Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Ketuntasan Belajar Biologi Melalui Penerapan Model Note-Taking Pairs Berbantuan Log Book di SMAN 1 Juntinyuat

Abstract

Latar Belakang: Keragaman gaya belajar, tingkat kecerdasan dan daya serap peserta didik kelas XI-1 MIPA mata pelajaran biologi SMAN 1 Juntinyuat, membawa konsekuensi ketuntasan belajar cenderung timpang. Peserta didik berkemampuan akademik rendah cenderung kurang aktif, mencontek pekerjaan teman, malas bertanya, kurang bersemangat. Tujuan: untuk mengetahui bagaimana penerapan model Note-Taking Pairs berbantuan Log Book dalam meningkatkan keaktifan dan ketuntasan belajar biologi peserta didik kelas XI-1 MIPA di SMAN 1 Juntinyuat. Metode: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mengikuti sintaks Kemmis dan Taggart, meliputi tahap: 1) perencanaan (planning), 2) pelaksanaan (acting), 3) pengamatan (observing), dan 4) refleksi (reflecting). Inovasi model pembelajaran Note-Taking Pairs dengan bantuan Log Book menjadi: mengidentifikasi kemampuan akademik, membuat pasangan tim, memberikan permasalahan yang berkaitan, dan menugaskan tim untuk memecahkan masalah dan menuangkannya dalam Log Book. Hasil: terjadi peningkatan skor keaktifan dari siklus 1 ke siklus 2, yaitu pada indikator terlibat aktif dalam menyusun catatan pembelajaran sebesar 9,1, dari 84,8% menjadi 93,9%; indikator terlibat aktif dalam menyelesaikan masalah sebesar 8,1 poin, dari 81,8% menjadi 89,9%; dan menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu sebesar 6,1 poin dari 91,9% menjadi 85,8%. Nilai rata-rata hasil belajar sebelum tindakan 69,09, setelah tindakan naik menjadi 79,55, dan naik kembali saat UTS menjadi 85,98. Persentase ketuntasan hasil pembelajaran naik dari sebelum tindakan 45,45%, menjadi 69,70%, semakin meningkat pada tes UTS menjadi 100%. Persentase ketidaktuntasan mengalami penurunan dari 54,55%, sebelum tindakan sebesar turun menjadi 30,30% setelah tindakan siklus 1 dan 2, semakin menurun pada tes UTS menjadi 0%. Kesimpulan: Penerapan model Note-Taking Pairs berbantuan Log Book dalam pembelajaran biologi mampu meningkatkan keaktifan dan ketuntasan belajar biologi peserta didik.