{"title":"Strategi pembelajaran sejarah berbasis clarification and disclosure techniques /CDT","authors":"C. Setyowati","doi":"10.17977/um081v3i12023p140-153","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"In the educational process, so that the learning process or student learning can achieve its goals, an appropriate strategy is needed in implementing the learning program. Learning strategies have many forms, but in history subjects the strategies used must be goal oriented from history subjects and have characteristics that are unique to history subjects. Theoretically, strategies that are considered to be able to assist in the process of learning history in achieving its goals, through the method of literature review, one of which is by using a learning strategy based on Clarification and Disclosure Techniques/CDT. The development of this strategy is oriented towards four things: 1) the objectives of the history curriculum itself, 2) learning theory, 3) developing learning strategies, and 4) developing pre-existing learning models. The Clarification and Disclosure Techniques/CDT learning strategy has five stages in its steps, namely 1) orientation, 2) stimulus, 3) exploration and performance, 4) clarification and disclosure, 5) inference and reflection. As a learning strategy, Clarification and Disclosure Techniques/CDT also has many advantages and disadvantages theoretically, so that as a practitioner, in order to know the accuracy of the Clarification and Disclosure Techniques/CDT learning strategy in learning history, there are efforts to take direct action and real action for teachers. teachers in schools to directly practice these learning strategies.Pada proses pendidikan, agar proses pembelajaran atau belajar peserta didik dapat mencapai tujuannya, maka dibutuhkan strategi yang tepat dalam pelaksanaan program pembelajaran. Strategi pembelajaran memiliki banyak macam bentuk, namun dalam mata pelajaran sejarah strategi yang digunakan harus berorientasi pada tujuan dari mata pelajaran sejarah dan memiliki ciri ke khasan terhadap mata pelajaran sejarah. Secara teoritis strategi yang dianggap dapat membantu dalam proses pembelajaran sejarah dalam mencapai tujuannya, dengan melalui metode kajian pustaka, salah satunya adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis Clarification and Disclosure Techniques/CDT. Pengembangan strategi ini berorientasi pada empat hal yaitu 1) tujuan dari kurikulum sejarah sendiri, 2) teori belajar, 3) pengembangan strategi pembelajaran, dan 4) pengembangan model pembelajaran yang telah ada sebelumnya. Strategi pembelajaran Clarification and Disclosure Techniques/CDT memiliki lima tahapan dalam langkah-langkahnya yaitu 1) orientasi, 2) stimulus, 3) eksplorasi dan unjuk kerja, 4) klarifikasi dan pengungkapan, 5) penyimpulan dan refleksi. Sebagai strategi pembelajaran Clarification and Disclosure Techniques/CDT juga memiliki banyak kelebihan dan kelemahan secara teoritis, sehingga secara praktisi agar dapat mengetahui ketepatan dari strategi pembelajaran Clarification and Disclosure Techniques/CDT dalam pembelajaran sejarah, maka ada upaya tindakan secara langsung dan tindakan nyata bagi guru-guru di sekolah untuk mempraktikan secara langsung strategi pembelajaran tersebut. ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Modern Russian History and Historiography","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um081v3i12023p140-153","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"HISTORY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
