{"title":"Pangaroh – Ketua Adat: Dinamika Kepemimpinan Lokal Masyarakat Dayak Salako dalam Kajian Budaya","authors":"Pabali Musa, D. Darmawan, Rossa Fitriana, Debora Agustina, Egi Pratama Rizqi","doi":"10.37680/adabiya.v16i2.1096","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The phenomenon of the development of the local leadership system in the Dayak Salako community in Nyarumkop village, Singkawang, West Kalimantan, cannot be separated from the current era development; of which the existing leadership system in the community requires dynamic aspects to make the traditional leadership system able to adjust its functions and role in the society that continues to develop. This article will analyze and explain how local leadership forms when community groups Dayak Salako still live as a Bantang community until now, which has become a village community that already has its formal and bureaucratic government leadership. Through a qualitative method with an ethnographic approach, key informants from the customary chief and other stakeholders within the community, it turns out that the leadership of the Dayak Salako customary chief has undergone several changes following the form of life of the community. Even though the global modern development impacts the community's way of life, the importance and influence of customary chief are pertinent. \nFenomena perkembangan sistem kepemimpinan lokal pada masyarakat Dayak Salako di Desa Nyarumkop, Singkawang, Kalimantan Barat, tidak lepas dari perkembangan zaman saat ini; dimana sistem kepemimpinan yang ada di masyarakat membutuhkan aspek dinamis agar sistem kepemimpinan tradisional mampu menyesuaikan fungsi dan perannya dalam masyarakat yang terus berkembang. Artikel ini akan menganalisis dan menjelaskan bagaimana kepemimpinan lokal terbentuk ketika kelompok masyarakat Dayak Salako masih hidup sebagai masyarakat Bentang sampai sekarang, yang telah menjadi masyarakat desa yang telah memiliki kepemimpinan pemerintahan formal dan birokrasi. Melalui metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, informan kunci dari kepala adat dan pemangku kepentingan lainnya dalam masyarakat, ternyata kepemimpinan kepala adat Dayak Salako telah mengalami beberapa kali perubahan mengikuti bentuk kehidupan masyarakat. Meskipun perkembangan modern global berdampak pada cara hidup masyarakat, peran penting dan pengaruh kepala adat tetap relevan.","PeriodicalId":7695,"journal":{"name":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37680/adabiya.v16i2.1096","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
The phenomenon of the development of the local leadership system in the Dayak Salako community in Nyarumkop village, Singkawang, West Kalimantan, cannot be separated from the current era development; of which the existing leadership system in the community requires dynamic aspects to make the traditional leadership system able to adjust its functions and role in the society that continues to develop. This article will analyze and explain how local leadership forms when community groups Dayak Salako still live as a Bantang community until now, which has become a village community that already has its formal and bureaucratic government leadership. Through a qualitative method with an ethnographic approach, key informants from the customary chief and other stakeholders within the community, it turns out that the leadership of the Dayak Salako customary chief has undergone several changes following the form of life of the community. Even though the global modern development impacts the community's way of life, the importance and influence of customary chief are pertinent.
Fenomena perkembangan sistem kepemimpinan lokal pada masyarakat Dayak Salako di Desa Nyarumkop, Singkawang, Kalimantan Barat, tidak lepas dari perkembangan zaman saat ini; dimana sistem kepemimpinan yang ada di masyarakat membutuhkan aspek dinamis agar sistem kepemimpinan tradisional mampu menyesuaikan fungsi dan perannya dalam masyarakat yang terus berkembang. Artikel ini akan menganalisis dan menjelaskan bagaimana kepemimpinan lokal terbentuk ketika kelompok masyarakat Dayak Salako masih hidup sebagai masyarakat Bentang sampai sekarang, yang telah menjadi masyarakat desa yang telah memiliki kepemimpinan pemerintahan formal dan birokrasi. Melalui metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, informan kunci dari kepala adat dan pemangku kepentingan lainnya dalam masyarakat, ternyata kepemimpinan kepala adat Dayak Salako telah mengalami beberapa kali perubahan mengikuti bentuk kehidupan masyarakat. Meskipun perkembangan modern global berdampak pada cara hidup masyarakat, peran penting dan pengaruh kepala adat tetap relevan.
西加里曼丹新卡旺县尼亚鲁姆考村达雅克·萨拉科社区地方领导体制发展的现象,离不开当前时代的发展;其中,社区中现有的领导制度需要动态方面,使传统的领导制度能够在持续发展的社会中调整其功能和作用。本文将分析和解释当社区团体达亚克萨拉科仍然作为半唐社区生活到现在,它已经成为一个已经有正式和官僚政府领导的村庄社区时,地方领导是如何形成的。通过民族志方法的定性方法,来自习惯酋长和社区内其他利益相关者的关键信息,结果表明,Dayak Salako习惯酋长的领导随着社区的生活形式经历了几次变化。尽管全球现代发展影响了社区的生活方式,但习俗酋长的重要性和影响是相关的。现象perkembangan系统保持在当地的pada masyarakat Dayak Salako di Desa Nyarumkop, Singkawang, Kalimantan Barat, tidak lepas dari perkembangan zaman saat ini;Dimana system kepemimpinan Yang Ada di masyarakat membutuhkan asspeak dinamis AGAR system kepemimpinan traditional mampu menyessuaikan fungsi Dan perannya dalam masyarakat Yang terus berkembang。本地语:本地语:本地语:本地语:本地语:本地语:本地语:本地语:本地语我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:Meskipun perkembangan现代全球berdampak pada cara hidup masyarakat, peran penting dan pengaruh kepala adat tetap相关。