{"title":"Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Budaya Membaca Al-Qur’an di SMA Negeri 2 Dompu","authors":"A. Munawar","doi":"10.53299/jppi.v3i2.328","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu peneliti hanya mendeskripsikan, menganalisis fenomena, peristiwa dan aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan budaya membaca Al-Qur’an dan peran kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya membaca Al-Qur’an di SMA Negeri 2 Dompu.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: (1) wawancara mendalam (2) pengamatan berperan serta (3) studi dokumentasi. Teknik mengecek keabsahan data menggunakan: (1) perpanjangan keikutsertaan (2) ketekunan pengamatan, dan (3) triangulasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. yaitu teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan analisis model Miles and Huberman yaitu analisis model interaktif dengan alur tahapan: pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan kesimpulan atau verifikasi (conclution drawing & verifying). Temuan dalam Penelitian ini adalah bahwa budaya membaca Al-Qur’an di SMA Negeri 2 Dompu dilaksanakan dalam bentuk Literasi memaca Al-Qur’an 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan kegiatan ekstrakurikuler berupa program tahfidz Qur’an dan kegiatan tersebut dapat melibatkan seluruh warga sekolah. Temuan selanjutnya adalah bahwa dalam memgembangkan budaya membaca Al-Qur’an di sekolahnya terdapat beberapa peran, yaitu: a) Berperan sebagai edukator (pendidik), b) berperan sebagai manajer, c) berperan sebagai administrator, d) berperan sebagai supervisor, e) berperan sebagai leader (pemimpin), f) berperan sebagai innovator, g) berperan sebagai motivator.","PeriodicalId":32780,"journal":{"name":"JPPI Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia","volume":"90 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPPI Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53299/jppi.v3i2.328","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu peneliti hanya mendeskripsikan, menganalisis fenomena, peristiwa dan aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan budaya membaca Al-Qur’an dan peran kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya membaca Al-Qur’an di SMA Negeri 2 Dompu.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: (1) wawancara mendalam (2) pengamatan berperan serta (3) studi dokumentasi. Teknik mengecek keabsahan data menggunakan: (1) perpanjangan keikutsertaan (2) ketekunan pengamatan, dan (3) triangulasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. yaitu teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan analisis model Miles and Huberman yaitu analisis model interaktif dengan alur tahapan: pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan kesimpulan atau verifikasi (conclution drawing & verifying). Temuan dalam Penelitian ini adalah bahwa budaya membaca Al-Qur’an di SMA Negeri 2 Dompu dilaksanakan dalam bentuk Literasi memaca Al-Qur’an 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan kegiatan ekstrakurikuler berupa program tahfidz Qur’an dan kegiatan tersebut dapat melibatkan seluruh warga sekolah. Temuan selanjutnya adalah bahwa dalam memgembangkan budaya membaca Al-Qur’an di sekolahnya terdapat beberapa peran, yaitu: a) Berperan sebagai edukator (pendidik), b) berperan sebagai manajer, c) berperan sebagai administrator, d) berperan sebagai supervisor, e) berperan sebagai leader (pemimpin), f) berperan sebagai innovator, g) berperan sebagai motivator.