Kiki Roidelindho, D. Novrianti, Samsu Hilal, Nezly Nurlia Putri
{"title":"ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK USAHA TANI BERAS PADA KECAMATAN WALANTAKA KOTA SERANG","authors":"Kiki Roidelindho, D. Novrianti, Samsu Hilal, Nezly Nurlia Putri","doi":"10.33884/jrsi.v8i1.6515","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam dunia industri khususnya dunia industri p ertanian dalam menghasilkan produk yang akan dijual ke konsumen maka salah satu aspek penting dalam melakukan usaha pertanian khususnya usaha budidaya tanaman padi harus memperhatikan harga pokok. Penentuan harga pokok ini bertujuan untuk mem perkecil kerugian yang dapat terjadi. Untuk mendapatkan harga pokok dari usaha tani beras dilakukan perhitungan hasil produksi tanaman, biaya pemu pan dan obat obatan, pengeluaran biaya pajak, bunga modal, pusutan peralatan, biaya tenaga kerja,biaya angkutan. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah purpose sampling dengan pertimbangan daerah penghasil padi terbesar di kecamatan Walantaka. Data diambil dari petani 3 kelurahan yaitu kelurahan Nyapah, Tegal sari dan Lebakwangi. Hasil penelitian didapatkan biaya yang dikeluarkan untuk usaha tani beras sebesar Rp.6.223.500(Nyapah) ,Rp.5.993.500(Tegal Sari), Rp. 5.930.000 (Lebak Wangi). Harga pokok hasil usaha tani beras didapatkan harga Lebakwangi Rp.6.760,00, Tegal sari Rp. 6.117,00 dan Nyapah Rp. 5.331,00 berdasarkan perhitungan biaya eksplisit dan implisit. Untuk harga pokok berdasarkan biaya eksplisit maka didapatkan harga sebesar Rp.4.576 (Nyapah), Tegal Sari sebesar Rp .5.257, Lebakwangi sebesar Rp. 5.813 . \n ","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33884/jrsi.v8i1.6515","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dalam dunia industri khususnya dunia industri p ertanian dalam menghasilkan produk yang akan dijual ke konsumen maka salah satu aspek penting dalam melakukan usaha pertanian khususnya usaha budidaya tanaman padi harus memperhatikan harga pokok. Penentuan harga pokok ini bertujuan untuk mem perkecil kerugian yang dapat terjadi. Untuk mendapatkan harga pokok dari usaha tani beras dilakukan perhitungan hasil produksi tanaman, biaya pemu pan dan obat obatan, pengeluaran biaya pajak, bunga modal, pusutan peralatan, biaya tenaga kerja,biaya angkutan. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah purpose sampling dengan pertimbangan daerah penghasil padi terbesar di kecamatan Walantaka. Data diambil dari petani 3 kelurahan yaitu kelurahan Nyapah, Tegal sari dan Lebakwangi. Hasil penelitian didapatkan biaya yang dikeluarkan untuk usaha tani beras sebesar Rp.6.223.500(Nyapah) ,Rp.5.993.500(Tegal Sari), Rp. 5.930.000 (Lebak Wangi). Harga pokok hasil usaha tani beras didapatkan harga Lebakwangi Rp.6.760,00, Tegal sari Rp. 6.117,00 dan Nyapah Rp. 5.331,00 berdasarkan perhitungan biaya eksplisit dan implisit. Untuk harga pokok berdasarkan biaya eksplisit maka didapatkan harga sebesar Rp.4.576 (Nyapah), Tegal Sari sebesar Rp .5.257, Lebakwangi sebesar Rp. 5.813 .