{"title":"Zoom-Storytelling : an Activity to Reduce Students’ Speaking Anxiety","authors":"Rini Rini, Safrina Noorman, Nia Nafisah","doi":"10.17509/jpp.v21i2.36653","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakDari empat keterampilan bahasa Inggris, keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang paling sulit bagi siswa. Banyak alasan yang membuat siswa enggan berbicara bahasa Inggris, antara lain takut ditertawakan oleh temannya dan kurangnya rasa percaya diri. Faktor-faktor tersebut membuat siswa merasa cemas untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Sejak diterapkannya pembelajaran dari rumah oleh pemerintah pusat akibat merebaknya Covid-19, siswa semakin tidak pernah berlatih berbicara dalam bahasa Inggris. Hal tersebut memperburuk tingkat kecemasan siswa untuk berbicara bahasa Inggris. Oleh karena itu, penelitian studi kasus kualitatif ini dilakukan untuk membantu mengurangi kecemasan siswa dalam berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan zoom-storytelling, terutama ketika mereka diharuskan belajar dari rumah. FLCAS digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zoom-storytelling dapat mengurangi tingkat kecemasan siswa dalam berbicara bahasa Inggris. Melalui kegiatan zoom-storytelling ini, siswa terbantu untuk mendapatkan pembelajaran tatap muka secara virtual meskipun tidak berada di sekolah. Kata kunci: Aplikasi Zoom, Storytelling, Speaking Anxiety.AbstractAmong the four English skills, speaking is the most difficult skill for students. Many reasons make students reluctant to speak English, including being afraid of being laughed at by their friends and lack of confidence. These factors make students anxious to speak English. Since the implementation of learning from home by the central government due to the outbreak of the Covid-19, students have increasingly never practiced speaking English. It worsens the level of students' anxiety to speak English. Therefore, this qualitative case study research was conducted to help to reduce students' anxiety in speaking English by using zoom-storytelling, especially when they were required to learn from home. FLCAS was used to measure the student's anxiety level. The results showed that zoom-storytelling can reduce students' level of anxiety in speaking English. Through this zoom-storytelling activity, students were helped to get learning face-to-face virtually even though they were not in school.Keywords: Zoom Application, Storytelling, Speaking Anxiety. ","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/jpp.v21i2.36653","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakDari empat keterampilan bahasa Inggris, keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang paling sulit bagi siswa. Banyak alasan yang membuat siswa enggan berbicara bahasa Inggris, antara lain takut ditertawakan oleh temannya dan kurangnya rasa percaya diri. Faktor-faktor tersebut membuat siswa merasa cemas untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Sejak diterapkannya pembelajaran dari rumah oleh pemerintah pusat akibat merebaknya Covid-19, siswa semakin tidak pernah berlatih berbicara dalam bahasa Inggris. Hal tersebut memperburuk tingkat kecemasan siswa untuk berbicara bahasa Inggris. Oleh karena itu, penelitian studi kasus kualitatif ini dilakukan untuk membantu mengurangi kecemasan siswa dalam berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan zoom-storytelling, terutama ketika mereka diharuskan belajar dari rumah. FLCAS digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zoom-storytelling dapat mengurangi tingkat kecemasan siswa dalam berbicara bahasa Inggris. Melalui kegiatan zoom-storytelling ini, siswa terbantu untuk mendapatkan pembelajaran tatap muka secara virtual meskipun tidak berada di sekolah. Kata kunci: Aplikasi Zoom, Storytelling, Speaking Anxiety.AbstractAmong the four English skills, speaking is the most difficult skill for students. Many reasons make students reluctant to speak English, including being afraid of being laughed at by their friends and lack of confidence. These factors make students anxious to speak English. Since the implementation of learning from home by the central government due to the outbreak of the Covid-19, students have increasingly never practiced speaking English. It worsens the level of students' anxiety to speak English. Therefore, this qualitative case study research was conducted to help to reduce students' anxiety in speaking English by using zoom-storytelling, especially when they were required to learn from home. FLCAS was used to measure the student's anxiety level. The results showed that zoom-storytelling can reduce students' level of anxiety in speaking English. Through this zoom-storytelling activity, students were helped to get learning face-to-face virtually even though they were not in school.Keywords: Zoom Application, Storytelling, Speaking Anxiety.