Perancangan Model Optimasi Penggunaan Energi Pada Gedung SD Plus Gembala Baik Pontianak

Mega Sulastri, Triasih Aritonang
{"title":"Perancangan Model Optimasi Penggunaan Energi Pada Gedung SD Plus Gembala Baik Pontianak","authors":"Mega Sulastri, Triasih Aritonang","doi":"10.26418/ELKHA.V10I1.25279","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract- Kondisi pencahayaan dan udara yang nyaman merupakan hal yang mutlak dalam suatu ruangan namun tidak boleh meninggalkan aspek penghematan energi listrik. Lingkungan belajar fisik adalah keadaan berbentuk fisik berada di sekitar tempat belajar yang dapat mempengaruhi siswa secara langsung maupun tidak langsung. Banyak faktor yang membentuk lingkungan belajar fisik dan berpengaruh terhadap produktivitas belajar diantaranya adalah suhu dan intensitas cahaya. SD Plus GembalaBaik merupakan tempat pembelajaran dasar  yang dimana setiap ruang kelas menggunakan energy listrik khususnya untuk lampu penerangan dan pendingin udara yang aktif selama 8 jam rata-rata setiap harinya, dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.00. Selama ini penggunaan energi listriknya belum terkontrol pemakaiannya dalam memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Dari hal tersebut dilakukan penelitian dengan membuat pemodelan matematis dari hasil pengukuran dan perhitungan menggunakan metode optimasi (Program Linier) guna mengefisiensi pemakaian energi  listriknya. Pertama, dilakukan pengambilan data existing penggunaan lampu dan  AC kemudian dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dijadikan acuan pembuatan pemodelan optimasi. Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa suhu dan kelembaban udara pada ruang kelas sudah optimal dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga tidak dilanjutkan kepemodelan optimasi. Sedangkan untuk pencahayaan terdapat kelebihan sebesar 15.353 lumen. Pada pemodelan yang dibuat jumlah lampu yang dipakai lebih besar atau sama dengan 36.684,7 lumen dan daya kurang dari 233,2 Watt. Dari hasil pengukuran dan pemodelan disarankan untuk menggunakan lampu Shinyoku sebanyak 5 buah lampu dengan 45 Watt dan 7 buah lampu dengan 65 Watt dan meletakkan posisi lampu sesuai yang disarankan untuk menghemat energi.Keywords– Optimasi , program linear","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V10I1.25279","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract- Kondisi pencahayaan dan udara yang nyaman merupakan hal yang mutlak dalam suatu ruangan namun tidak boleh meninggalkan aspek penghematan energi listrik. Lingkungan belajar fisik adalah keadaan berbentuk fisik berada di sekitar tempat belajar yang dapat mempengaruhi siswa secara langsung maupun tidak langsung. Banyak faktor yang membentuk lingkungan belajar fisik dan berpengaruh terhadap produktivitas belajar diantaranya adalah suhu dan intensitas cahaya. SD Plus GembalaBaik merupakan tempat pembelajaran dasar  yang dimana setiap ruang kelas menggunakan energy listrik khususnya untuk lampu penerangan dan pendingin udara yang aktif selama 8 jam rata-rata setiap harinya, dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.00. Selama ini penggunaan energi listriknya belum terkontrol pemakaiannya dalam memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Dari hal tersebut dilakukan penelitian dengan membuat pemodelan matematis dari hasil pengukuran dan perhitungan menggunakan metode optimasi (Program Linier) guna mengefisiensi pemakaian energi  listriknya. Pertama, dilakukan pengambilan data existing penggunaan lampu dan  AC kemudian dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dijadikan acuan pembuatan pemodelan optimasi. Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa suhu dan kelembaban udara pada ruang kelas sudah optimal dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga tidak dilanjutkan kepemodelan optimasi. Sedangkan untuk pencahayaan terdapat kelebihan sebesar 15.353 lumen. Pada pemodelan yang dibuat jumlah lampu yang dipakai lebih besar atau sama dengan 36.684,7 lumen dan daya kurang dari 233,2 Watt. Dari hasil pengukuran dan pemodelan disarankan untuk menggunakan lampu Shinyoku sebanyak 5 buah lampu dengan 45 Watt dan 7 buah lampu dengan 65 Watt dan meletakkan posisi lampu sesuai yang disarankan untuk menghemat energi.Keywords– Optimasi , program linear
小学加能量设计模型的好处
不被忽视的是,灯光和舒适的空气条件在一个房间里是绝对必要的,但绝不能忽视节能的方面。物理学习环境是围绕学习地点的一种物理学习状态,这种状态可以直接或间接地影响学生。构成物理学习环境并影响学习生产力的许多因素包括温度和光是。SD加上gembalagood是一个基础学习的地方,每个教室平均每天使用能源,尤其是照明和空调,从早上7点到下午3点。在此期间,电能的使用一直未得到控制,以符合印度尼西亚的国家标准。这项研究通过使用优化方法(线性计划)进行数学测量和计算来实现能量的正常性。首先,对灯和空调的可行性数据进行分析,然后将其与印尼国家标准(SNI)进行比较。测量结果表明,教室里的温度和湿度是最佳的,符合印尼国家标准(SNI),因此不再进行优化。至于照明,我们增加了15353个腔。在建模中,灯量增加或等于36684.7腔,功率小于233.2瓦。根据测量和建模,我们建议使用45瓦的新台灯和65瓦的7盏灯,并根据建议节约能源。数字——优化,线性程序
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
23
审稿时长
10 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信