POTENSI EKSTRAK ETANOLIK HERBA BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) SEBAGAI ALTERNATIF AGEN ANTIKANKER SERVIKS SECARA IN SILICO DAN IN VITRO

R. Febriansah
{"title":"POTENSI EKSTRAK ETANOLIK HERBA BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) SEBAGAI ALTERNATIF AGEN ANTIKANKER SERVIKS SECARA IN SILICO DAN IN VITRO","authors":"R. Febriansah","doi":"10.22435/toi.v11i1.9020","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa lebih dari 10 juta kanker terjadi setiap tahun di seluruh dunia. Kanker serviks telah menjadi lima besar kanker yang sering terjadi khususnya pada wanita. Penanganan kanker dengan agen kemoterapi masih menjadi pilihan dalam pengobatan kanker. Namun adanya beberapa efek samping yaitu menurunkan sistem imun dan adanya mekanisme multi drug resistance (MDR) yang dapat mengakibatkan berkurangnya efikasi dari obat kemoterapi. Beberapa penelitian mulai diarahkan pada pengujian potensi bahan alam sebagai agen kemoprevensi yang potensial sekaligus dapat sebagai agen pendamping kemoterapi. Herba bandotan merupakan salah satu tanaman yang diketahui secara empirik mempunyai khasiat sebagai agen antikanker. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi dari ekstrak etanolik herba bandotan ( A geratum c onyzoides L . ) sebagai alternatif agen antikanker serviks secara in silico dan in vitr o. Sampel yang digunakan adalah ekstrak etanolik herba bandotan. Uji yang dilakukan adalah uji kandungan kimia, uji antioksidan, uji sitotoksik, dan uji docking molekuler. Uji kandungan kimia dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT). Uji antioksidan menggunakan metode DPPH. Uji sitotoksik menggunakan metode MTT assay terhadap sel HeLa dan uji docking molekuler menggunakan software PLANTs. Dari uji KLT diperoleh hasil bahwa ekstrak etanolik herba bandotan mengandung senyawa golongan flavonoid dengan nilai Rf sebesar 0,4. Dari uji DPPH diperoleh nilai IC50 sebesar 311 µg/ml. Dari uji sitotoksik diperoleh nilai IC 50 sebesar 979 µg/ml  pada sel HeLa. Dan dari hasil uji docking molekuler diperoleh skor docking sebesar -113 untuk senyawa friedilin dan -87 untuk senyawa obat 5-FU. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanolik herba bandotan mempunyai potensi sebagai agen antioksidan dan sitotoksik pada sel kanker serviks HeLa.","PeriodicalId":17794,"journal":{"name":"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/toi.v11i1.9020","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa lebih dari 10 juta kanker terjadi setiap tahun di seluruh dunia. Kanker serviks telah menjadi lima besar kanker yang sering terjadi khususnya pada wanita. Penanganan kanker dengan agen kemoterapi masih menjadi pilihan dalam pengobatan kanker. Namun adanya beberapa efek samping yaitu menurunkan sistem imun dan adanya mekanisme multi drug resistance (MDR) yang dapat mengakibatkan berkurangnya efikasi dari obat kemoterapi. Beberapa penelitian mulai diarahkan pada pengujian potensi bahan alam sebagai agen kemoprevensi yang potensial sekaligus dapat sebagai agen pendamping kemoterapi. Herba bandotan merupakan salah satu tanaman yang diketahui secara empirik mempunyai khasiat sebagai agen antikanker. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi dari ekstrak etanolik herba bandotan ( A geratum c onyzoides L . ) sebagai alternatif agen antikanker serviks secara in silico dan in vitr o. Sampel yang digunakan adalah ekstrak etanolik herba bandotan. Uji yang dilakukan adalah uji kandungan kimia, uji antioksidan, uji sitotoksik, dan uji docking molekuler. Uji kandungan kimia dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT). Uji antioksidan menggunakan metode DPPH. Uji sitotoksik menggunakan metode MTT assay terhadap sel HeLa dan uji docking molekuler menggunakan software PLANTs. Dari uji KLT diperoleh hasil bahwa ekstrak etanolik herba bandotan mengandung senyawa golongan flavonoid dengan nilai Rf sebesar 0,4. Dari uji DPPH diperoleh nilai IC50 sebesar 311 µg/ml. Dari uji sitotoksik diperoleh nilai IC 50 sebesar 979 µg/ml  pada sel HeLa. Dan dari hasil uji docking molekuler diperoleh skor docking sebesar -113 untuk senyawa friedilin dan -87 untuk senyawa obat 5-FU. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanolik herba bandotan mempunyai potensi sebagai agen antioksidan dan sitotoksik pada sel kanker serviks HeLa.
世界卫生组织报告说,全世界每年发生超过1000万例癌症。子宫颈癌已经成为五大癌症,这是一种很常见的癌症,尤其是在女性中。化疗代理人的癌症治疗仍然是癌症治疗的首选。但是降低免疫系统和多药物阻力机制(MDR)的一些副作用可能会导致化疗药物的eding降低。一些研究开始被引导到测试一种潜在的自然材料作为一种潜在的激励剂,同时也可以作为化疗的执行代理。巴多坦草本植物是已知的抗癌药用植物之一。本研究的目的是了解班多坦草药的乙醇提取物的潜力。作为硅胶和体外宫颈癌的替代品,使用的样本是班多坦草药的乙醇提取物。进行的试验包括化学含量试验、抗氧化剂试验、细胞毒性试验和分子对接试验。用薄层色谱法测试化学性质。用DPPH方法测试抗氧化剂。sitotoksik测试采用了治疗HeLa细胞的MTT方法,使用植物软件测试了分子船坞。从KLT的测试中得出的结果是班多坦草药的乙醇提取物含有一种具有0.4射频值的类黄酮。螺旋藻DPPH试验获得的价值高达311µg / ml。IC sitotoksik试验获得了价值50万的979µg / ml的HeLa细胞。从分子船坞测试中,5- 5次药物获得了由-113次药物组成的船坞得分,5 -87次药物获得的5- 5次药物。由此推断,巴多坦草药的乙醇提取物在HeLa宫颈癌中具有抗氧化剂和细胞毒性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信