Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara

IF 0.1
Gladys Apriluana, Sandra Fikawati
{"title":"Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara","authors":"Gladys Apriluana, Sandra Fikawati","doi":"10.22435/MPK.V28I4.472","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting is a disorder of linear growth caused by chronic malnutrition. The short stature of under-fives is the cause of 2.2 million of all cause of under-five mortality worldwide. The purpose of this literature review was to analyze the effects of determinant risk factors on the incidence of stunting in children under-fives. The design of this study was a literature review. The articles selected were articles of correlation research using cross-sectional studies. The respondents were children with stunting aged 0-59 months. Inclusion criteria to select articles were studies on children with stunting, age 0-59 months, developing countries (including Southeast Asia), had growth chart, still had complete parents. The search process to exclude the articles used for this literature review using the PRISMA method.The results showed that nutritional status factors with birth weight <2,500 gram had a significant effect on the incidence of stunting in children and a risk of stunting of 3.82 times. Maternal education factors have a significant effect on the incidence stunting in children and have a risk of experiencing stunting 1.67 times. Low household income factors were identified as significant predictors of stunting in children under five by 2.1 times. Poor sanitation factors have a significant effect on the incidence of stunting in infants and have a risk of experiencing stunting by 5.0 times. The conclusion of this study is the lower birth weight (LBW), the level of maternal education, household income, and the lack of hygiene sanitation of the house, so the risk of a toddler being stunting is greater. \nAbstrak \nStunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan kurang gizi yang berlangsung kronis. Keadaan gizi balita pendek menjadi penyebab 2,2 juta dari seluruh penyebab kematian balita di seluruh dunia. Tujuan dari review literatur ini adalah menganalisa efek dari faktor-faktor risiko determinan terhadap kejadian stunting pada balita. Desain penelitian ini adalah literature review. Artikel-artikel yang dipilih dengan search engine adalah artikel correlation research yang menggunakan study cross-sectional dengan respondennya adalah anak dengan stunting usia 0-59 bulan. Kriteria inklusi artikel yang dipilih adalah anak dengan stunting, berusia 0-59 bulan, wilayah negara berkembang (termasuk wilayah Asia Tenggara), memiliki KMS, masih memiliki orang tua lengkap. Proses pencarian hingga pengeksklusian artikel-artikel yang digunakan untuk review literatur ini menggunakan metode PRISMA. Hasil penelitian menunjukkan faktor status gizi dengan berat badan lahir < 2.500 gram memiliki pengaruh secara bermakna terhadap kejadian stunting pada anak dan memiliki risiko mengalami stunting sebesar 3,82 kali. Faktor pendidikan ibu rendah memiliki pengaruh secara bermakna terhadap kejadian stunting pada anak dan memiliki risiko mengalami stunting sebanyak 1,67 kali. Faktor pendapatan rumah tangga yang rendah diidentifikasi sebagai predictor signifikan untuk stunting pada balita sebesar 2,1 kali. Faktor sanitasi yang tidak baik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian stunting pada balita dan memiliki risiko mengalami stunting hingga sebesar 5,0 kali. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin rendahnya berat badan lahir (BBLR), tingkat pendidikan ibu, pendapatan rumah tangga, dan kurangnya hygiene sanitasi rumah maka risiko balita menjadi stunting semakin besar.","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"74","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/MPK.V28I4.472","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 74

