{"title":"PENGARUH PERENDAMAN KULIT DENGAN CUKA AREN (Arenga pinnata) TERHADAP KUALITAS KERUPUK KULIT SAPI","authors":"Hadi Yafie Anggara","doi":"10.17969/jimfp.v7i4.21624","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. . Cuka aren (Arenga pinnata) yang memiliki sifat asam dapat merenggangkan pori-pori kulit, tujuan dari perendaman dengan asam cuka adalah agar kerupuk saat di goreng dapat mengambang secara optimal hingga memberikan kerenyahan pada kerupuk kulit. Kulit merupakan salah satu hasil samping dari pemotongan hewan ternak yang belum optimal valorisasinya, karena kulit sapi masih banyak dibuang di masyarakat pedesaan, termasuk kulit sapi, kerbau, kambing, itik dan ayam. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah melalui pengawetan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga kulit menjadi bahan yang berkualitas tinggi. Karena penggunaan cuka aren juga masih sangat kurang digunakan dalam hal perendaman kulit. Secara ilmiah, asam memiliki kemampuan lebih besar melonggarkan jaringan ikat dari kulit, Sehingga proses perendaman tidak memerlukan waktu yang lama.Kata kunci : Cuka aren, Kulit sapi dan persentase cuka.","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"249 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i4.21624","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak. . Cuka aren (Arenga pinnata) yang memiliki sifat asam dapat merenggangkan pori-pori kulit, tujuan dari perendaman dengan asam cuka adalah agar kerupuk saat di goreng dapat mengambang secara optimal hingga memberikan kerenyahan pada kerupuk kulit. Kulit merupakan salah satu hasil samping dari pemotongan hewan ternak yang belum optimal valorisasinya, karena kulit sapi masih banyak dibuang di masyarakat pedesaan, termasuk kulit sapi, kerbau, kambing, itik dan ayam. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah melalui pengawetan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga kulit menjadi bahan yang berkualitas tinggi. Karena penggunaan cuka aren juga masih sangat kurang digunakan dalam hal perendaman kulit. Secara ilmiah, asam memiliki kemampuan lebih besar melonggarkan jaringan ikat dari kulit, Sehingga proses perendaman tidak memerlukan waktu yang lama.Kata kunci : Cuka aren, Kulit sapi dan persentase cuka.