{"title":"Potensi Dimetil Amino Phosphat (DAP) sebagai Sumber Nitrogen dalam Pembuatan Nata De Coco","authors":"Alwani Hamad, Desiana Pradiyanti, Endar Puspawiningtyas","doi":"10.30595/jrst.v6i1.14972","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nata de coco adalah makanan fungsional yang mengandung fiber. Nata de coco merupakan produk fermentasi bakteri Acetobacter xylinum yang ditumbuhkan pada media cair seperti air kelapa. Selain dari air kelapa, mikroba juga memerlukan nutrisi tambahan yaitu dari carbon dan nitroge untuk pertumbuhannya yang dilakukan dalam proses fermentasi. Selama ini penambahan sumber nitrogen dilakukan dengan menggunakan urea dan ZA yang juga digunakan untuk pupuk pertanian, sehingga sebagian orang meragukan keamanannya. Dalam penelitian ini mengkaji potensi dimetil amino phosphate (DAP) sebagai sumber nitrogen dalam fermentasi nata de coco. Nata dibuat dengan menggunakan 500 ml air kelapa yang telah disterilkan ditambah 17,5 g gula, 20 ml asam cuka, 60 ml starter Acetobacter xylinum serta ditambah variasi DAP (0, 0.05, 0.25, 0.5, 2.5 dan 3.4 g). Sedangkan sebagai kontrol yaitu nata dengan menggunakan sumber nitrogen urea dan ZA masing – masing sebanyak 3 g. Fermentasi dilakukan selama 10 hari dan setelahnya dilakukan analisis fisik (yield dan tebal nata), analisis kimia (kadar air dan kadar serat) dan uji organoletis (rasa dan tekstur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya pada penambahan DAP yang rendah (0.05 g) memberikan karakteristik fisik yang significant sama (p>0.05) terhadap control. Sedangkan jumlah kadar air significant sama dengan control dan sample yang lain. Kadar serat menunjukkan hasil yang lebih besar dari pada control (3,9 %) dan semua sample nata menggunakan DAP rasa disukai oleh responden dengan tekstur kenyal seperti control. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa DAP dapat menggantikan urea dan ZA sebagai sumber nitrogen dalam pembuatan nata de coco.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"131 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i1.14972","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Nata de coco adalah makanan fungsional yang mengandung fiber. Nata de coco merupakan produk fermentasi bakteri Acetobacter xylinum yang ditumbuhkan pada media cair seperti air kelapa. Selain dari air kelapa, mikroba juga memerlukan nutrisi tambahan yaitu dari carbon dan nitroge untuk pertumbuhannya yang dilakukan dalam proses fermentasi. Selama ini penambahan sumber nitrogen dilakukan dengan menggunakan urea dan ZA yang juga digunakan untuk pupuk pertanian, sehingga sebagian orang meragukan keamanannya. Dalam penelitian ini mengkaji potensi dimetil amino phosphate (DAP) sebagai sumber nitrogen dalam fermentasi nata de coco. Nata dibuat dengan menggunakan 500 ml air kelapa yang telah disterilkan ditambah 17,5 g gula, 20 ml asam cuka, 60 ml starter Acetobacter xylinum serta ditambah variasi DAP (0, 0.05, 0.25, 0.5, 2.5 dan 3.4 g). Sedangkan sebagai kontrol yaitu nata dengan menggunakan sumber nitrogen urea dan ZA masing – masing sebanyak 3 g. Fermentasi dilakukan selama 10 hari dan setelahnya dilakukan analisis fisik (yield dan tebal nata), analisis kimia (kadar air dan kadar serat) dan uji organoletis (rasa dan tekstur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya pada penambahan DAP yang rendah (0.05 g) memberikan karakteristik fisik yang significant sama (p>0.05) terhadap control. Sedangkan jumlah kadar air significant sama dengan control dan sample yang lain. Kadar serat menunjukkan hasil yang lebih besar dari pada control (3,9 %) dan semua sample nata menggunakan DAP rasa disukai oleh responden dengan tekstur kenyal seperti control. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa DAP dapat menggantikan urea dan ZA sebagai sumber nitrogen dalam pembuatan nata de coco.
Nata de coco是一种含有纤维的功能食品。Nata de coco是一种由像椰子汁一样生长在液态水中的乙酰杆菌的发酵产品。除了椰子汁,微生物还需要碳和硝基的额外营养来促进发酵过程。在这段时间里,使用同样用于农业肥料的尿素和ZA来增加氮源,这让一些人怀疑其安全性。本研究探讨了磷酸氨基酸(DAP)在nata de coco发酵中作为氮来源的潜力。Nata 500毫升水,用消毒过的椰子加17,5 g糖酸,20毫升醋,60毫升启动Acetobacter xylinum并加上DAP的变化(0,0。05,0。25,0。5,2。5和3 4 g)。而作为控制就是用尿素氮的来源和亚纳塔对方——多达3 g。发酵持续10天,然后进行物理分析(土壤和厚度),化学分析(水和纤维水平),有机测试(味道和质地)。研究结果表明,只有在较低的增生(0.05 g)上,才会提供相同的生理特征(p>0.05)来控制。然而,水的数量与控制和其他样本是相同的。纤维含量显示出比控制更大的结果(3.9%),所有nata样本都使用由具有海绵状纹理如控制的受访者喜欢的口味样本。从这项研究中可以得出结论,DAP可以取代尿素和ZA,在生产树冠时将其作为氮的来源。