Netty Merdiaty, Wustari L. Mangundjaya, Yanki Hartijasti
{"title":"Pengaruh Kesiapan Individu Untuk Berubah Terhadap Kesiapan Organisasi Untuk Berubah Dengan Mediator Rasa Berdaya Psikologis","authors":"Netty Merdiaty, Wustari L. Mangundjaya, Yanki Hartijasti","doi":"10.33007/ska.v11i3.3077","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kesiapan individu untuk berubah dan rasa berdaya psikologis terhadap kesiapan organisasi untuk berubah Pada 2 BUMN . Teknik pengambilan data menggunakan teknik convenience sampling dengan jumlah responden sebanyak 175 orang, dan diolah dengan mempergunakan analisis Regresi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, KIB (Kesiapan individu untuk berubah) dan RBP (Rasa berdaya psikologis) bersama-sama memiliki efek yang signifikan pada KOB (Kesiapan organisasi untuk berubah) dengan r-square sebesar .34. Kesiapan individu untuk berubah (KIB) sendiri berpengaruh signifikan sebesar .51 terhadap kesiapan organisasi untuk berubah (KOB). Sedangkan rasa berdaya psikologis sendiri berpengaruh signifikan sebesar .54 terhadap kesiapan organisasi untuk berubah. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun baik rasa berdaya psikologis maupun kesiapan individu untuk berubah berpengaruh signifikan terhadap kesiapan organisasi untuk berubah untuk perubahan, tetapi skor rasa berdaya psikologis sedikit lebih tinggi dibandingkan kesiapan individu untuk berubah untuk perubahan. Hasil ini dapat diterapkan tidak hanya pada unit kerja, tetapi juga pada lingkungan sosial pada umumnya dimana untuk merubah organisasi maka pemimpin perubahan perlu memerhatikan aspek kesiapan semua anggota kelompok maupun pemberdayaan anggota kelompoknya untuk dapat mencapai keberhasilan suatu perubahan.\n ","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33007/ska.v11i3.3077","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kesiapan individu untuk berubah dan rasa berdaya psikologis terhadap kesiapan organisasi untuk berubah Pada 2 BUMN . Teknik pengambilan data menggunakan teknik convenience sampling dengan jumlah responden sebanyak 175 orang, dan diolah dengan mempergunakan analisis Regresi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, KIB (Kesiapan individu untuk berubah) dan RBP (Rasa berdaya psikologis) bersama-sama memiliki efek yang signifikan pada KOB (Kesiapan organisasi untuk berubah) dengan r-square sebesar .34. Kesiapan individu untuk berubah (KIB) sendiri berpengaruh signifikan sebesar .51 terhadap kesiapan organisasi untuk berubah (KOB). Sedangkan rasa berdaya psikologis sendiri berpengaruh signifikan sebesar .54 terhadap kesiapan organisasi untuk berubah. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun baik rasa berdaya psikologis maupun kesiapan individu untuk berubah berpengaruh signifikan terhadap kesiapan organisasi untuk berubah untuk perubahan, tetapi skor rasa berdaya psikologis sedikit lebih tinggi dibandingkan kesiapan individu untuk berubah untuk perubahan. Hasil ini dapat diterapkan tidak hanya pada unit kerja, tetapi juga pada lingkungan sosial pada umumnya dimana untuk merubah organisasi maka pemimpin perubahan perlu memerhatikan aspek kesiapan semua anggota kelompok maupun pemberdayaan anggota kelompoknya untuk dapat mencapai keberhasilan suatu perubahan.