{"title":"Pengaruh Metode Pembelajaran Modul Kontekstual dengan Modifikasi Modul terhadap Kemampuan Pemeriksaan Parameter Fisik Air","authors":"Wiwit Aditama, Z. Zulfikar","doi":"10.17509/JPP.V21I1.32369","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jumlah lulusan Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) yang belum melanjutkan pendidikan di Indonesia sebanyak 2.461 orang dan di Aceh yang terdata pada tahun 2016 yaitu 166 orang. Sanitarian Puskesmas sebagai pelaksana terdepan dari kegiatan kesehatan lingkungan, sehingga harus didukung dengan kompetensi DIII kesehatan lingkungan. Untuk itu, berdasarkan amanat Undang undang maka perlu melanjutkan pendidikan pada program RPL. Akan tetapi dengan usia tua, dengan sistem pembelajaran modul kontekstual maka perlu didukung modul yang lebih praktis dan mudah dipahami. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran modul dengan modifikasi modul terhadap kemampuan pengambilan sampel air pada peserta program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) PRODI D-III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Aceh Tahun 2018. Metode pada penelitian ini adalah penelitian analitik dengan populasi adalah seluruh tenaga sanitarian yang sedang mengikuti program RPL sebanyak 90 orang. Analisa data dengan uji statistik uji t berpasangan. Hasil pada penelitian ini yakni tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian modul kontekstual nilai p = 0,990. Ada perbedaan pengetahuan sebelum modul modifikasi - pengetahuan sesudah modul modifikasi dengan nilai p = 0,000. Diperlukan gambar dengan detail yang menarik dan terperinci dan lebih baik lagi jika digunakan aplikasi dalam membuat gambar. Produk pengembangan modul hanya teruji pada kelas RPL, sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut dalam kelas reguler untuk melihat pengaruh produk.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"59 1","pages":"24-33"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/JPP.V21I1.32369","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Jumlah lulusan Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) yang belum melanjutkan pendidikan di Indonesia sebanyak 2.461 orang dan di Aceh yang terdata pada tahun 2016 yaitu 166 orang. Sanitarian Puskesmas sebagai pelaksana terdepan dari kegiatan kesehatan lingkungan, sehingga harus didukung dengan kompetensi DIII kesehatan lingkungan. Untuk itu, berdasarkan amanat Undang undang maka perlu melanjutkan pendidikan pada program RPL. Akan tetapi dengan usia tua, dengan sistem pembelajaran modul kontekstual maka perlu didukung modul yang lebih praktis dan mudah dipahami. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran modul dengan modifikasi modul terhadap kemampuan pengambilan sampel air pada peserta program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) PRODI D-III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Aceh Tahun 2018. Metode pada penelitian ini adalah penelitian analitik dengan populasi adalah seluruh tenaga sanitarian yang sedang mengikuti program RPL sebanyak 90 orang. Analisa data dengan uji statistik uji t berpasangan. Hasil pada penelitian ini yakni tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian modul kontekstual nilai p = 0,990. Ada perbedaan pengetahuan sebelum modul modifikasi - pengetahuan sesudah modul modifikasi dengan nilai p = 0,000. Diperlukan gambar dengan detail yang menarik dan terperinci dan lebih baik lagi jika digunakan aplikasi dalam membuat gambar. Produk pengembangan modul hanya teruji pada kelas RPL, sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut dalam kelas reguler untuk melihat pengaruh produk.