In the educational process, so that the learning process or student learning can achieve its goals, an appropriate strategy is needed in implementing the learning program. Learning strategies have many forms, but in history subjects the strategies used must be goal oriented from history subjects and have characteristics that are unique to history subjects. Theoretically, strategies that are considered to be able to assist in the process of learning history in achieving its goals, through the method of literature review, one of which is by using a learning strategy based on Clarification and Disclosure Techniques/CDT. The development of this strategy is oriented towards four things: 1) the objectives of the history curriculum itself, 2) learning theory, 3) developing learning strategies, and 4) developing pre-existing learning models. The Clarification and Disclosure Techniques/CDT learning strategy has five stages in its steps, namely 1) orientation, 2) stimulus, 3) exploration and performance, 4) clarification and disclosure, 5) inference and reflection. As a learning strategy, Clarification and Disclosure Techniques/CDT also has many advantages and disadvantages theoretically, so that as a practitioner, in order to know the accuracy of the Clarification and Disclosure Techniques/CDT learning strategy in learning history, there are efforts to take direct action and real action for teachers. teachers in schools to directly practice these learning strategies.Pada proses pendidikan, agar proses pembelajaran atau belajar peserta didik dapat mencapai tujuannya, maka dibutuhkan strategi yang tepat dalam pelaksanaan program pembelajaran. Strategi pembelajaran memiliki banyak macam bentuk, namun dalam mata pelajaran sejarah strategi yang digunakan harus berorientasi pada tujuan dari mata pelajaran sejarah dan memiliki ciri ke khasan terhadap mata pelajaran sejarah. Secara teoritis strategi yang dianggap dapat membantu dalam proses pembelajaran sejarah dalam mencapai tujuannya, dengan melalui metode kajian pustaka, salah satunya adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis Clarification and Disclosure Techniques/CDT. Pengembangan strategi ini berorientasi pada empat hal yaitu 1) tujuan dari kurikulum sejarah sendiri, 2) teori belajar, 3) pengembangan strategi pembelajaran, dan 4) pengembangan model pembelajaran yang telah ada sebelumnya. Strategi pembelajaran Clarification and Disclosure Techniques/CDT memiliki lima tahapan dalam langkah-langkahnya yaitu 1) orientasi, 2) stimulus, 3) eksplorasi dan unjuk kerja, 4) klarifikasi dan pengungkapan, 5) penyimpulan dan refleksi. Sebagai strategi pembelajaran Clarification and Disclosure Techniques/CDT juga memiliki banyak kelebihan dan kelemahan secara teoritis, sehingga secara praktisi agar dapat mengetahui ketepatan dari strategi pembelajaran Clarification and Disclosure Techniques/CDT dalam pembelajaran sejarah, maka ada upaya tindakan secara langsung dan tindakan nyata bagi guru-guru di sekolah untuk mempraktikan secara langsung strategi pembelajaran tersebut.
在教育过程中,要使学习过程或学生的学习达到其目标,就需要在实施学习计划时采用适当的策略。学习策略有多种形式,但在历史学科中,所使用的策略必须以历史学科为目标,具有历史学科特有的特点。从理论上讲,通过文献综述的方法,被认为能够帮助历史学习过程实现其目标的策略,其中之一是使用基于澄清和披露技术/CDT的学习策略。这一策略的发展有四个方面:1)历史课程本身的目标,2)学习理论,3)发展学习策略,4)发展已有的学习模式。澄清与披露技巧/CDT学习策略的步骤分为五个阶段,即1)定位,2)刺激,3)探索与表现,4)澄清与披露,5)推理与反思。作为一种学习策略,澄清与披露技巧/CDT在理论上也有许多优点和缺点,因此作为实践者,为了了解澄清与披露技巧/CDT学习策略在学习历史中的准确性,教师需要努力采取直接行动和实际行动。教师在学校直接实践这些学习策略。Pada propropendidikan, agar propropenbelajan atau belajar peserta didik dapat mencapai tujuannya, maka dibutuhkan strategi yang tepat dalam pelaksanaan program penbelajan。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。在此基础上提出了澄清与披露技术(CDT)、澄清与披露技术(CDT)、澄清与披露技术(CDT)、澄清与披露技术(CDT)、澄清与披露技术(CDT)、澄清与披露技术(CDT)。彭彭邦的战略是一种面向未来的战略,1)tujuan dari kurikulum sejarah sendiri, 2) teori belajar, 3)彭彭邦的战略是彭彭邦的战略,4)彭彭邦的模型彭彭邦是yang telah ada sebelumnya。策略:澄清与披露技术/CDT记忆:1)定向,2)刺激,3)eksplorasi和unjuk kerja, 4) klarifikasi和pengungkapan, 5) penpen冲动性和反思。澄清和揭露技巧/CDT juga memiliki banyak kelebihan dan kelemahan secara teoritis, sehinga secara praktisi agar dapat mengetahui ketepatan dari strategi pembelajaran澄清和揭露技巧/CDT dalam pembelajaran sejarah, maka ada upaya tindakan secara langsung dan tindakan nyata bagi guru-guru di sekolah untuk mempraktikan secara langsung strategi pembelajaran tersebut。