Efek Puasa 12 Jam dari Fajar Hingga Terbenam Matahari Terhadap Sistem Imunitas pada Manusia

Fahirany Noor
{"title":"Efek Puasa 12 Jam dari Fajar Hingga Terbenam Matahari Terhadap Sistem Imunitas pada Manusia","authors":"Fahirany Noor","doi":"10.33368/inajoh.v2i1.14","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Puasa adalah menahan diri dari makanan dalam jangka waktu tertentu secara sukarela. Periode puasa rata-rata 12 jam. Pengaruh puasa pada regulasi sistem kekebalan tubuh masih sulit dipahami. Namun, perubahan sistem kekebalan tubuh, seperti modulasi respons tubuh terhadap berbagai infeksi, stress, dan peristiwa berbahaya lainnya, sangat menarik selama puasa. Puasa periodik memprogram ulang populasi sel-T, menekan autoimunitas dan meningkatkan kekebalan tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk Article Review dengan melihat topik mengenai puasa khususnya terhadap imunitas dengan menggunakan penelitian dengan metode meta-analisis kuantitatif berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode article review. Sumber data penelitian ini berasal dari literatur yang diperoleh melalui internet berupa hasil penelitian dari jurnal internasional tahun 2011-2020. Hasil: Hasil penelitian ini dari total 51 jurnal, yang telah penulis review, kesimpulannya adalah efek dari puasa bagi sistem imun sangatlah beragam, dapat dilihat dari segi immunomodulator/marker inflamasi, olahraga, metabolisme, penyakit metabolik seperti obesitas, diabetes mellitus dan penyakit Infeksi, seperti TB dan COVID-19. Maka dari itu, penulis berharap dengan adanya Article review ini dapat menambah informasi masyarakat mengenai efek dari puasa bagi sistem imun tubuh. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa banyaknya efek puasa sangat bermanfaat untuk peningkatan sistem imun tubuh.","PeriodicalId":32957,"journal":{"name":"Jurnal Promkes The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Promkes The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33368/inajoh.v2i1.14","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Puasa adalah menahan diri dari makanan dalam jangka waktu tertentu secara sukarela. Periode puasa rata-rata 12 jam. Pengaruh puasa pada regulasi sistem kekebalan tubuh masih sulit dipahami. Namun, perubahan sistem kekebalan tubuh, seperti modulasi respons tubuh terhadap berbagai infeksi, stress, dan peristiwa berbahaya lainnya, sangat menarik selama puasa. Puasa periodik memprogram ulang populasi sel-T, menekan autoimunitas dan meningkatkan kekebalan tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk Article Review dengan melihat topik mengenai puasa khususnya terhadap imunitas dengan menggunakan penelitian dengan metode meta-analisis kuantitatif berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode article review. Sumber data penelitian ini berasal dari literatur yang diperoleh melalui internet berupa hasil penelitian dari jurnal internasional tahun 2011-2020. Hasil: Hasil penelitian ini dari total 51 jurnal, yang telah penulis review, kesimpulannya adalah efek dari puasa bagi sistem imun sangatlah beragam, dapat dilihat dari segi immunomodulator/marker inflamasi, olahraga, metabolisme, penyakit metabolik seperti obesitas, diabetes mellitus dan penyakit Infeksi, seperti TB dan COVID-19. Maka dari itu, penulis berharap dengan adanya Article review ini dapat menambah informasi masyarakat mengenai efek dari puasa bagi sistem imun tubuh. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa banyaknya efek puasa sangat bermanfaat untuk peningkatan sistem imun tubuh.
从黎明到日落12小时的禁食对人类免疫系统的影响
禁食是自愿在一段时间内不吃食物。平均禁食12小时。禁食对免疫系统调节的影响仍然难以捉摸。然而,免疫系统的变化,如身体对感染、压力和其他危险事件的反应调节,在斋戒期间是非常有趣的。周期性的快速重新编程t细胞种群,抑制自身免疫系统,增强免疫系统。目的:本研究的目的是通过采用以前进行的元定量分析方法进行研究,研究关于禁食的主题,特别是免疫方面的研究。方法:本研究采用文章评审方法进行研究。该研究的数据来源来自于2014年至2020年国际期刊研究的互联网文献。结果:这项研究得出的结论是,从炎症、运动、新陈代谢、新陈代谢、肥胖症、糖尿病和传染病等代谢疾病(如结核病和COVID-19)来看,禁食对免疫系统的影响多种多样。因此,作者希望通过这篇文章来补充公众关于禁食对免疫系统的影响的信息。这项研究得出的结论是,禁食的许多影响对增强免疫系统是非常有用的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
24
审稿时长
20 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信