Abstract

Stunting is a disorder of linear growth caused by chronic malnutrition. The short stature of under-fives is the cause of 2.2 million of all cause of under-five mortality worldwide. The purpose of this literature review was to analyze the effects of determinant risk factors on the incidence of stunting in children under-fives. The design of this study was a literature review. The articles selected were articles of correlation research using cross-sectional studies. The respondents were children with stunting aged 0-59 months. Inclusion criteria to select articles were studies on children with stunting, age 0-59 months, developing countries (including Southeast Asia), had growth chart, still had complete parents. The search process to exclude the articles used for this literature review using the PRISMA method.The results showed that nutritional status factors with birth weight <2,500 gram had a significant effect on the incidence of stunting in children and a risk of stunting of 3.82 times. Maternal education factors have a significant effect on the incidence stunting in children and have a risk of experiencing stunting 1.67 times. Low household income factors were identified as significant predictors of stunting in children under five by 2.1 times. Poor sanitation factors have a significant effect on the incidence of stunting in infants and have a risk of experiencing stunting by 5.0 times. The conclusion of this study is the lower birth weight (LBW), the level of maternal education, household income, and the lack of hygiene sanitation of the house, so the risk of a toddler being stunting is greater. Abstrak Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan kurang gizi yang berlangsung kronis. Keadaan gizi balita pendek menjadi penyebab 2,2 juta dari seluruh penyebab kematian balita di seluruh dunia. Tujuan dari review literatur ini adalah menganalisa efek dari faktor-faktor risiko determinan terhadap kejadian stunting pada balita. Desain penelitian ini adalah literature review. Artikel-artikel yang dipilih dengan search engine adalah artikel correlation research yang menggunakan study cross-sectional dengan respondennya adalah anak dengan stunting usia 0-59 bulan. Kriteria inklusi artikel yang dipilih adalah anak dengan stunting, berusia 0-59 bulan, wilayah negara berkembang (termasuk wilayah Asia Tenggara), memiliki KMS, masih memiliki orang tua lengkap. Proses pencarian hingga pengeksklusian artikel-artikel yang digunakan untuk review literatur ini menggunakan metode PRISMA. Hasil penelitian menunjukkan faktor status gizi dengan berat badan lahir < 2.500 gram memiliki pengaruh secara bermakna terhadap kejadian stunting pada anak dan memiliki risiko mengalami stunting sebesar 3,82 kali. Faktor pendidikan ibu rendah memiliki pengaruh secara bermakna terhadap kejadian stunting pada anak dan memiliki risiko mengalami stunting sebanyak 1,67 kali. Faktor pendapatan rumah tangga yang rendah diidentifikasi sebagai predictor signifikan untuk stunting pada balita sebesar 2,1 kali. Faktor sanitasi yang tidak baik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian stunting pada balita dan memiliki risiko mengalami stunting hingga sebesar 5,0 kali. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin rendahnya berat badan lahir (BBLR), tingkat pendidikan ibu, pendapatan rumah tangga, dan kurangnya hygiene sanitasi rumah maka risiko balita menjadi stunting semakin besar.
发育迟缓是由长期营养不良引起的线性生长障碍。5岁以下儿童身材矮小是全世界220万5岁以下儿童死亡的原因。本文献综述的目的是分析决定因素对5岁以下儿童发育迟缓发生率的影响。本研究的设计为文献回顾。所选文章均为采用横断面研究方法进行相关研究的文章。调查对象为0-59个月的发育迟缓儿童。入选标准为发育迟缓儿童、0-59月龄、发展中国家(包括东南亚)、有生长图、仍有完整父母的研究。本文献综述采用PRISMA方法进行检索,排除文章。结果表明,出生体重<2,500 g的营养状况因素对儿童发育迟缓发生率有显著影响,发育迟缓风险为3.82倍。母亲教育因素对儿童发育迟缓发生率影响显著,发生发育迟缓的风险为1.67倍。低家庭收入因素被确定为5岁以下儿童发育迟缓的重要预测因素,预测率提高了2.1倍。卫生条件差的因素对婴儿发育迟缓发生率有显著影响,发生发育迟缓的风险是发育迟缓的5倍。本研究的结论是,出生体重(LBW)低、母亲教育水平低、家庭收入低、家庭卫生条件差,因此幼儿发育迟缓的风险更大。Keadaan gizi balita pendek menjadi penyebab 2,2 juta dari seluruh penyebab kematian balita di seluruh dunia。综述了国内外文献对儿童发育迟缓的影响因素及影响因素对儿童发育迟缓的影响。Desain penelitian ini adalah文献综述。artikel -artikel yang dipilih dungan搜索引擎adalah artikel相关性研究yang menggunakan研究横断面登干响应adalah anak登干发育不良0-59 bulan。韩国标准:韩国标准:韩国标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:印度标准:论文作者:邢嘉鹏,彭格克,卢斯,阿提克尔,杨迪古纳坎,杜克,孟古纳坎方法文献综述。Hasil penelitian menunjukkan因子状态gizi dengan berat badan lahir < 2.500 g memiliki pengaruh secara bermakna terhadap kejadia发育不良pada anak dan memiliki risko mengalami发育不良sebesar 3,82 kali。Faktor pendidikan ibu rendah memoriliki pengaruh secara bermakna terhadap kejadian发育迟缓padanak danmemoriliki risko mengalami发育迟缓sebanyak 1,67卡利。2、发育不良儿童发育不良的预测因子。在这里,我要给大家介绍一下,在这里我要给大家介绍一下,在这里我要给大家介绍一下,在这里我要给大家介绍一下,在这里我要给大家介绍一下。kespulpan penelitian ini adalah semakin rendahnya beran lahir (BBLR), tingkat pendidikan ibu, pendapatan rumah tangga, dan kurangnya hygiene sanitasi rumah maka risko balita menjadi发育不良semakin besar。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH-
自引率
0.00%
发文量
15
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信