Metarhizium brunneum Petch Fungi is Effective as a Bioinsecticide Against Coptotermes curvignathus Holmgren Termite Pests in the Laboratory

Elkawnie Pub Date : 2020-12-30 DOI:10.22373/ekw.v6i2.7199
M. Sayuthi, T. Santoso, I. Iswadi
{"title":"Metarhizium brunneum Petch Fungi is Effective as a Bioinsecticide Against Coptotermes curvignathus Holmgren Termite Pests in the Laboratory","authors":"M. Sayuthi, T. Santoso, I. Iswadi","doi":"10.22373/ekw.v6i2.7199","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Nutmeg is a plantation crop and has high economic value. Currently, the cultivation of nutmeg is experiencing many obstacles. One of them is termite pests. So far, the control is carried out using chemical insecticides and hurts the environment. Therefore it is necessary to control other environmentally friendly ways, and one of them is by using the fungi M. brunneum as an ecologically friendly bioinsecticide. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of M. brunneum as a bioinsecticide against the termite C. curvignathus as an essential pest in nutmeg plantations. This research using a completely randomized design (CRD). The results showed that the mean percentage viability of M. brunneum conidia at each observation time was classified as useful. The germination of conidia increased to 89.78 % after 72 hours of observation. Conidia density 103/ mL distilled water. The highest mortality rate of C. curvignathus was found at a density of 1010 conidia/ mL of distilled water. The mean time of death for C. curvignathus after application of conidia density treatment of 1010/ mL of distilled water was 2.15 days and the death of C. curvignathus was 3.35 days using conidia density treatment 103/ mL of distilled water. 1 day after application reaches 33.20 % and increases to observation at 5 days after application reaches 100 %. The highest food inhibition occurred in treatment 1010/ mL distilled water (65.81 %) which was significantly different from treatment 105/ mL distilled water (43.23 %), and 103/ mL distilled water (41.61 %) and control (0.00).Abstrak: Pala merupakan tanaman perkebunan dan bernilai ekonomi tinggi. Pada saat ini budidayanya mengalami banyak hambatan. Satu diantaranya adalah serangan hama rayap. Selama ini  pengendalian hama rayap dilakukan dengan menggunakan insektisida kimia dan berpengaruh negatif terhadap lingkungan. Oleh karenanya perlu pengendalian cara lain yang ramah lingkungan dan satu diantaranya dengan menggunakan cendawan M. brunneum sebagai bioinsektisida yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektivitas M. brunneum sebagai bioinsektisida terhadap hama rayap C. curvignathus. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tanaman dan Laboratorium Dasar Proteksi Tanaman Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, sejak bulan Februari hingga September 2018, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase viabilitas rata-rata dari konidia M. brunneum pada setiap waktu pengamatan tergolong efektif. Perkecambahan konidia semakin meningkat hingga mencapai 89,78 % setelah diamati pada jam yang ke 72. Rata-rata waktu kematian rayap C. curvignathus setelah aplikasi perlakuan kerapatan konidia 1010/ mL akuades adalah 2,15 hari dan terjadi kematian rayap C. curvignathus 3.35 hari dengan menggunakan perlakuan kerapatan konidia 103/ mL akuades. Rata-rata mortalitas tertinggi rayap C. curvignathus ditemukan pada perlakuan kerapatan konidia 1010/mL aquades. 1 HSA mencapai 33,20% dan meningkat hingga pengamatan pada 5 HSA mencapai 100%. Daya hambat makan tertinggi terjadi pada perlakuan 1010/ mL aquades (65,81%) yang berbeda nyata dengan perlakuan 105/mL aquades (43,23%) dan 103/ mL aquades (41,61%) serta kontrol (0,00%).","PeriodicalId":11527,"journal":{"name":"Elkawnie","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elkawnie","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/ekw.v6i2.7199","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract: Nutmeg is a plantation crop and has high economic value. Currently, the cultivation of nutmeg is experiencing many obstacles. One of them is termite pests. So far, the control is carried out using chemical insecticides and hurts the environment. Therefore it is necessary to control other environmentally friendly ways, and one of them is by using the fungi M. brunneum as an ecologically friendly bioinsecticide. