Model M-A-I-N dalam Mencari Pekerjaan: Studi pada Pengguna LinkedIn

Glorius Parulian Yuwono Setra, Fatiha Syuhada
{"title":"Model M-A-I-N dalam Mencari Pekerjaan: Studi pada Pengguna LinkedIn","authors":"Glorius Parulian Yuwono Setra, Fatiha Syuhada","doi":"10.24815/jkg.v10i2.22506","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dengan adanya teknologi digital, kegiatan manusia menjadi lebih mudah dilakukan, termasuk dalam mencari pekerjaan. Salah satu aplikasi yang marak digunakan dalam mencari pekerjaan adalah LinkedIn. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur aspek-aspek yang mendasari penggunaan LinkedIn sebagai media untuk mencari pekerjaan dengan model M-A-I-N. Penelitian ini mengaplikasikan paradigma positivistik, pendekatan kuantitatif, dan menggunakan kuesioner daring sebagai instrumen untuk memperoleh data penelitian. Prinsip accidental diterapkan pada penarikan sampel. Hasil penelitian yang menghimpun 103 jawaban responden menunjukkan bahwa aspek agency merupakan motif yang paling kuat dalam mendasari para pengguna LinkedIn di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan nilai mean of total paling besar yang dimilikinya (4,4059). Mayoritas responden mengakui bahwa mereka dapat menciptakan koneksi dengan banyak orang lewat LinkedIn.Digital technology is increasingly embedded in every aspect of human life. Hence, human activities have become more manageable with digital technology, including finding work. Today's society can find a job with just the touch of a finger. One of the applications that are widely used in finding employment is LinkedIn. This study aims to measure the aspects that underlie the use of LinkedIn as a medium to find work with the M-A-I-N model. This study applies a positivistic paradigm, a quantitative approach and uses an online questionnaire as an instrument to obtain research data. The accidental principle is applied to sampling. The study results, which collected 103 respondents' answers, show that the agency aspect is the strongest motive underpinning LinkedIn users in Indonesia. This is indicated by the highest mean of total value (4.4059). The majority of respondents admit that they can connect with many people through LinkedIn.","PeriodicalId":33651,"journal":{"name":"JKG Jurnal Komunikasi Global","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKG Jurnal Komunikasi Global","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/jkg.v10i2.22506","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Dengan adanya teknologi digital, kegiatan manusia menjadi lebih mudah dilakukan, termasuk dalam mencari pekerjaan. Salah satu aplikasi yang marak digunakan dalam mencari pekerjaan adalah LinkedIn. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur aspek-aspek yang mendasari penggunaan LinkedIn sebagai media untuk mencari pekerjaan dengan model M-A-I-N. Penelitian ini mengaplikasikan paradigma positivistik, pendekatan kuantitatif, dan menggunakan kuesioner daring sebagai instrumen untuk memperoleh data penelitian. Prinsip accidental diterapkan pada penarikan sampel. Hasil penelitian yang menghimpun 103 jawaban responden menunjukkan bahwa aspek agency merupakan motif yang paling kuat dalam mendasari para pengguna LinkedIn di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan nilai mean of total paling besar yang dimilikinya (4,4059). Mayoritas responden mengakui bahwa mereka dapat menciptakan koneksi dengan banyak orang lewat LinkedIn.Digital technology is increasingly embedded in every aspect of human life. Hence, human activities have become more manageable with digital technology, including finding work. Today's society can find a job with just the touch of a finger. One of the applications that are widely used in finding employment is LinkedIn. This study aims to measure the aspects that underlie the use of LinkedIn as a medium to find work with the M-A-I-N model. This study applies a positivistic paradigm, a quantitative approach and uses an online questionnaire as an instrument to obtain research data. The accidental principle is applied to sampling. The study results, which collected 103 respondents' answers, show that the agency aspect is the strongest motive underpinning LinkedIn users in Indonesia. This is indicated by the highest mean of total value (4.4059). The majority of respondents admit that they can connect with many people through LinkedIn.
数字技术使人类活动更容易完成,包括找工作。LinkedIn是目前正在寻找工作的主要应用程序之一。本研究旨在衡量LinkedIn作为媒介寻找M-A-I-N型工作的基础。该研究采用积极的思维模式、定量方法和在线问卷作为获取研究数据的工具。事故原理适用于样本提取。对103个反应者的研究发现,代理方面是印尼LinkedIn用户最强大的动机。这就用它所拥有的最大总值(4.4059)来说明。大多数受访者承认他们可以通过LinkedIn与许多人建立联系。数字技术越来越嵌入人类生活的各个方面。因此,人类行为与数字技术变得更加有效,包括找到工作。今天的社会可以找到一份工作,只要碰一下手指。在找到工作的过程中经常使用的工具之一是LinkedIn。这项研究将这些不足的前提作为一种媒介来研究M-A-I-N模型。这项研究采用了一种积极的模式,一种定量的方法,一种在线问题的工具,作为数据研究的工具。意外原理是用于取样的。研究结果,收集了103个负责任的答案,表明该机构形象是印尼最强大的动机。这是由值(4.4059)的最高平均值所决定的。负责任的人承认,他们可以通过链接与许多人联系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
8
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信