Hubungan Beban Kerja, Work-Family Conflict, dan Stres Kerja pada Pekerja di Wilayah Pulau Jawa Saat Pandemi COVID-19 di Tahun 2020

IF 0.1
Arifah Alfi Maziyya, Nadzira Risalati Qoryatul Islam, Hoirun Nisa
{"title":"Hubungan Beban Kerja, Work-Family Conflict, dan Stres Kerja pada Pekerja di Wilayah Pulau Jawa Saat Pandemi COVID-19 di Tahun 2020","authors":"Arifah Alfi Maziyya, Nadzira Risalati Qoryatul Islam, Hoirun Nisa","doi":"10.22435/mpk.v31i4.4377","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The COVID-19 pandemic has an impact on all levels of society, including workers. Around 80% of workers experience symptoms of stress during the COVID-19 pandemic. Workload and work-family conflict (multiple role conflicts) can trigger work stress. This study aimed to determine the relationship between workload and work-family conflict with work stress on workers on Java during the COVID-19 pandemic in 2020. This study used a cross-sectional study design. There were 436 respondents, obtained through the accidental sampling method. Data collection was carried out online using google form in October 2020. Multivariate analysis was carried out using multiple logistic regression tests. The results showed that 47.2% of workers experienced high levels of stress. The results of multivariate analysis that have been controlled with variables of age, marital status, type of work, length of work, and average income indicate that the workload (AOR = 2.55, 95% CI = 1.71-3.80) and work -family conflict (AOR=7.33, 95% CI = 4.72-11.37) was significantly associated with the incidence of work stress during the COVID-19 pandemic. The conclusion in this study is that workload and work-family conflict are related to the stress level of workers. The high level of work-family conflict is the most dominant factor related to the stress level of workers during the COVID-19 pandemic. This study recommends the importance of stress management for workers during a pandemic to prevent work stress. \nAbstrak \nPandemi COVID-19 berdampak pada seluruh lapisan masyarakat, termasuk pekerja. Sekitar 80% pekerja mengalami gejala stres selama masa pandemi COVID-19. Beban kerja dan work-family conflict (konflik peran ganda) dapat memicu terjadinya stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan work-family conflict dengan stres kerja pada pekerja di pulau Jawa saat pandemi COVID-19 tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 436 responden yang dipilih menggunakan metode accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan secara online menggunakan google form pada bulan Oktober 2020. Analisis multivariat dilakukan dengan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 47,2% pekerja mengalami tingkat stres tinggi. Hasil analisis multivariat yang telah dikontrol dengan variabel usia, status pernikahan, jenis pekerjaan, lama bekerja, dan rata-rata pendapatan menunjukkan bahwa beban kerja (AOR=2,55, CI 95% = 1,71-3,80) dan work-family conflict (AOR=7,33, CI 95% = 4,72-11,37) berhubungan secara signifikan dengan kejadian stres kerja pada masa pandemi COVID-19. Simpulan dalam penelitian ini adalah beban kerja dan work-familyconflict berhubungan dengan tingkat stress pekerja. Work-family conflict yang tinggi menjadi faktor paling dominan berhubungan dengan tingkat stres pekerja pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya manajemen stres pada pekerja di masa pandemi untuk mencegah terjadinya stres kerja. \n ","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i4.4377","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

