Hope-Based Intervention untuk Menurunkan Stres Serta Meningkatkan Harapan dan Subjective Well-being pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

Tiara Diah Sosialita, H. Hamidah
{"title":"Hope-Based Intervention untuk Menurunkan Stres Serta Meningkatkan Harapan dan Subjective Well-being pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2","authors":"Tiara Diah Sosialita, H. Hamidah","doi":"10.18860/PSI.V12I1.6396","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas hope-based intervention untuk menurunkan stres serta meningkatkan harapan dan subjective well-being pada penderita diabetes mellitus tipe 2 menggunakan desain eksperimen pretest posttest control group design pada 20 orang penderita Diabetes Mellitus tipe 2 berusia 20-40 tahun. Alat ukur yang digunakan berupa skala stres adaptasi Perceived Stress Scale dari Cohen (1988), skala harapan adaptasi Hope Scale dari Snyder (2003) serta skala subjective well-being yang merupakan kombinasi dan adaptasi dari Satisfaction with Life Scale oleh Diener (1985) dan The Affect Balance Scale oleh Bradburn (1969). Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor stres pada kelompok eksperimen dengan skor stres pada kelompok kontrol setelah adanya pemberian intervensi (p = 0,038), serta ada perbedaan yang signifikan antara skor harapan (p = 0,011) dan skor subjective well-being (p = 0,000) pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Adapun nilai efektivitas dari hope-based intervention tergolong sedang untuk variabel stres (ES = 0,45) serta tergolong besar untuk variabel harapan (ES = 1,83) dan subjective well-being (ES = 3,87). Hal ini menunjukkan bahwa hope-based intervention efektif untuk menurunkan stres serta meningkatkan harapan dan subjective well-being pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2.Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas hope-based intervention untuk menurunkan stres serta meningkatkan harapan dan subjective well-being pada penderita diabetes mellitus tipe 2 menggunakan desain eksperimen pretest posttest control group design pada 20 orang penderita Diabetes Mellitus tipe 2 berusia 20-40 tahun. Alat ukur yang digunakan berupa skala stres adaptasi Perceived Stress Scale dari Cohen (1988), skala harapan adaptasi Hope Scale dari Snyder (2003) serta skala subjective well-being yang merupakan kombinasi dan adaptasi dari Satisfaction with Life Scale oleh Diener (1985) dan The Affect Balance Scale oleh Bradburn (1969). Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor stres pada kelompok eksperimen dengan skor stres pada kelompok kontrol setelah adanya pemberian intervensi (p = 0,038), serta ada perbedaan yang signifikan antara skor harapan (p = 0,011) dan skor subjective well-being (p = 0,000) pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Adapun nilai efektivitas dari hope-based intervention tergolong sedang untuk variabel stres (ES = 0,45) serta tergolong besar untuk variabel harapan (ES = 1,83) dan subjective well-being (ES = 3,87). Hal ini menunjukkan bahwa hope-based intervention efektif untuk menurunkan stres serta meningkatkan harapan dan subjective well-being pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2.","PeriodicalId":34883,"journal":{"name":"Psikoislamika","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Psikoislamika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/PSI.V12I1.6396","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas hope-based intervention untuk menurunkan stres serta meningkatkan harapan dan subjective well-being pada penderita diabetes mellitus tipe 2 menggunakan desain eksperimen pretest posttest control group design pada 20 orang penderita Diabetes Mellitus tipe 2 berusia 20-40 tahun. Alat ukur yang digunakan berupa skala stres adaptasi Perceived Stress Scale dari Cohen (1988), skala harapan adaptasi Hope Scale dari Snyder (2003) serta skala subjective well-being yang merupakan kombinasi dan adaptasi dari Satisfaction with Life Scale oleh Diener (1985) dan The Affect Balance Scale oleh Bradburn (1969). Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor stres pada kelompok eksperimen dengan skor stres pada kelompok kontrol setelah adanya pemberian intervensi (p = 0,038), serta ada perbedaan yang signifikan antara skor harapan (p = 0,011) dan skor subjective well-being (p = 0,000) pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Adapun nilai efektivitas dari hope-based intervention tergolong sedang untuk variabel stres (ES = 0,45) serta tergolong besar untuk variabel harapan (ES = 1,83) dan subjective well-being (ES = 3,87). Hal ini menunjukkan bahwa hope-based intervention efektif untuk menurunkan stres serta meningkatkan harapan dan subjective well-being pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2.Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas hope-based intervention untuk menurunkan stres serta meningkatkan harapan dan subjective well-being pada penderita diabetes mellitus tipe 2 menggunakan desain eksperimen pretest posttest control group design pada 20 orang penderita Diabetes Mellitus tipe 2 berusia 20-40 tahun. Alat ukur yang digunakan berupa skala stres adaptasi Perceived Stress Scale dari Cohen (1988), skala harapan adaptasi Hope Scale dari Snyder (2003) serta skala subjective well-being yang merupakan kombinasi dan adaptasi dari Satisfaction with Life Scale oleh Diener (1985) dan The Affect Balance Scale oleh Bradburn (1969). Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor stres pada kelompok eksperimen dengan skor stres pada kelompok kontrol setelah adanya pemberian intervensi (p = 0,038), serta ada perbedaan yang signifikan antara skor harapan (p = 0,011) dan skor subjective well-being (p = 0,000) pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Adapun nilai efektivitas dari hope-based intervention tergolong sedang untuk variabel stres (ES = 0,45) serta tergolong besar untuk variabel harapan (ES = 1,83) dan subjective well-being (ES = 3,87). Hal ini menunjukkan bahwa hope-based intervention efektif untuk menurunkan stres serta meningkatkan harapan dan subjective well-being pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2.
希望以缓解压力为基础的干预,增加2型梅利托斯糖尿病患者的希望和研究对象
本研究旨在测试5型2型糖尿病患者中20-40岁糖尿病患者中20-40岁先导控制组设计的希望潜在干预的有效性。量规是科恩的压力量表(1988年)、斯奈德(2003)的希望量表、斯奈德(Snyder)的希望量表和受试者的welal - Life量表的结合和对等平衡量表由Diener(1985)和Bradburn(1969)的Affect平衡量表所采用。数据分析结果表明,有显著的区别在实验组中得分压力由于分数压力后的对照组干预(p = 0.038礼物),以及希望分数之间有显著的差异(p = 0.011)和得分subjective well-being (p =万)在实验组和对照组。至于希望变量(ES = . 45)的适度干预价值,以及主变量(ES = 1.83)和主轴welbe (ES = 3.87)的有效性。这表明,希望诱导的干预有效地减轻压力,增加2型糖尿病患者的希望和试验对象。本研究旨在测试5型2型糖尿病患者中20-40岁糖尿病患者中20-40岁先导控制组设计的希望潜在干预的有效性。量规是科恩的压力量表(1988年)、斯奈德(2003)的希望量表、斯奈德(Snyder)的希望量表和受试者的welal - Life量表的结合和对等平衡量表由Diener(1985)和Bradburn(1969)的Affect平衡量表所采用。数据分析结果表明,有显著的区别在实验组中得分压力由于分数压力后的对照组干预(p = 0.038礼物),以及希望分数之间有显著的差异(p = 0.011)和得分subjective well-being (p =万)在实验组和对照组。至于希望变量(ES = . 45)的适度干预价值,以及主变量(ES = 1.83)和主轴welbe (ES = 3.87)的有效性。这表明,希望诱导的干预有效地减轻压力,增加2型糖尿病患者的希望和试验对象。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信