UJI NILAI GIZI DAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN PADA LOLOH TANAMAN CEMCEM (Spondias Pinnata (L.F) Kurz.) DAERAH DESA BEBALANG, KECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI, BALI
I. W. T. Aryasa, N. P. Artini, Putu Gede Ayu Erika Juliari
{"title":"UJI NILAI GIZI DAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN PADA LOLOH TANAMAN CEMCEM (Spondias Pinnata (L.F) Kurz.) DAERAH DESA BEBALANG, KECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI, BALI","authors":"I. W. T. Aryasa, N. P. Artini, Putu Gede Ayu Erika Juliari","doi":"10.20527/jstk.v15i2.10345","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masyarakat Bali tentunya sudah tidak asing lagi dengan minuman penuh khasiat yang bernama Loloh Cemcem. Minuman khas desa terbersih di Bali, yakni Penglipuran, Bangli ini merupakan minuman sejenis jamu yang kini sudah tersohor di seluruh wilayah luar Bangli. Daun cemcem adalah tanaman herbal yang diolah sebagai bahan baku untuk membuat loloh cemcem. Mulai dari memetik daun cemcem, mencuci, kemudian dimasukan ke dalam mesin penggilingan selanjutnya disaring untuk mendapatkan sarinya. Loloh cemcem memiliki rasa asam, manis, asin dan sedikit pahit. Rasa asam dari loloh cemcem didapat dari komposisi tamarin alias buah asam. Kemudian rasa manis dan asin didapat dari komposisi gula juga garam. Sedangkan rasa pahit didapat dari daun cemcem. Dari latar belakang tersebut perlu dilakukan penelitian untuk melihat nilai gizi dan kapasitas antioksidan dar loloh cemcem. Untuk melakukan penelitian ini dialakukan dengan beberapa metode analisis untuk penentuan kadar protein mengggunakan metode Kjeldahl, penentuan kadar karbohidrat menggunakan metode anthrone, penentuan kadar lemak menggunakan metode titrasi, penentuan vitamin C menggunkan metode spektrofotometri UV-Vis dan menentukan kapasitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Dari pengujian didapatkan hasil loloh cemecem 1 dan loloh cemcem 2 untuk kadar protein sebesar 0,7631% dan 0,7647%, untuk kadar karbohidrat sebesar 4,2779% dan 3,1700%, untuk kadar lemak sebesar 0,0087% dan 0,0017%, kadar vitamin C sebesar 26,7932 mg/100 g dan 27,0748 mg/100 g, dan kapasitas antioksidan sebesar 23,50 mg/L GAEAC dan 25,38 mg/L GAEAC.","PeriodicalId":17766,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Terapan Kimia","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains dan Terapan Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jstk.v15i2.10345","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Masyarakat Bali tentunya sudah tidak asing lagi dengan minuman penuh khasiat yang bernama Loloh Cemcem. Minuman khas desa terbersih di Bali, yakni Penglipuran, Bangli ini merupakan minuman sejenis jamu yang kini sudah tersohor di seluruh wilayah luar Bangli. Daun cemcem adalah tanaman herbal yang diolah sebagai bahan baku untuk membuat loloh cemcem. Mulai dari memetik daun cemcem, mencuci, kemudian dimasukan ke dalam mesin penggilingan selanjutnya disaring untuk mendapatkan sarinya. Loloh cemcem memiliki rasa asam, manis, asin dan sedikit pahit. Rasa asam dari loloh cemcem didapat dari komposisi tamarin alias buah asam. Kemudian rasa manis dan asin didapat dari komposisi gula juga garam. Sedangkan rasa pahit didapat dari daun cemcem. Dari latar belakang tersebut perlu dilakukan penelitian untuk melihat nilai gizi dan kapasitas antioksidan dar loloh cemcem. Untuk melakukan penelitian ini dialakukan dengan beberapa metode analisis untuk penentuan kadar protein mengggunakan metode Kjeldahl, penentuan kadar karbohidrat menggunakan metode anthrone, penentuan kadar lemak menggunakan metode titrasi, penentuan vitamin C menggunkan metode spektrofotometri UV-Vis dan menentukan kapasitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Dari pengujian didapatkan hasil loloh cemecem 1 dan loloh cemcem 2 untuk kadar protein sebesar 0,7631% dan 0,7647%, untuk kadar karbohidrat sebesar 4,2779% dan 3,1700%, untuk kadar lemak sebesar 0,0087% dan 0,0017%, kadar vitamin C sebesar 26,7932 mg/100 g dan 27,0748 mg/100 g, dan kapasitas antioksidan sebesar 23,50 mg/L GAEAC dan 25,38 mg/L GAEAC.