{"title":"Formulasi dan Uji Sun Protection Factor (SPF) SediaanKrim Ekstrak Etanol 70% Daging Buah Labu Kuning (Curcubita Maxima Durch) Secara In Vitro","authors":"Ayu Sonia Cahyani, Agitya Resti Erwiyani","doi":"10.37013/jf.v2i1.149","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kosmetik perawatan kulit wajah yang banyak digunakan tersedia dalam berbagai bentuk, salah satunya yaitu bentuk sediaan krim. Kandungan flavonoid buah labu kuningmemiliki potensi dari labu kuning sebagai antioksidan dan tabir surya dimanfaatkan dalam bentuk sediaan krim yang sangat praktis penggunaannya. Efektivitas sediaan dalam melindungi kulitdari radiasi sinar UV biasanya dinyatakan dengan nilai SPF. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi sifat fisik sediaan krim ekstrak etanol 70% daging buah labu kuning (Cucurbita maxima D.) dengan konsentrasi berbeda dan penentuan nilai Sun Protection Factor (SPF) secara in vitro menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Daging buah labu kuning (Cucurbita maxima D.) yang telah dilakukan ekstraksi menggunakan metode maserasi kemudian dilanjutkan pembuatan formulasi krim dan penentuan nilai Sun Protection Factor (SPF) secara in vitro dengan metode Mansur dan A.J. Petro. Hasil uji sifat fisik sediaan krim memenuhi persyaratan sediaan krim yang baik kecuali pada uji daya sebar karena kurang dari 5-7 cm. Nilai SPF sediaan krim pada formula basis(0%), formula I (5%), formula II (10%) dan formula III (15%) memiliki rerata nilai SPF 0,59±0,225 (tidak memiliki efektivitas tabir surya), 2,83±1,164 (minimal), 4,43±0,266 (sedang), 6,98±0,099 (ekstra) berdasarkan perhitungan Mansur dan 1,28±0,132 (bukan merupakan tabir surya), 3,80±2,003 (minimal), 7,55±0,913 (minimal), 25,22±1,493 (sedang) berdasar perhitungan A.J. Petro. Sediaan krim ekstrak etanol 70% daging buah labu kuning dengan konsentrasi 0%, 5%, 10% dan 15% memiliki sifat fisik yang kurang baik, pada uji daya sebar tidak masuk kriteria krim yang baik 5-7 cm. Peningkatan konsentrasi ekstrak etanol 70% daging buah labu kuning memberikan nilai SPF yang berbeda.Kata Kunci : Krim, Daging buah labu kuning, SPF","PeriodicalId":17954,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37013/jf.v2i1.149","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Kosmetik perawatan kulit wajah yang banyak digunakan tersedia dalam berbagai bentuk, salah satunya yaitu bentuk sediaan krim. Kandungan flavonoid buah labu kuningmemiliki potensi dari labu kuning sebagai antioksidan dan tabir surya dimanfaatkan dalam bentuk sediaan krim yang sangat praktis penggunaannya. Efektivitas sediaan dalam melindungi kulitdari radiasi sinar UV biasanya dinyatakan dengan nilai SPF. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi sifat fisik sediaan krim ekstrak etanol 70% daging buah labu kuning (Cucurbita maxima D.) dengan konsentrasi berbeda dan penentuan nilai Sun Protection Factor (SPF) secara in vitro menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Daging buah labu kuning (Cucurbita maxima D.) yang telah dilakukan ekstraksi menggunakan metode maserasi kemudian dilanjutkan pembuatan formulasi krim dan penentuan nilai Sun Protection Factor (SPF) secara in vitro dengan metode Mansur dan A.J. Petro. Hasil uji sifat fisik sediaan krim memenuhi persyaratan sediaan krim yang baik kecuali pada uji daya sebar karena kurang dari 5-7 cm. Nilai SPF sediaan krim pada formula basis(0%), formula I (5%), formula II (10%) dan formula III (15%) memiliki rerata nilai SPF 0,59±0,225 (tidak memiliki efektivitas tabir surya), 2,83±1,164 (minimal), 4,43±0,266 (sedang), 6,98±0,099 (ekstra) berdasarkan perhitungan Mansur dan 1,28±0,132 (bukan merupakan tabir surya), 3,80±2,003 (minimal), 7,55±0,913 (minimal), 25,22±1,493 (sedang) berdasar perhitungan A.J. Petro. Sediaan krim ekstrak etanol 70% daging buah labu kuning dengan konsentrasi 0%, 5%, 10% dan 15% memiliki sifat fisik yang kurang baik, pada uji daya sebar tidak masuk kriteria krim yang baik 5-7 cm. Peningkatan konsentrasi ekstrak etanol 70% daging buah labu kuning memberikan nilai SPF yang berbeda.Kata Kunci : Krim, Daging buah labu kuning, SPF
广泛使用的面膜有多种形式,其中一种是剂型。藏红花类南瓜有黄色南瓜的潜力,作为一种抗氧化剂和防晒霜,以一种非常实用的食用凝胶的形式使用。剂型药物在保护皮肤免受紫外线辐射方面的作用通常表现为SPF值。这项研究的目的是用UV-Vis光谱分析了70%南瓜果肉乙醇溶液的物理性质(cucurita maxima D),其浓度不同,太阳保护因子(SPF)的体外测定值。这项研究使用实验方法。南瓜果肉(cucurita maxima D)是用人工养殖方法提取的,然后在体外制盐配方和太阳保护因子(SPF)的成分与Mansur方法和a.j. Petro相鉴别。剂型性能测试结果符合fine剂型需求,除了电源sebar测试,因为它不到5-7厘米。SPF值sediaan奶油的基地(0%),公式公式一世(5%),II(10%)和公式公式三世(15%)有平均SPF值0.59±0.225(没有防晒霜)的有效性,2.83±1,164(最低),4.43±0,266(正在),6.98±0.099(额外的)根据曼苏尔的计算和1,28±0.132(不是)是防晒霜,3,80±2,003(最低),7.55±0.913(最低),25,22±1492,1493(正在)根据a.j. Petro计算。乙醇提取物溶液乙醇70%的果肉浓度为0%、5%、10%和15%,其物理性能较差,所以sebar测试不适合5-7厘米的优质面霜。南瓜果肉乙醇浓度增加70%,提供了不同的SPF值。关键词:奶油,南瓜,SPF