标签在Instagram上搜索网络信息
社交网络发展带来了一种叫做“分享”的养育实践。分享实践指的是经常在社交媒体上分享孩子照片或视频的父母行为。研究显示了分享的正面和负面影响。分享实践的一个担忧是孩子的隐私问题。本研究旨在揭露印尼农民父母通过使用#孩子的标签和与孩子隐私问题相关的Instagram上留下的数字足迹的分享,从而进一步揭露印尼农民的分享。网络信息技术在本研究中被用来从数字媒体用户的在线跟踪中研究文化。一项研究发现,Instagram上有5个不同类别的上传,与“我的孩子”标签共享。许多被发现的帖子显示,父母在Instagram上上传的帖子中缺乏保护孩子隐私的意识。社会网络的发展已经建立了一种叫做共享的新实践。分享父母行为的推荐,照片或他们在社交媒体上的孩子的视频。不同的研究表明有积极和消极的分享。过度分享的关注是儿童隐私的问题。这是一项由印尼家长通过我的孩子对儿童隐私问题的标签和讨论来描述印尼Instagram上数字分析足球的情景的研究。这项研究的netnography的方法是利用互联网上的数字媒体用户的文化。这项研究的结果显示,我儿子的标签上有5条分享帖子。支持者还揭示了父母保护孩子在Instagram上的隐私的缺乏意识。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
8
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信