SCHOOL BASED MANAGEMENT: SOLUSI ALTERNATIF PENINGKATAN MUTU MANAJEMEN MADRASAH

Tarbawi Pub Date : 2018-07-02 DOI:10.36781/tarbawi.v2i1.2952
M. Faizin
{"title":"SCHOOL BASED MANAGEMENT: SOLUSI ALTERNATIF PENINGKATAN MUTU MANAJEMEN MADRASAH","authors":"M. Faizin","doi":"10.36781/tarbawi.v2i1.2952","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Realisasi terhadap desentralisasi pendidikan di tingkat sekolah adalah diberikannya otonomi yang luas dalam pengelolaan sumber daya yang ada. Pemberdayaan sekolah, di samping untuk memenuhi tuntutan desentralisasi, juga ditujukan sebagai sarana peningkatan efisiensi, mutu, dan pemerataan pendidikan. Di Indonesia, bentuk otonomi sekolah tersebut akan dilaksanakan dalam konteks “School Based Management” (SBM), di mana selain memiliki otonomi yang luas, sekolah wajib mengikutsertakan masyarakat dalam pengelolaan, dan pengelolaan sekolah dilakukan dalam kerangka kebijakan nasional. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian yang bersifat kualitatif-deskriptis yang menggunakan pendekatan studi kasus. Dan untuk mendapatkan data-datanya, diperlukan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisa digunakan analisa data SWOT Analisis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) yang mempertimbangkan faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dari penelitian yang dilakukan dihasilkan kesimpulan, pertama School Based Management (SBM) merupakan alternatif yang dapat diterapkan dalam mengelola sekolah/madrasah. Kedua, penerapan SBM pada beberapa sekolah unggulan ternyata amat bervariasi jika dilihat dari sudut strategi pelaksanaan dan hambatan yang dihadapi. Ketiga, hambatan yang dihadapi tersebut dalam melaksanakan SBM meliputi: rendahnya partisipasi masyarakat, rendahnya kualitas SDM dan faktor eksternal. Keempat, di samping hal yang dapat menghambat penerapan SBM, ada peluang yaitu SDM yang memadai, dukungan partisipasi masyarakat serta konteks sosial yang cenderung untuk menyekolahkan anaknya di madrasah.","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbawi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36781/tarbawi.v2i1.2952","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Realisasi terhadap desentralisasi pendidikan di tingkat sekolah adalah diberikannya otonomi yang luas dalam pengelolaan sumber daya yang ada. Pemberdayaan sekolah, di samping untuk memenuhi tuntutan desentralisasi, juga ditujukan sebagai sarana peningkatan efisiensi, mutu, dan pemerataan pendidikan. Di Indonesia, bentuk otonomi sekolah tersebut akan dilaksanakan dalam konteks “School Based Management” (SBM), di mana selain memiliki otonomi yang luas, sekolah wajib mengikutsertakan masyarakat dalam pengelolaan, dan pengelolaan sekolah dilakukan dalam kerangka kebijakan nasional. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian yang bersifat kualitatif-deskriptis yang menggunakan pendekatan studi kasus. Dan untuk mendapatkan data-datanya, diperlukan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisa digunakan analisa data SWOT Analisis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) yang mempertimbangkan faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dari penelitian yang dilakukan dihasilkan kesimpulan, pertama School Based Management (SBM) merupakan alternatif yang dapat diterapkan dalam mengelola sekolah/madrasah. Kedua, penerapan SBM pada beberapa sekolah unggulan ternyata amat bervariasi jika dilihat dari sudut strategi pelaksanaan dan hambatan yang dihadapi. Ketiga, hambatan yang dihadapi tersebut dalam melaksanakan SBM meliputi: rendahnya partisipasi masyarakat, rendahnya kualitas SDM dan faktor eksternal. Keempat, di samping hal yang dapat menghambat penerapan SBM, ada peluang yaitu SDM yang memadai, dukungan partisipasi masyarakat serta konteks sosial yang cenderung untuk menyekolahkan anaknya di madrasah.
学校层面对教育分散的认识在于对现有资源的管理给予广泛的自主权。学校的赋权,除了满足分散的要求,也是提高教育效率、质量和公平的一种手段。在印度尼西亚,这所学校的自治形式将在“学校基础管理”(SBM)的背景下进行,在这种背景下,义务学校不仅有广泛的自治,还包括社会管理,学校管理在国家政策框架内进行。该研究被归类为一个以案例研究为基础的定性研究。获取数据需要面试、观察和文档的方法。当进行分析时,分析数据SWOT分析(Strength, Weakness, Opportunity, Threat)考虑优势、劣势、机会和威胁因素。根据这项研究得出的结论,第一所基础管理学校/伊斯兰学校是一种可行的替代方案。第二,从执行战略和面临的障碍来看,SBM对一些优秀学校的应用结果因人而异。第三,实施SBM的障碍包括低公民参与、低资源质量和外部因素。第四,除了可能阻碍SBM的应用之外,还有充足的人力、社区参与和倾向于让孩子进入宗教学校的社会环境的机会。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
1
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信