Pengaruh Laju Alir pada Proses Spray Drying terhadap Karakteristik Fisiko Kimia Mikrosfer Glibenklamid menggunakan Polimer Kitosan dan Penyambung Silang Natrium Tripolifosfat

Cynthia Marisca Muntu, Ilona Pricilya Tenderan
{"title":"Pengaruh Laju Alir pada Proses Spray Drying terhadap Karakteristik Fisiko Kimia Mikrosfer Glibenklamid menggunakan Polimer Kitosan dan Penyambung Silang Natrium Tripolifosfat","authors":"Cynthia Marisca Muntu, Ilona Pricilya Tenderan","doi":"10.24123/mpi.v4i1.5045","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Glibenklamid memiliki waktu paruh yang singkat, sehingga modifikasi pelepasan terkendali diperlukan dan dapat dicapai dengan mikrosfer. Kitosan sebagai polimer disambung silang dengan natrium tripolifosfat (NTPP), selanjutnya mikrosfer dibuat menggunakan metode spray drying. Laju alir yang rendah menghasilkan suhu outlet yang tinggi pada spray dryer sehingga variasinya dapat menghasilkan karakteristik mikrosfer yang berbeda. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh laju alir terhadap karakteristik fisiko kimia mikrosfer yang diperoleh. Variasi laju alirnya adalah 7,5 ml/menit untuk F1 dan 6,5 ml/menit untuk F2. Identifikasi gugus fungsi menunjukkan adanya semua puncak glibenklamid dan gugus spesifik yang membuktikan terjadinya sambung silang antara kitosan dengan NTPP. Hasil identifikasi titik lebur dan energi termal menunjukkan kitosan membentuk ikatan sambung silang dengan NTPP serta puncak glibenklamid tidak ditemukan karena glibenklamid terselubungi oleh kitosan-NTPP. Rata-rata ukuran partikel F1 adalah 5,00 µm sedangkan F2 adalah 4,02 µm. Morfologi bentuk permukaan keduanya menghasilkan permukaan partikel yang sferis tetapi pada F2 memiliki permukaan yang lebih halus. Efisiensi enkapsulasi dan perolehan kembali F2 lebih tinggi dari F1, sebaliknya indeks pengembangan dan kandungan lembab F1 lebih tinggi. Profil disolusi kedua sampel menunjukkan pelepasan yang bertahap dibandingkan dengan glibenklamid murni. Perbedaan laju alir menyebabkan perbedaan bermakna karakteristik fisikokimia mikrosfer sehingga menghasilkan perbedaan pelepasan glibenklamid.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"98 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24123/mpi.v4i1.5045","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Glibenklamid memiliki waktu paruh yang singkat, sehingga modifikasi pelepasan terkendali diperlukan dan dapat dicapai dengan mikrosfer. Kitosan sebagai polimer disambung silang dengan natrium tripolifosfat (NTPP), selanjutnya mikrosfer dibuat menggunakan metode spray drying. Laju alir yang rendah menghasilkan suhu outlet yang tinggi pada spray dryer sehingga variasinya dapat menghasilkan karakteristik mikrosfer yang berbeda. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh laju alir terhadap karakteristik fisiko kimia mikrosfer yang diperoleh. Variasi laju alirnya adalah 7,5 ml/menit untuk F1 dan 6,5 ml/menit untuk F2. Identifikasi gugus fungsi menunjukkan adanya semua puncak glibenklamid dan gugus spesifik yang membuktikan terjadinya sambung silang antara kitosan dengan NTPP. Hasil identifikasi titik lebur dan energi termal menunjukkan kitosan membentuk ikatan sambung silang dengan NTPP serta puncak glibenklamid tidak ditemukan karena glibenklamid terselubungi oleh kitosan-NTPP. Rata-rata ukuran partikel F1 adalah 5,00 µm sedangkan F2 adalah 4,02 µm. Morfologi bentuk permukaan keduanya menghasilkan permukaan partikel yang sferis tetapi pada F2 memiliki permukaan yang lebih halus. Efisiensi enkapsulasi dan perolehan kembali F2 lebih tinggi dari F1, sebaliknya indeks pengembangan dan kandungan lembab F1 lebih tinggi. Profil disolusi kedua sampel menunjukkan pelepasan yang bertahap dibandingkan dengan glibenklamid murni. Perbedaan laju alir menyebabkan perbedaan bermakna karakteristik fisikokimia mikrosfer sehingga menghasilkan perbedaan pelepasan glibenklamid.
gliben衣原体的喙部时间较短,因此需要进行可控的释放修正,并可以在微圈中实现。Kitosan是一种聚合物,它与三磷酸钠(NTPP)杂交,然后用喷雾干燥方法制造微圈。低流量在dryer喷雾中产生较高的出口温度,使变量产生不同的微圈特征。这项研究的目的是分析流程型对我们所获得的微化学药理学家特征的影响。过速是F1的7.5毫升/分钟,F2的6.5毫升/分钟。功能集群的识别表明,所有gliben衣原体的峰值和特定的集群的存在,这些集群证明了kitosan和NTPP之间的交叉连接。熔点和热能识别结果显示,kitosan与NTPP形成了一种交叉连接,而gliben衣原体的顶端并没有被发现,因为它被kitout -NTPP覆盖。平均F1粒子大小大约是5µm则是F2 4.02µm。表面形状的形态学产生了一个球状粒子的表面,但在F2上有一个更光滑的表面。F2的吸收效率和收益比F1高,而F1的发展指数和含水量也高。这两个样本的解析剖面显示,与纯胶原蛋白相比,释放的速度正在加快。alir速率的差异导致对微化学生理学特征有意义的差异,从而产生胶原蛋白的不同释放。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信