{"title":"UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SOSIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN KETERAMPILAN BERVARIASI GURU DI KELAS X IPS SMA NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG","authors":"Maisaroh Maisaroh","doi":"10.22202/horizon.2021.v1i2.4795","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembelajaran tidak pernah luput dari problematika yang bisa muncul sewaktu-waktu dan menjadi penghambat tercapainya tujuan belajar. Masalah tersebut salah satunya yaitu kesulitan siswa dalam memahami konsep pelajaran sosiologi karena guru belum optimal dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Hal in terlihat di SMA Negeri 1 Lembah Melintang bahwa ditemukan masih banyak siswa yang belum bisa mamahami materi pembelajaran pada mata pelajaran Sosiologi dengan baik. Banyaknya siswa yang kurang memahami materi pelajaran sosiologi mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. \nTeori yang digunakan adalah Teori Pertukaran Kognitif yang dikemukakan oleh Ritzer. Penelitian dilakukan di kela X IPS 3 SMAN 1 Lembah Melintang. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan 2 siklus dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Analisis data dilakukan dengan melihat ketuntasan perorangan siswa dan ketuntasan klasikal untuk melihat pemahaman konsep sosiologi siswa. \nHasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan keterampilan bervariasi guru dapat meningkatkan pemahaman konsep sosiologi siswa kelas X IPS 3 SMAN 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. Pada, pada siklus I, rata-rata hasil belajar untuk melihat pemahaman konsep sosiologi siswa adalah 71,67 dengan persentase ketuntasan 27,78% dan meningkat pada siklus II, yaitu rata-rata hasil belajar untuk melihat pemahaman konsep sosiologi siswa menjadi 78,89 dengan persentase ketuntasan 86,11% karena pada siklus II pemahaman konsep sosiologi siswa telah meningkat, ditandai dengan hasil belajar yang telah mencapai KKM. \nKata Kunci: Keterampilan bervariasi guru, pemahaman konsep sosiologi","PeriodicalId":81462,"journal":{"name":"Horizon : a magazine of the arts","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Horizon : a magazine of the arts","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22202/horizon.2021.v1i2.4795","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pembelajaran tidak pernah luput dari problematika yang bisa muncul sewaktu-waktu dan menjadi penghambat tercapainya tujuan belajar. Masalah tersebut salah satunya yaitu kesulitan siswa dalam memahami konsep pelajaran sosiologi karena guru belum optimal dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Hal in terlihat di SMA Negeri 1 Lembah Melintang bahwa ditemukan masih banyak siswa yang belum bisa mamahami materi pembelajaran pada mata pelajaran Sosiologi dengan baik. Banyaknya siswa yang kurang memahami materi pelajaran sosiologi mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.
Teori yang digunakan adalah Teori Pertukaran Kognitif yang dikemukakan oleh Ritzer. Penelitian dilakukan di kela X IPS 3 SMAN 1 Lembah Melintang. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan 2 siklus dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Analisis data dilakukan dengan melihat ketuntasan perorangan siswa dan ketuntasan klasikal untuk melihat pemahaman konsep sosiologi siswa.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan keterampilan bervariasi guru dapat meningkatkan pemahaman konsep sosiologi siswa kelas X IPS 3 SMAN 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. Pada, pada siklus I, rata-rata hasil belajar untuk melihat pemahaman konsep sosiologi siswa adalah 71,67 dengan persentase ketuntasan 27,78% dan meningkat pada siklus II, yaitu rata-rata hasil belajar untuk melihat pemahaman konsep sosiologi siswa menjadi 78,89 dengan persentase ketuntasan 86,11% karena pada siklus II pemahaman konsep sosiologi siswa telah meningkat, ditandai dengan hasil belajar yang telah mencapai KKM.
Kata Kunci: Keterampilan bervariasi guru, pemahaman konsep sosiologi
学习从来都不是偶然出现的问题,也是学习目标的障碍。问题之一是学生在理解社会学概念方面的困难,因为教师还没有最佳地提高学生对概念的理解。SMA Negeri 1 valley的情况是这样的,许多学生仍然不能很好地理解社会学课程中的学习材料。缺乏对社会学材料的了解导致学生的学习成绩较低。理论是瑞瑟提出的认知交换理论。研究是在kela X IPS 3…1山谷交汇处进行的。本类行为研究采用两个周期和四个阶段的计划、执行、观察和反思。数据分析是通过观察个别学生的基因和古典基因来进行的,以了解学生的社会学概念。这项研究的结果表明,使用不同的教师技能可以提高对西侧萨满地区X班学生社会学概念的理解。身上,我学习结果,平均周期地看到学生理解社会学概念是71.67学生百分比ketuntasan 27,78%学习结果和上升周期里二世,即平均地看到学生理解社会学的概念成为78.89百分比ketuntasan 86,11%因为在周期II概念理解社会学学生增加了,以达到m的学习结果。关键词:不同老师的技能,对社会学概念的理解