KARAKTERISASI FLAVONOID DARI DAUN MUNDU (Garcinia dulcis [ROXB.] KURZ) SEBAGAI PENGOMPLEKS Pb (II)

Emilda Sari, Ari Widiyantoro, Gusrizal Gusrizal
{"title":"KARAKTERISASI FLAVONOID DARI DAUN MUNDU (Garcinia dulcis [ROXB.] KURZ) SEBAGAI PENGOMPLEKS Pb (II)","authors":"Emilda Sari, Ari Widiyantoro, Gusrizal Gusrizal","doi":"10.26418/indonesian.v2i1.36946","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pb (II) merupakan salah satu zat beracun dan berbahaya. Keberadaannya dalam tubuh manusia dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi flavonoid yang diisolasi dari daun mundu (Garcinia dulcis) sebagai pengompleks logam Pb (II). Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi persiapan sampel kemudian ekstraksi, isolasi, dan pemurnian senyawa menggunakan metode kromatografi vakum cair (KVC), kromatografi kolom gravitasi (KKG), dan kromatografi lapis tipis (KLT), sedangkan identifikasi senyawa dilakukan menggunakan spektroskopi ultraungu-tampak (UV-Vis) dan inframerah (IR) serta 1H-NMR. Penelitian ini telah berhasil memperoleh 6 fraksi gabungan dari KVC dan 6 fraksi gabungan dari proses KKG. Pada fraksi F4.1 dari KKG dilakukan pemurnian lebih lanjut dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) preparatif sehingga diperoleh 5 isolat. Pada isolat F4.1.3 dilakukan pengujian keberadaan flavonoid dengan uji fitokimia dan hasilnya positif mengandung fenolik dan flavonoid. Selanjutnya isolat tersebut dilakukan pengujian aktivitas pengompleks terhadap logam Pb (II) 100 ppm, 200 ppm dan 300 ppm. Berdasarkan hasil pengujian UV-Vis, isolat F4.1.3 terdapat dua pita pada 287 nm dan 291 nm yang menunjukkan adanya karakteristik senyawa flavonoid. Pergeseran batokromik dari 287 nm dan 291 menjadi 289 dan 293 nm ini setelah penambahan Pb (II) menunjukkan bahwa isolat memiliki kemampuan mengkompleks Pb (II). Hasil analisis spektra inframerah (IR) dan 1H-NMR diduga isolat F41.3 adalah senyawa 5,8,4’–trihidroksi-flavan.","PeriodicalId":13554,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Pure and Applied Chemistry","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Pure and Applied Chemistry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/indonesian.v2i1.36946","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Pb (II) merupakan salah satu zat beracun dan berbahaya. Keberadaannya dalam tubuh manusia dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi flavonoid yang diisolasi dari daun mundu (Garcinia dulcis) sebagai pengompleks logam Pb (II). Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi persiapan sampel kemudian ekstraksi, isolasi, dan pemurnian senyawa menggunakan metode kromatografi vakum cair (KVC), kromatografi kolom gravitasi (KKG), dan kromatografi lapis tipis (KLT), sedangkan identifikasi senyawa dilakukan menggunakan spektroskopi ultraungu-tampak (UV-Vis) dan inframerah (IR) serta 1H-NMR. Penelitian ini telah berhasil memperoleh 6 fraksi gabungan dari KVC dan 6 fraksi gabungan dari proses KKG. Pada fraksi F4.1 dari KKG dilakukan pemurnian lebih lanjut dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) preparatif sehingga diperoleh 5 isolat. Pada isolat F4.1.3 dilakukan pengujian keberadaan flavonoid dengan uji fitokimia dan hasilnya positif mengandung fenolik dan flavonoid. Selanjutnya isolat tersebut dilakukan pengujian aktivitas pengompleks terhadap logam Pb (II) 100 ppm, 200 ppm dan 300 ppm. Berdasarkan hasil pengujian UV-Vis, isolat F4.1.3 terdapat dua pita pada 287 nm dan 291 nm yang menunjukkan adanya karakteristik senyawa flavonoid. Pergeseran batokromik dari 287 nm dan 291 menjadi 289 dan 293 nm ini setelah penambahan Pb (II) menunjukkan bahwa isolat memiliki kemampuan mengkompleks Pb (II). Hasil analisis spektra inframerah (IR) dan 1H-NMR diduga isolat F41.3 adalah senyawa 5,8,4’–trihidroksi-flavan.
MUNDU叶(Garcinia dulcis [ROXB]的黄曲霉特性。库尔兹作为Pb级胶合板(II)
Pb (II)是一种有毒和危险的物质。它在人体中的存在会扰乱人体的代谢系统。该研究的目的是将从三叶草(Garcinia dulcis)中分离出来的类黄酮进行分类,研究阶段包括用液体真空色谱法(KVC)、重力列色谱仪(KKG)和薄色谱仪(KLT)对样本进行准备、分离和提炼。然而,对这些化合物的鉴定是使用红外光谱(UV-Vis)和红外(IR)以及1H-NMR进行的。这项研究成功地获得了KVC的6个联合成分和KKG过程的6个联合成分。在KKG的f4.1分解法中进行了进一步的精制色谱法(KLT)提炼,从而获得5种异构体。在异构体f4.1.3中,用植物化学测试了类黄酮的存在,结果呈阳性。接下来,对Pb (II)金属(II) 100 ppm、200 ppm和300 ppm进行了混合活性测试。根据对uv - vite的测试,f4.1.3的分离物在287 nm和291 nm中有两段突出显示类黄酮的特性。Pb (II)的增编表明,红外光谱分析(IR)和1H-NMR分析的结果认为F41.3是5.8.4的化合物——三氯化物flavan。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信