{"title":"Penilaian kelompok terbaik kuliah kerja nyata (KKN) dengan AHP berbasis Logika Fuzzy","authors":"Loneli Costaner","doi":"10.31849/DIGITALZONE.V10I1.1961","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa sebagai pengabdian kepada masyarakat atas adanya Perguruan Tinggi (PT) yang berada diindonesia untuk memberikan kontribusi keilmuan didalam masyaraka. Penilaian dilakukan baik bersifat individu maupun kegiatan kelompok oleh Ketua LPPM sebagai evaluasi diakhir kegiatan, guna mengetahui sejauh mana ilmu yang mereka miliki. Namun pada kenyataannya penilaian yang dilakukan masih bersifat fuzzy (Kabur), karena penilaian dilakukan dalam skala subyektif di mana setiap penilai berbeda satu dengan yang lainya tentang suatu objek, unutk itu perlu dibangun sistem pendukung keputusan (SPK) dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) berbasis logika Fuzzy dalam membantu mengolah data dari hasil evaluasi penilaian. Dengan metode metode Analytical Hierarchy Process (AHP) berbasis Logika Fuzzy diharapkan mampu melakukan penilaian tepat sasaran guna mencari nilai rekomendasi yang tepat sebelum dirangking dalam mencari kelompok terbaik. Logika fuzzy yang digunakan dalam merekekomendasikan kelompok terbaik pada permasalahan ini yaitu dengan fuzzy tahani, dengan hasil fuzzyfikasi data dengan ketentuan bahwa nilai kelompok tidak boleh kurang dari 1 pada setiap variabelnya. Pengujian pertama dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi kelompok terbaik menggunakan logika fuzzy selanjutnya di rangking menggunakan metode AHP sehingga didapatkan urutan yang sistematis dengan urutan (1) Pengalihan (Kelompok 54) Rangking Pertama dengan total Nilai 0.364, (2) Tembilahan Hulu II (Kelompok 1) Rangking Kedua dengan total Nilai 0.275. (3) Tanah Merah (Kelompok 38) Rangking Ketiga dengan total Nilai 0.199, (4) Kuala Sebatu (Kelompok 16) Rangking Keempat dengan total Nilai 0.161. \n \nKata kunci: SPK, AHP, Logika Fuzzy, Tahani, Penilaian KKN \n \nAbstract \nThe Community Service Program (KKN) is a part of learning given to students as a service to the community for the existence of Universities (PT) that are located in Indonesia to provide scientific contributions in the community. Assessment is carried out both individually and in group activities by the Chairperson of the LPPM as an evaluation at the end of the activity, in order to find out the extent of their knowledge. But in reality the assessment carried out is still fuzzy because the assessment is carried out on a subjective scale where each appraiser is different from one another about an object, for which a decision support system (SPK) needs to be built using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method based on Fuzzy logic in helping process data from the evaluation evaluation results. The Fuzzy Logic-based Analytical Hierarchy Process (AHP) method is expected to be able to assess the target in order to find the right value of the recommendation before ranking in finding the best group. Fuzzy logic used in the best group recommendations on this problem is fuzzy tahani, with the results of data fuzzyfication provided that group values cannot be less than 1 in each variable. The first test was carried out to get the best group recommendations using fuzzy logic then ranked using the AHP method so that a systematic sequence was obtained in the order of (1) Transfer (Group 54) First rank with a total value of 0.364, (2) Upstream II (Group 1) Ranking Second with a total value of 0.275. (3) Tanah Merah (Group 38) Third Rank with a total value of 0.199, (4) Kuala Sebatu (Group 16) Fourth Rank with a total value of 0.161. \n Keywords: SPK, AHP, Fuzzy Logic, Tahani, Assessment of Community Service","PeriodicalId":33266,"journal":{"name":"Digital Zone Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Digital Zone Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31849/DIGITALZONE.V10I1.1961","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa sebagai pengabdian kepada masyarakat atas adanya Perguruan Tinggi (PT) yang berada diindonesia untuk memberikan kontribusi keilmuan didalam masyaraka. Penilaian dilakukan baik bersifat individu maupun kegiatan kelompok oleh Ketua LPPM sebagai evaluasi diakhir kegiatan, guna mengetahui sejauh mana ilmu yang mereka miliki. Namun pada kenyataannya penilaian yang dilakukan masih bersifat fuzzy (Kabur), karena penilaian dilakukan dalam skala subyektif di mana setiap penilai berbeda satu dengan yang lainya tentang suatu objek, unutk itu perlu dibangun sistem pendukung keputusan (SPK) dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) berbasis logika Fuzzy dalam membantu mengolah data dari hasil evaluasi penilaian. Dengan metode metode Analytical Hierarchy Process (AHP) berbasis Logika Fuzzy diharapkan mampu melakukan penilaian tepat sasaran guna mencari nilai rekomendasi yang tepat sebelum dirangking dalam mencari kelompok terbaik. Logika fuzzy yang digunakan dalam merekekomendasikan kelompok terbaik pada permasalahan ini yaitu dengan fuzzy tahani, dengan hasil fuzzyfikasi data dengan ketentuan bahwa nilai kelompok tidak boleh kurang dari 1 pada setiap variabelnya. Pengujian pertama dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi kelompok terbaik menggunakan logika fuzzy selanjutnya di rangking menggunakan metode AHP sehingga didapatkan urutan yang sistematis dengan urutan (1) Pengalihan (Kelompok 54) Rangking Pertama dengan total Nilai 0.364, (2) Tembilahan Hulu II (Kelompok 1) Rangking Kedua dengan total Nilai 0.275. (3) Tanah Merah (Kelompok 38) Rangking Ketiga dengan total Nilai 0.199, (4) Kuala Sebatu (Kelompok 16) Rangking Keempat dengan total Nilai 0.161.