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of M. brunneum as a bioinsecticide against the termite C. curvignathus as an essential pest in nutmeg plantations. This research using a completely randomized design (CRD). The results showed that the mean percentage viability of M. brunneum conidia at each observation time was classified as useful. The germination of conidia increased to 89.78 % after 72 hours of observation. Conidia density 103/ mL distilled water. The highest mortality rate of C. curvignathus was found at a density of 1010 conidia/ mL of distilled water. The mean time of death for C. curvignathus after application of conidia density treatment of 1010/ mL of distilled water was 2.15 days and the death of C. curvignathus was 3.35 days using conidia density treatment 103/ mL of distilled water. 1 day after application reaches 33.20 % and increases to observation at 5 days after application reaches 100 %. The highest food inhibition occurred in treatment 1010/ mL distilled water (65.81 %) which was significantly different from treatment 105/ mL distilled water (43.23 %), and 103/ mL distilled water (41.61 %) and control (0.00).Abstrak: Pala merupakan tanaman perkebunan dan bernilai ekonomi tinggi. Pada saat ini budidayanya mengalami banyak hambatan. Satu diantaranya adalah serangan hama rayap. Selama ini  pengendalian hama rayap dilakukan dengan menggunakan insektisida kimia dan berpengaruh negatif terhadap lingkungan. Oleh karenanya perlu pengendalian cara lain yang ramah lingkungan dan satu diantaranya dengan menggunakan cendawan M. brunneum sebagai bioinsektisida yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektivitas M. brunneum sebagai bioinsektisida terhadap hama rayap C. curvignathus. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tanaman dan Laboratorium Dasar Proteksi Tanaman Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, sejak bulan Februari hingga September 2018, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase viabilitas rata-rata dari konidia M. brunneum pada setiap waktu pengamatan tergolong efektif. Perkecambahan konidia semakin meningkat hingga mencapai 89,78 % setelah diamati pada jam yang ke 72. Rata-rata waktu kematian rayap C. curvignathus setelah aplikasi perlakuan kerapatan konidia 1010/ mL akuades adalah 2,15 hari dan terjadi kematian rayap C. curvignathus 3.35 hari dengan menggunakan perlakuan kerapatan konidia 103/ mL akuades. Rata-rata mortalitas tertinggi rayap C. curvignathus ditemukan pada perlakuan kerapatan konidia 1010/mL aquades. 1 HSA mencapai 33,20% dan meningkat hingga pengamatan pada 5 HSA mencapai 100%. Daya hambat makan tertinggi terjadi pada perlakuan 1010/ mL aquades (65,81%) yang berbeda nyata dengan perlakuan 105/mL aquades (43,23%) dan 103/ mL aquades (41,61%) serta kontrol (0,00%).
绿僵菌白蚁是一种有效的室内生物杀虫剂
摘要:肉豆蔻是一种人工林作物,具有很高的经济价值。目前,肉豆蔻的种植遇到了许多障碍。其中之一是白蚁害虫。到目前为止,这种控制是使用化学杀虫剂进行的,对环境有害。因此,有必要采取其他环境友好的方法进行防治,其中之一是利用真菌作为生态友好型生物杀虫剂。本研究的目的是分析白蚁作为一种生物杀虫剂对肉豆蔻林内主要害虫白蚁的防治效果。本研究采用完全随机设计(CRD)。结果表明,在每个观察时间内,青霉分生孢子的平均存活率为有用。观察72 h后,分生孢子萌发率提高到89.78%。分生孢子密度103/ mL蒸馏水。当蒸馏水密度为1010个分生孢子/ mL时,弯叶月牙死亡率最高。分生孢子密度为1010/ mL的蒸馏水处理后,曲曲针叶的平均死亡时间为2.15 d,分生孢子密度为103/ mL的蒸馏水处理后,曲曲针叶的平均死亡时间为3.35 d。在施用后1天达到33.20%,并在施用后5天达到100%时增加观察。1010/ mL蒸馏水处理的抑菌率最高(65.81%),显著高于105/ mL蒸馏水处理(43.23%)、103/ mL蒸馏水处理(41.61%)和对照(0.00)。摘要:经济发展与经济发展的关系。Pada saat ini budidayanya mengalami banyak hambatan。Satu diantaranya adalah serangan hama rayap。Selama ini pengendalian hama rayap dilakukan dengan menggunakan insektida kimia dan berpengaruh negative hahadap lingkungan。Oleh karenanya perlu pengendalian cara lain yang ramah lingkungan dan satu diantaranya dengan menggunakan cendawan M. brunnei sebagai bioinsektisida yang ramah lingkungan。土豆科植物的生长发育、生长发育、生长发育、生长发育和生长发育。Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tanaman dan Laboratorium Dasar Proteksi Tanaman Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian university, Syiah Kuala, sejak bulan二月至九月2018,dunan menggunakan ranganan Acak Lengkap (RAL)。Hasil penelitian menunjukkan bahwa代表了非均匀分布的孢子虫的生存能力。Perkecambahan konidia semakin meningkat hingga mencapai 89,78 % setelah diamati pada jam yang ke 72。Rata-rata waktu kematan rayap C. curvignathus setelah applikasi perlakuan kerapatan konidia 1010/ mL akuades adalah 2,15 hari dan terjadi kematan rayap C. curvignathus 3.35 hari dengan menggunakan perlakuan kerapatan konidia 103/ mL akuades。a-rata mortalitas tertinggi rayap C. curvignathus ditemukan pada perlakuan kerapatan konidia 1010/mL aquades。1 HSA mencapai 33,20% dan meningkat hinga pengamatan pada 5 HSA mencapai 100%。Daya hambat makan tertinggi terjadi pada perlakuan 1010/ mL aquades (65.81%), yang berbeda nyata dengan perlakuan 105/mL aquades (43.23%), dan 103/ mL aquades (41.61%), serta对照(0.00%)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信