Made Ayu Dhava Vagisvari GIRI PUTRI, N. Wartini, I. Arnata
{"title":"Pengaruh Perbandingan Maltodekstrin-Karagenan dan Konsentrasi Enkapsulan Terhadap Karakteristik Enkapsulat Ekstrak Pewarna Daun Singkong","authors":"Made Ayu Dhava Vagisvari GIRI PUTRI, N. Wartini, I. Arnata","doi":"10.24843/jrma.2022.v10.i03.p08","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daun singkong merupakan hasil samping dari pengolahan ubi kayu dengan produksi daun segar mencapai 10-40 ton/ha/tahun. Daun singkong memiliki kandungan klorofil yang cukup tinggi sehingga berpotensi menjadi pewarna alami. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan maltodekstrin-karagenan dan konsentrasi enkapsulan terhadap karakteristik enkapsulat pewarna daun singkong, serta menentukan perlakuan terbaik untuk menghasilkan enkapsulat pewarna daun singkong. Enkapsulasi dilakukan pada perbandingan maltodekstrin-karagenan (95%:5%, 90%:10% dan 85%:15%) dengan konsentrasi enkapsulan (5 dan 10%). Hasil penelitian menunjukkan perbandingan maltodekstrin-karagenan dan konsentrasi enkapsulan berpengaruh sangat nyata, namun tidak berinteraksi. Berdasarkan uji indeks efektivitas perlakuan terbaik untuk menghasilkan enkapsulat ekstrak pewarna daun singkong adalah perbandingan maltodekstrin-karagenan 90%:10% dengan konsentrasi enkapsulan 5%. Dengan karakteristik rendemen, kadar air, kelarutan, tingkat kecerahan (L*), tingkat kemerahan (a*), tingkat kekuningan (b*), klorofil total, klorofil a, klorofil b, dan efisiensi enkapsulasi berturut-turut sebesar 97,9 ± 1,60%, 6,31 ± 1,41%, 75,57 ± 1,32%, 34,3 ± 2,01, 2,3 ± 0,22, 18,7 ± 0,84, 11,17 ± 0,10 ppm, 3,43 ± 0,04 ppm, 7,74 ± 0,13 ppm dan 73,8 ± 0,65%. \n \n \n \n \n ","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jrma.2022.v10.i03.p08","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Daun singkong merupakan hasil samping dari pengolahan ubi kayu dengan produksi daun segar mencapai 10-40 ton/ha/tahun. Daun singkong memiliki kandungan klorofil yang cukup tinggi sehingga berpotensi menjadi pewarna alami. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan maltodekstrin-karagenan dan konsentrasi enkapsulan terhadap karakteristik enkapsulat pewarna daun singkong, serta menentukan perlakuan terbaik untuk menghasilkan enkapsulat pewarna daun singkong. Enkapsulasi dilakukan pada perbandingan maltodekstrin-karagenan (95%:5%, 90%:10% dan 85%:15%) dengan konsentrasi enkapsulan (5 dan 10%). Hasil penelitian menunjukkan perbandingan maltodekstrin-karagenan dan konsentrasi enkapsulan berpengaruh sangat nyata, namun tidak berinteraksi. Berdasarkan uji indeks efektivitas perlakuan terbaik untuk menghasilkan enkapsulat ekstrak pewarna daun singkong adalah perbandingan maltodekstrin-karagenan 90%:10% dengan konsentrasi enkapsulan 5%. Dengan karakteristik rendemen, kadar air, kelarutan, tingkat kecerahan (L*), tingkat kemerahan (a*), tingkat kekuningan (b*), klorofil total, klorofil a, klorofil b, dan efisiensi enkapsulasi berturut-turut sebesar 97,9 ± 1,60%, 6,31 ± 1,41%, 75,57 ± 1,32%, 34,3 ± 2,01, 2,3 ± 0,22, 18,7 ± 0,84, 11,17 ± 0,10 ppm, 3,43 ± 0,04 ppm, 7,74 ± 0,13 ppm dan 73,8 ± 0,65%.