Kata kunci: SPK, AHP, Logika Fuzzy, Tahani, Penilaian KKN
Abstract
The Community Service Program (KKN) is a part of learning given to students as a service to the community for the existence of Universities (PT) that are located in Indonesia to provide scientific contributions in the community. Assessment is carried out both individually and in group activities by the Chairperson of the LPPM as an evaluation at the end of the activity, in order to find out the extent of their knowledge. But in reality the assessment carried out is still fuzzy because the assessment is carried out on a subjective scale where each appraiser is different from one another about an object, for which a decision support system (SPK) needs to be built using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method based on Fuzzy logic in helping process data from the evaluation evaluation results. The Fuzzy Logic-based Analytical Hierarchy Process (AHP) method is expected to be able to assess the target in order to find the right value of the recommendation before ranking in finding the best group. Fuzzy logic used in the best group recommendations on this problem is fuzzy tahani, with the results of data fuzzyfication provided that group values cannot be less than 1 in each variable. The first test was carried out to get the best group recommendations using fuzzy logic then ranked using the AHP method so that a systematic sequence was obtained in the order of (1) Transfer (Group 54) First rank with a total value of 0.364, (2) Upstream II (Group 1) Ranking Second with a total value of 0.275. (3) Tanah Merah (Group 38) Third Rank with a total value of 0.199, (4) Kuala Sebatu (Group 16) Fourth Rank with a total value of 0.161.
Keywords: SPK, AHP, Fuzzy Logic, Tahani, Assessment of Community Service
真正的大学工作活动(KKN)是学生们学习的一部分,他们献身于印尼的学院(PT),为masyaraka的科学做出贡献。评估是由LPPM主席在活动结束时进行的个人和小组活动评估,以了解他们的科学水平。但事实上做的判断仍然是毛毛(逃跑),因为规模做主观判断在哪里和其他人的不同判断每一个物体,那千里马需要建立决策支持系统(SPK)与分析方法Hierarchy的过程(AHP)帮助处理中基于模糊逻辑的考核评估的结果。通过基于模糊逻辑的分析过程(AHP),预计将能够进行精确的目标评估,在对最佳群体进行排名之前找到适当的推荐值。在这一问题上使用的模糊逻辑是由毛茸茸的tahani和数据模糊产生的,其条件下的群体价值不应低于每个变量1。第一个测试是用模糊逻辑获得最好的组建议,然后使用AHP方法进行排名,以获得系统的顺序(1)转移(54组)第一个排名,共0.364项,(2)第二组类别,共0.275项。(3)红色土壤(第38组)第三级,共0.199级,(第4级)第4级,共0.161级。关键字:SPK, AHP,模糊的逻辑,Tahani, KKN Abstract社区服务项目提供了一种学习服务,为印尼提供社区在社区的科学贡献提供了服务。LPPM的主席在行动结束时对LPPM进行评估,要求找出他们所知道的存在。但在真人秀《评估评估carried out还是很模糊,因为是carried out on a subjective规模每估价师。哪里是不同的从一个另一个关于一个物体,因为这决定支持系统(SPK)需要to be建用的分析Hierarchy的过程(AHP)方法改编自模糊逻辑在援助的过程数据从《调查员调查员results。基于分析程序的模糊逻辑预测方法是在排名最好的集团之前找到推荐的正确值。在最优秀的团体中,关于这个问题的建议使用模糊的逻辑是模糊的tahani,数据的重复提供了一个不能在任何变量中减少1的价值。第一个测试是carried out to get The best集团用模糊逻辑然后ranked recommendations用AHP方法那a systematic序列是获得《勋章(1)转让(54)第一集团排名with a 0.364,总共价值》(2)上游II (group 1)和a 0.275的价值总额排名第二。(3)红土(组38)第三个等级,总值0.199,(4)吉隆坡第4个等级,总值0.161。Keywords: SPK, AHP,模糊逻辑,Tahani,社区服务评估