Pengembangan Agrowisata Apel Berbasis Kearifan Lokal Di Poncokusumo

Dian Kartika Santoso, Respati Wikantiyoso
{"title":"Pengembangan Agrowisata Apel Berbasis Kearifan Lokal Di Poncokusumo","authors":"Dian Kartika Santoso, Respati Wikantiyoso","doi":"10.26905/LW.V10I1.2396","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Budaya merupakan akar dari sebuah bangsa. Wujud budaya dapat berupa aktivitas danmata pencaharian sehari-hari. Bertani adalah salah satu contoh aktivitas sekaligus matapencaharian dari masyarakat agraris Indonesia. Poncokusumo, merupakan salah satudaerah di Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya hidup dari pertanian, khususnyakomoditas Apel. Sehingga, buah apel yang ada di Malang salah satunya dipasok dariPoncokusumo. Namun, penggunaan lahan dan mata pencaharian masyarakat berubahseiring dengan waktu. Apabila dibiarkan, Apel beserta budaya bertani yang telah adadapat tergerus. Oleh karena itu perlu upaya yang dapat mempertahankan Apel Malangbersamaan dengan budaya bertani masyarakat Poncokusumo. Hal ini tentu tidak dapatdilakukan tanpa acuan yang jelas. Sesuai dengan SDG’s poin ke delapan, upaya yangharus dilakukan harus memperhatikan komunitas berkelanjutan dan ekonomi yanglayak. Kabupaten Malang sendiri telah menunjuk Poncokusumo sebagai daerahAgropolitan. Namun, hal ini perlu dikaji kembali. Kajian ini menggunakan analisis SWOTuntuk mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan mengenai pengelolaanlahan pertanian Apel di Poncokusumo. Sehingga, kajian ini dapat menghasilkan solusiberupa pengembangan agrowisata berbasis kearifan lokal yang diharapkan mampumenjadi pendorong kegiatan ekonomi yang lebih baik sekaligus melestarikan budayabertani di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. DOI: https://doi.org/10.26905/lw.v10i1.2396","PeriodicalId":33027,"journal":{"name":"Local Wisdom","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Local Wisdom","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26905/LW.V10I1.2396","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Budaya merupakan akar dari sebuah bangsa. Wujud budaya dapat berupa aktivitas danmata pencaharian sehari-hari. Bertani adalah salah satu contoh aktivitas sekaligus matapencaharian dari masyarakat agraris Indonesia. Poncokusumo, merupakan salah satudaerah di Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya hidup dari pertanian, khususnyakomoditas Apel. Sehingga, buah apel yang ada di Malang salah satunya dipasok dariPoncokusumo. Namun, penggunaan lahan dan mata pencaharian masyarakat berubahseiring dengan waktu. Apabila dibiarkan, Apel beserta budaya bertani yang telah adadapat tergerus. Oleh karena itu perlu upaya yang dapat mempertahankan Apel Malangbersamaan dengan budaya bertani masyarakat Poncokusumo. Hal ini tentu tidak dapatdilakukan tanpa acuan yang jelas. Sesuai dengan SDG’s poin ke delapan, upaya yangharus dilakukan harus memperhatikan komunitas berkelanjutan dan ekonomi yanglayak. Kabupaten Malang sendiri telah menunjuk Poncokusumo sebagai daerahAgropolitan. Namun, hal ini perlu dikaji kembali. Kajian ini menggunakan analisis SWOTuntuk mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan mengenai pengelolaanlahan pertanian Apel di Poncokusumo. Sehingga, kajian ini dapat menghasilkan solusiberupa pengembangan agrowisata berbasis kearifan lokal yang diharapkan mampumenjadi pendorong kegiatan ekonomi yang lebih baik sekaligus melestarikan budayabertani di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. DOI: https://doi.org/10.26905/lw.v10i1.2396
彭科库相扑的当地农业旅游发展苹果
文化是一个国家的根源。文化的存在可以是日常生活和活动。农业是印度尼西亚农业社会活动和生计的一个例子。Poncokusumo是印度尼西亚的一个社区,主要以农业为社区,苹果特产。在马郎的苹果中有一个来自poncoku相扑。然而,随着时间的推移,土地使用和公共生活方式发生了变化。如果放任不管,苹果和现有的农业文化可能会崩溃。因此,需要努力将苹果的酸味与Poncokusumo社区的农业文化结合起来。没有明确的标准,这当然是不可能的。根据可持续发展目标的第八点,应采取的努力应考虑可持续社区和可接受经济。马朗县自己任命poncoku相扑为国际大都市。然而,这需要更多的研究。本研究采用swotanalysis来评估本库相扑的苹果农场管理政策。因此,这项研究将有助于解决以当地为基础的农业旅游业发展的问题,这些发展有望成为更好的经济活动的驱动力,并在马朗地区庞科库相助区保护文化农业。DOI: https://doi.org/10.26905/lw.v10i1.2396
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
9
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信