Analisis Interaksi Obat Penyakit Ginjal Kronik di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

Maria Philomena Erika Rengga, Ridwan Brampi Kono, Christin Aprillian Beama
{"title":"Analisis Interaksi Obat Penyakit Ginjal Kronik di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang","authors":"Maria Philomena Erika Rengga, Ridwan Brampi Kono, Christin Aprillian Beama","doi":"10.24123/mpi.v3i3.3937","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Interaksi obat penting untuk diperhatikan, dicegah, dan ditangani karena dapat mempengaruhi kerja dari obat dengan mengubah kadar obat dalam darah, meningkatkan risiko efek samping atau toksisitas obat, dan dapat memperparah kondisi medis tertentu yang dimiliki pasien, termasuk Penyakit Ginjal Kronik (PGK). Masalah interaksi obat akibat polifarmasi pada pasien dengan PGK menjadi penting karena efek dari interaksi obat dapat mempengaruhi keberhasilan terapi, padahal PGK sendiri merupakan kondisi dengan berbagai komorbid yang harus dikontrol. RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes sebagai satu-satunya RS rujukan pemerintah tingkat provinsi di Nusa Tenggara Timur membutuhkan data deskriptif interaksi obat PGK agar dapat dilakukan langkah perbaikan ke depannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan interaksi obat PGK di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang pengambilan datanya dilakukan secara retrospektif. Teknik systematic sampling digunakan untuk memilih 100 sampel dari 400 populasi PGK. Selanjutnya 16 sampel dieksklusi sehingga hanya 84 sampel yang dianalisis. Interaksi obat secara potensial ditemukan pada 72 pasien (85,7%) dan tertinggi pada tingkat keparahan sedang (68,0%). Interaksi obat paling banyak berpotensi terjadi antara furosemid dan golongan Angiotensin Converting Enzyme-inhibitor.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24123/mpi.v3i3.3937","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Interaksi obat penting untuk diperhatikan, dicegah, dan ditangani karena dapat mempengaruhi kerja dari obat dengan mengubah kadar obat dalam darah, meningkatkan risiko efek samping atau toksisitas obat, dan dapat memperparah kondisi medis tertentu yang dimiliki pasien, termasuk Penyakit Ginjal Kronik (PGK). Masalah interaksi obat akibat polifarmasi pada pasien dengan PGK menjadi penting karena efek dari interaksi obat dapat mempengaruhi keberhasilan terapi, padahal PGK sendiri merupakan kondisi dengan berbagai komorbid yang harus dikontrol. RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes sebagai satu-satunya RS rujukan pemerintah tingkat provinsi di Nusa Tenggara Timur membutuhkan data deskriptif interaksi obat PGK agar dapat dilakukan langkah perbaikan ke depannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan interaksi obat PGK di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang pengambilan datanya dilakukan secara retrospektif. Teknik systematic sampling digunakan untuk memilih 100 sampel dari 400 populasi PGK. Selanjutnya 16 sampel dieksklusi sehingga hanya 84 sampel yang dianalisis. Interaksi obat secara potensial ditemukan pada 72 pasien (85,7%) dan tertinggi pada tingkat keparahan sedang (68,0%). Interaksi obat paling banyak berpotensi terjadi antara furosemid dan golongan Angiotensin Converting Enzyme-inhibitor.
慢性肾病药物相互作用
重要药物的相互作用需要注意、预防和治疗,因为它们通过改变血液中的药物水平、增加药物副作用或毒性的风险,并可能加剧患者的某些医疗状况,包括慢性肾病(PGK)。药物与PGK之间的多药物相互作用的问题变得至关重要,因为药物相互作用的影响会影响治疗的成功,而PGK本身是一种需要控制的多种化合物的情况。约翰内斯博士是东努萨市唯一一家政府分诊医院,他需要一份关于PGK药物相互作用的描述性数据,以便在未来进行改善。这项研究的目的是描述2018年约翰内斯博士RSUD药物之间的相互作用。本研究是一种定量描述性研究,其数据提取是回顾性的。系统抽样技术用于从400个PGK种群中选择100个样本。另有16个样本被排除,只有84个样本被分析。在72名患者(85.7%)和中度最高(68.0%)中发现了潜在的药物相互作用。融合药物和血管紧张素转换酶抑制剂之间的潜在相互作用最为严重。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信