{"title":"Hubungan antara Komponen Health Belief Model dengan Perilaku Pencegahan Covid-19 pada Masyarakat","authors":"P. Purnama, Mustiah Yulistiani","doi":"10.33746/fhj.v9i02.378","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ancaman global Covid-19 terus muncul dan korban terus bertambah sehingga penting meningkatkan pengetahuan dan persepsi masyarakat untuk membentuk perilaku tindakan pencegahan penularan Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komponen health belief model dengan perilaku pencegahan Covid-19 pada masyarakat Kecamatan Langensari Kota Banjar Jawa Barat. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan desain cross-sectional. Responden penelitian ini adalah masyarakat kecamatan Langensari dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui google form. Hasil uji chi-square memperoleh hasil perceived susceptibility sebesar 0,000, perceived severity sebesar 0,005, perceived benefit sebesar 0,000, perceived barriers sebesar 0,860, cues to action sebesar 0,000, self-efficacy sebesar 0,000 dan nilai signifikansi p<0,05. Ada hubungan antara perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefit, cues to action, self-efficacy dengan perilaku pencegahan covid-19, tetapi tidak ada hubungan antara percived barriers dan perilaku pencegahan Covid-19 (p>0,005). Dari 6 komponen health belief model, self-efficacy memiliki nilai korelasi tertinggi dan berpengaruh dalam melakukan tindakan pencegahan Covid-19 sementara itu yang tidak berpengaruh adalah perceived barriers.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Faletehan Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33746/fhj.v9i02.378","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ancaman global Covid-19 terus muncul dan korban terus bertambah sehingga penting meningkatkan pengetahuan dan persepsi masyarakat untuk membentuk perilaku tindakan pencegahan penularan Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komponen health belief model dengan perilaku pencegahan Covid-19 pada masyarakat Kecamatan Langensari Kota Banjar Jawa Barat. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan desain cross-sectional. Responden penelitian ini adalah masyarakat kecamatan Langensari dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui google form. Hasil uji chi-square memperoleh hasil perceived susceptibility sebesar 0,000, perceived severity sebesar 0,005, perceived benefit sebesar 0,000, perceived barriers sebesar 0,860, cues to action sebesar 0,000, self-efficacy sebesar 0,000 dan nilai signifikansi p<0,05. Ada hubungan antara perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefit, cues to action, self-efficacy dengan perilaku pencegahan covid-19, tetapi tidak ada hubungan antara percived barriers dan perilaku pencegahan Covid-19 (p>0,005). Dari 6 komponen health belief model, self-efficacy memiliki nilai korelasi tertinggi dan berpengaruh dalam melakukan tindakan pencegahan Covid-19 sementara itu yang tidak berpengaruh adalah perceived barriers.