The COVID-19 pandemic has an impact on all levels of society, including workers. Around 80% of workers experience symptoms of stress during the COVID-19 pandemic. Workload and work-family conflict (multiple role conflicts) can trigger work stress. This study aimed to determine the relationship between workload and work-family conflict with work stress on workers on Java during the COVID-19 pandemic in 2020. This study used a cross-sectional study design. There were 436 respondents, obtained through the accidental sampling method. Data collection was carried out online using google form in October 2020. Multivariate analysis was carried out using multiple logistic regression tests. The results showed that 47.2% of workers experienced high levels of stress. The results of multivariate analysis that have been controlled with variables of age, marital status, type of work, length of work, and average income indicate that the workload (AOR = 2.55, 95% CI = 1.71-3.80) and work -family conflict (AOR=7.33, 95% CI = 4.72-11.37) was significantly associated with the incidence of work stress during the COVID-19 pandemic. The conclusion in this study is that workload and work-family conflict are related to the stress level of workers. The high level of work-family conflict is the most dominant factor related to the stress level of workers during the COVID-19 pandemic. This study recommends the importance of stress management for workers during a pandemic to prevent work stress. Abstrak Pandemi COVID-19 berdampak pada seluruh lapisan masyarakat, termasuk pekerja. Sekitar 80% pekerja mengalami gejala stres selama masa pandemi COVID-19. Beban kerja dan work-family conflict (konflik peran ganda) dapat memicu terjadinya stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan work-family conflict dengan stres kerja pada pekerja di pulau Jawa saat pandemi COVID-19 tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 436 responden yang dipilih menggunakan metode accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan secara online menggunakan google form pada bulan Oktober 2020. Analisis multivariat dilakukan dengan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 47,2% pekerja mengalami tingkat stres tinggi. Hasil analisis multivariat yang telah dikontrol dengan variabel usia, status pernikahan, jenis pekerjaan, lama bekerja, dan rata-rata pendapatan menunjukkan bahwa beban kerja (AOR=2,55, CI 95% = 1,71-3,80) dan work-family conflict (AOR=7,33, CI 95% = 4,72-11,37) berhubungan secara signifikan dengan kejadian stres kerja pada masa pandemi COVID-19. Simpulan dalam penelitian ini adalah beban kerja dan work-familyconflict berhubungan dengan tingkat stress pekerja. Work-family conflict yang tinggi menjadi faktor paling dominan berhubungan dengan tingkat stres pekerja pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya manajemen stres pada pekerja di masa pandemi untuk mencegah terjadinya stres kerja.  
2019冠状病毒病大流行对包括工人在内的社会各阶层都产生了影响。在COVID-19大流行期间,约80%的工人会出现压力症状。工作量和工作-家庭冲突(多重角色冲突)会引发工作压力。本研究旨在确定2020年COVID-19大流行期间爪哇工人的工作量和工作-家庭冲突与工作压力之间的关系。本研究采用横断面研究设计。调查对象436人,采用随机抽样法。数据收集于2020年10月使用谷歌表格在线进行。采用多元逻辑回归检验进行多因素分析。结果显示,47.2%的员工承受着高水平的压力。经年龄、婚姻状况、工作类型、工作时长、平均收入等变量控制的多因素分析结果显示,工作量(AOR= 2.55, 95% CI = 1.71 ~ 3.80)和工作家庭冲突(AOR=7.33, 95% CI = 4.72 ~ 11.37)与新冠肺炎大流行期间工作压力发生率显著相关。本研究的结论是工作量和工作-家庭冲突与员工的压力水平有关。高水平的工作-家庭冲突是与COVID-19大流行期间工人压力水平相关的最主要因素。这项研究建议在大流行期间对工人进行压力管理,以防止工作压力。【摘要】2019冠状病毒病(COVID-19)流行病学分析。Sekitar 80% pekerja mengalami gejala强调selama masa大流行COVID-19。Beban kerja和工作-家庭冲突(konflik peran ganda)。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan工作-家庭冲突邓根强调,在2020年2019冠状病毒病(COVID-19)大流行期间,kerja papja pekerja di pulau。Penelitian ini menggunakan设计研究横截面。抽样方法:抽样方法:抽样方法:抽样方法:抽样方法:抽样方法:抽样方法。彭普兰数据dilakukan secara在线蒙古纳坎谷歌形式帕达布兰2020年10月。多变量logistic回归分析。Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 47,2% pekerja mengalami tingkat强调tinggi。多变量的Hasil分析显示,多变量的影响因素包括:发病、发病、发病、发病、发病、发病和发病(AOR=2,55, CI 95% = 1,71-3,80)和工作-家庭冲突(AOR=7,33, CI 95% = 4,72-11,37)和发病、发病、发病、发病、发病、发病、发病、发病、发病、发病、发病、发病、发病、发病、发病等。Simpulan dalam penelitian ini adalah beban kerja dan工作-家庭冲突berhubungan dengan tingkat stress pekerja。工作-家庭冲突杨廷吉门加迪是导致新冠肺炎大流行的主要原因。Penelitian说:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。”
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH-
自引率
0.00%
发文量
15
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信