{"title":"Struktur Keluarga, Migrasi, dan Entrepreneur","authors":"L. Kasdan","doi":"10.7454/ai.v0i23.10682","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\"i1.\"pr\"rr\"u.ship pada masa itu lebih banyak ditekankan pada dasar-dasar dari^entrepreneurshiptersebut.Anggapaninidicerminkanolehkritik Schumpeter terhadap Marx dalam menanggulangi persoalan. akumulasi primitii. Schumpetei membantah penolakan Marx' bahwa inteligensia dan in\"rgi superior sebagai faktor yang dapat menerangkan tentang sukses entrepreneurial. ,Tidakseorangpunyangmelihatfaktahistorisdankontemporerdengan sikap yang \"6iqs\" dap-at salah dalam mengamati cerita kanak-kanak ini, meskilun bercerG banyak tentang hal tersebut' namun jauh dari berkatatentangkebenarany\",,g-\"''y\"luruh.Inteligensiadanenergi yang super normal diperhitungkan sebagai faktor. keberhasilan dalam industri, dan khususnyu t\"Uagai pembangun posisi-posisi industri pada sembilan di attata sepuluh kasus' (Schumpeter ' t962) ' Di samping pengulangan ientang pentingnya faktor-faktor tersebut' Schump\"t\", \"u*iutrry\"u tiait menolong menerangkan tentang_ bagaimana orangirang tersebut iirekrut ke dalam aktivitas entrepreneurial' Pada masa sekarang nampak bahwa pirhatian terhadap masalah entrepreneurship *urr\"oi kemb'^ali, meskipun dalam beberapa bentuk tn\"*p\"\"yui perbedaan. Hal yang masih dipersoalkan, bahwa para entrepreneur lebih intlligen dan lebih berelnergi, beikisar pada lingkaran _konsekwensi sosial-psikiogi dari entrepreneurship. Di sini akan dibicarakan tentang konsekwensi'konsekwensi tersebut'","PeriodicalId":8156,"journal":{"name":"Antropologi Indonesia","volume":"30 1","pages":"36 - 49"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1974-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Antropologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/ai.v0i23.10682","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
"i1."pr"rr"u.ship pada masa itu lebih banyak ditekankan pada dasar-dasar dari^entrepreneurshiptersebut.Anggapaninidicerminkanolehkritik Schumpeter terhadap Marx dalam menanggulangi persoalan. akumulasi primitii. Schumpetei membantah penolakan Marx' bahwa inteligensia dan in"rgi superior sebagai faktor yang dapat menerangkan tentang sukses entrepreneurial. ,Tidakseorangpunyangmelihatfaktahistorisdankontemporerdengan sikap yang "6iqs" dap-at salah dalam mengamati cerita kanak-kanak ini, meskilun bercerG banyak tentang hal tersebut' namun jauh dari berkatatentangkebenarany",,g-"''y"luruh.Inteligensiadanenergi yang super normal diperhitungkan sebagai faktor. keberhasilan dalam industri, dan khususnyu t"Uagai pembangun posisi-posisi industri pada sembilan di attata sepuluh kasus' (Schumpeter ' t962) ' Di samping pengulangan ientang pentingnya faktor-faktor tersebut' Schump"t", "u*iutrry"u tiait menolong menerangkan tentang_ bagaimana orangirang tersebut iirekrut ke dalam aktivitas entrepreneurial' Pada masa sekarang nampak bahwa pirhatian terhadap masalah entrepreneurship *urr"oi kemb'^ali, meskipun dalam beberapa bentuk tn"*p""yui perbedaan. Hal yang masih dipersoalkan, bahwa para entrepreneur lebih intlligen dan lebih berelnergi, beikisar pada lingkaran _konsekwensi sosial-psikiogi dari entrepreneurship. Di sini akan dibicarakan tentang konsekwensi'konsekwensi tersebut'