{"title":"Asupan gula sederhana sebagai faktor risiko obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan","authors":"Iin Fatmawati","doi":"10.35842/ilgi.v2i2.113","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Obesitas adalah keadaan peningkatan berat badan akibat adanya penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Kecenderungan terjadinya obesitas berkaitan dengan pola konsumsi makan, status sosial dan ketidakseimbangan aktivitas tubuh. Salah satu pola makan yang terkait dengan obesitas adalah tingginya asupan gula sederhana. Gula sederhana banyak terdapat di dalam makanan dan minuman yang manis. Remaja saat ini cenderung lebih senang mengonsumsi makanan dan minuman yang manis. Obesitas pada masa anak-anak dan remaja akan meningkatkan risiko obesitas pada usia dewasa. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi asupan gula sederhana sebagai faktor risiko terjadinya obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kasus kontrol. Dari hasil perhitungan sampel, subjek pada penelitian ini didapatkan sebanyak 168 siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan, 84 siswasiswi mengalami obesitas dan 84 siswa-siswi dengan berat badan normal. Data asupan gula sederhana diambil menggunakan SQFFQ (Semi-Quantitative Food Frequency Questionaire). Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa tingginya asupan gula sederhana memberikan kontribusi terhadap terjadinya obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan dengan nilai OR=5,7 dan p<0,001. Dengan demikian tingginya asupan gula sederhana meningkatkan risiko 5,7 kali terhadap terjadinya obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan. Kesimpulan: Tingginya asupan gula sederhana merupakan faktor risiko terjadinya obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ilmu Gizi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i2.113","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Abstract
Latar Belakang: Obesitas adalah keadaan peningkatan berat badan akibat adanya penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Kecenderungan terjadinya obesitas berkaitan dengan pola konsumsi makan, status sosial dan ketidakseimbangan aktivitas tubuh. Salah satu pola makan yang terkait dengan obesitas adalah tingginya asupan gula sederhana. Gula sederhana banyak terdapat di dalam makanan dan minuman yang manis. Remaja saat ini cenderung lebih senang mengonsumsi makanan dan minuman yang manis. Obesitas pada masa anak-anak dan remaja akan meningkatkan risiko obesitas pada usia dewasa. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi asupan gula sederhana sebagai faktor risiko terjadinya obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kasus kontrol. Dari hasil perhitungan sampel, subjek pada penelitian ini didapatkan sebanyak 168 siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan, 84 siswasiswi mengalami obesitas dan 84 siswa-siswi dengan berat badan normal. Data asupan gula sederhana diambil menggunakan SQFFQ (Semi-Quantitative Food Frequency Questionaire). Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa tingginya asupan gula sederhana memberikan kontribusi terhadap terjadinya obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan dengan nilai OR=5,7 dan p<0,001. Dengan demikian tingginya asupan gula sederhana meningkatkan risiko 5,7 kali terhadap terjadinya obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan. Kesimpulan: Tingginya asupan gula sederhana merupakan faktor risiko terjadinya obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan.
背景:肥胖是身体脂肪过多导致体重增加的一种状态。肥胖的趋势与饮食、社会地位和身体活动的不平衡有关。肥胖的一种饮食是低糖摄入量的高含量。简单的糖在甜的食物和饮料中很常见。今天的青少年更喜欢吃甜食。儿童和青少年的肥胖增加了成年肥胖的风险。目的:这项研究的目的是确定普通糖的摄入量是初中学生肥胖的一个危险因素。方法:用于本研究的方法是一个控制案例。根据样本计算,该研究的对象在Tangerang镇南部街道上获得了168名中学生,84名学生肥胖,84名学生体重正常。使用SQFFQ检索的普通糖摄入量数据。结果:分析表明,低糖摄入量的高含量导致中学生在南唐朗道(Tangerang street)肥胖。因此,低糖摄入量高5.7倍,在唐朗镇南部帕姆朗道(Tangerang south street)的初中学生肥胖的风险增加。结论:低糖摄入量的高含量是初中学生在唐格朗道(Tangerang south)发胖的一个危险因素。