{"title":"Gambaran Umum Kasus Frambusia setelah Pengobatan Massal dengan Azitromisin di Kota Jayapura","authors":"Yuli Arisanti, Ratna Tanjung, Vatim Dwi Cahyani","doi":"10.22435/bpk.v47i2.548","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Yaws is still unfinished health problem in Jayapura City, there is still have enclave yaw’s disease. This study aimed to know clinical and result of Rapid Test Diagnostic of yaws after mass therapy used azitromisin and to know about sanitation according to yaws. These was descriptive and cross sectional study design. Method of this study are interview, clinical examination, RDT and lesion sampel using Darkfield microscope and microscope. From 229 respondences after mass therapy of azitromisin in Jayapura City consist of 113 boys and 116 girls. The youngest about 3 years old and the oldest about 15 years old. Most of them have already have good personal hygiene from the highest presentance of taking bath, bathing used soap and changing clothes after bathing. Prevalence of yaws are tend to decreased, we found only 5 RDT (+). \nFrambusia masih menjadi masalah kesehatan yang belum terselesaikan, masih terdapat daerah kantong frambusia di Kota Jayapura. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara klinis maupun pemeriksaan RDT frambusia setelah pengobatan massal dan mengetahui data sanitasi terkait frambusia ini. Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional dengan desain potong lintang (cross sectional). Metode yang digunakan terdiri dari wawancara dengan kuesioner, pemeriksaan klinis, pemeriksaan RDT dan pemeriksaan sampel berupa apusan lesi dengan menggunakan mikroskop lapangan gelap dan mikroskop cahaya biasa (pewarnaan gram). Hasil yang didapat berupa data dari 229 responden yang telah mendapatkan pengobatan Azitromisin di Kota Jayapura yang terdiri dari responden laki – laki berjumlah 113 orang dan responden perempuan berjumlah 116 orang. Umur termuda ditemukan berumur 3 tahun dan umur tertinggi 15 tahun. Sebagian besar responden sudah memiliki personal hygiene yang cukup baik dilihat dari tingginya persentase frekuensi mandi, pelaksanaan mandi memakai sabun dan mengganti baju setelah mandi. Angka kasus frambusia di Kota Jayapura cenderung turun dimana ditemukan hanya 5 responden dengan RDT (+).","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/bpk.v47i2.548","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Yaws is still unfinished health problem in Jayapura City, there is still have enclave yaw’s disease. This study aimed to know clinical and result of Rapid Test Diagnostic of yaws after mass therapy used azitromisin and to know about sanitation according to yaws. These was descriptive and cross sectional study design. Method of this study are interview, clinical examination, RDT and lesion sampel using Darkfield microscope and microscope. From 229 respondences after mass therapy of azitromisin in Jayapura City consist of 113 boys and 116 girls. The youngest about 3 years old and the oldest about 15 years old. Most of them have already have good personal hygiene from the highest presentance of taking bath, bathing used soap and changing clothes after bathing. Prevalence of yaws are tend to decreased, we found only 5 RDT (+).
Frambusia masih menjadi masalah kesehatan yang belum terselesaikan, masih terdapat daerah kantong frambusia di Kota Jayapura. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara klinis maupun pemeriksaan RDT frambusia setelah pengobatan massal dan mengetahui data sanitasi terkait frambusia ini. Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional dengan desain potong lintang (cross sectional). Metode yang digunakan terdiri dari wawancara dengan kuesioner, pemeriksaan klinis, pemeriksaan RDT dan pemeriksaan sampel berupa apusan lesi dengan menggunakan mikroskop lapangan gelap dan mikroskop cahaya biasa (pewarnaan gram). Hasil yang didapat berupa data dari 229 responden yang telah mendapatkan pengobatan Azitromisin di Kota Jayapura yang terdiri dari responden laki – laki berjumlah 113 orang dan responden perempuan berjumlah 116 orang. Umur termuda ditemukan berumur 3 tahun dan umur tertinggi 15 tahun. Sebagian besar responden sudah memiliki personal hygiene yang cukup baik dilihat dari tingginya persentase frekuensi mandi, pelaksanaan mandi memakai sabun dan mengganti baju setelah mandi. Angka kasus frambusia di Kota Jayapura cenderung turun dimana ditemukan hanya 5 responden dengan RDT (+).
雅司病仍是查亚普拉市未解决的卫生问题,仍有飞地的雅司病。本研究旨在了解雅司病快速检测诊断的临床和结果,并根据雅司病了解卫生情况。这些是描述性和横断面研究设计。本研究的方法是访谈、临床检查、RDT和暗场显微镜下的病变样本。在查亚普拉市接受齐硝米辛大规模治疗后的229份回复中,有113名男孩和116名女孩。最小的大约3岁,最大的大约15岁。他们中的大多数人已经有了良好的个人卫生,从洗澡、洗澡用肥皂和洗澡后换衣服的最高表现。雅司病患病率呈下降趋势,我们只发现5例RDT(+)。猕猴桃,猕猴桃,猕猴桃,猕猴桃,猕猴桃,猕猴桃,猕猴桃,猕猴桃,猕猴桃Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara klinis maupun permeriksaan RDT frambusia setelah pengobatan massal and mengetahui data sanitasi terkait frambusia ini。杨志刚,杨志刚,叶土,观测,邓干,波东,林塘(截面)。Metode yang digunakan terdiri dari wawanka dengan kuesioner, pemeriksaan klinis, pemeriksaan RDT, pemeriksaan样品berupa apusan lesi dengan menggunakan mikroskop lapangan gelap and mikroskop cahaya biasa (pewarnaan gram)。Hasil yang didapat berupa data dari 229答复yang telah mendapatkan pengobatan Azitromisin di Kota Jayapura yang terdiri dari respondaki - laki berjumlah 113 orang答复perempuan berjumlah 116 orang。Umur termuda ditemukan berumur 3 tahun dan Umur tertinggi 15 tahun。塞巴吉亚州州长回答说:“我的个人卫生状况是,我的个人卫生状况是,我的个人卫生状况是,我的个人卫生状况是。”Angka kasus frambusia di Kota Jayapura cenderung turun dimana ditemukan hanya 5响应RDT(+)。