PENURUNAN KADAR LIGNIN OLEH KAPANG PELAPUK KAYU INDIGENOUS Thermothelomyces guttulata KLUM2 SEBAGAI METODE ALTERNATIF UNTUK MENCIPTAKAN KANDIDAT PAKAN TERNAK YANG MUDAH DICERNA
{"title":"PENURUNAN KADAR LIGNIN OLEH KAPANG PELAPUK KAYU INDIGENOUS Thermothelomyces guttulata KLUM2 SEBAGAI METODE ALTERNATIF UNTUK MENCIPTAKAN KANDIDAT PAKAN TERNAK YANG MUDAH DICERNA","authors":"Sindy Oktari Putri, E. Susanti","doi":"10.20473/jkr.v6i2.31508","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Limbah Taman Kampus berupa rumput pahitan berpotensi sebagai pakan ternak ruminansia karena kandungan selulosanya yang tinggi, namun selulosa tersebut masih dalam bentuk lignoselulosa yang menurunkan ketercernaannya pada rumen ruminansia sehingga bentuk lignoselulosa tersebut perlu didegradasi untuk menurunkan kadar lignin sebagai zat anti nutrisi. Fermentasi limbah rumput pahitan menggunakan Kapang Pelapuk Kayu Indigenous Thermothelomyces guttulata KLUM2 merupakan metode alternatif untuk menurunkan kadar lignin dalam menciptakan kadidat pakan ternak yang mudah dicerna dari limbah rumput pahitan. Tujuan penelitian ini adalah mengamati pengaruh jumlah spora dan waktu fermentasi terhadap kandungan lignin, lemak kasar, dan protein kasar selama fermentasi rumput pahitan oleh kapang pelapuk kayu Thermothelomyces guttulata KLUM2. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratories menggunakan metode RAL dengan variasi jumlah spora (1,23×107; 3,07×107; dan 6,14×107sel) dan waktu fermentasi (14 dan 21 hari). Tahapan penelitian ini: (1) Preparasi limbah rumput, (2) Preparasi suspensi spora Thermothelomyces guttulata KLUM2, (3) Fermentasi limbah rumput pahitan oleh Thermothelomyces guttulata KLUM2, dan (4) Analisis kadar lignin, protein kasar, dan lemak kasar. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa fermentasi limbah rumput pahitan dengan Thermothelomyces guttulata KLUM2 mampu menurunkan kadar lignin dan meningkatkan kadar lemak serta protein kasar, namun secara umum tidak dipengaruhi oleh variasi lama dan jumlah spora. Kondisi optimum yang diperoleh adalah kombinasi jumlah spora 6,14x107 sel dan waktu fermentasi 21 hari menghasilkan kadar lignin, kadar lemak kasar dan kadar protein kasar berturut-turut sebesar 12,20±0,25%; 2,51±0,38%; dan 11,17±0,08%. Berdasarkan hal tersebut maka fermentasi menggunakan KPK Indigenous Thermothelomyces guttulata KLUM2 berpotensi dalam rangka menciptakan pakan ternak yang mudah dicerna oleh ruminansia.","PeriodicalId":33366,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/jkr.v6i2.31508","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Limbah Taman Kampus berupa rumput pahitan berpotensi sebagai pakan ternak ruminansia karena kandungan selulosanya yang tinggi, namun selulosa tersebut masih dalam bentuk lignoselulosa yang menurunkan ketercernaannya pada rumen ruminansia sehingga bentuk lignoselulosa tersebut perlu didegradasi untuk menurunkan kadar lignin sebagai zat anti nutrisi. Fermentasi limbah rumput pahitan menggunakan Kapang Pelapuk Kayu Indigenous Thermothelomyces guttulata KLUM2 merupakan metode alternatif untuk menurunkan kadar lignin dalam menciptakan kadidat pakan ternak yang mudah dicerna dari limbah rumput pahitan. Tujuan penelitian ini adalah mengamati pengaruh jumlah spora dan waktu fermentasi terhadap kandungan lignin, lemak kasar, dan protein kasar selama fermentasi rumput pahitan oleh kapang pelapuk kayu Thermothelomyces guttulata KLUM2. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratories menggunakan metode RAL dengan variasi jumlah spora (1,23×107; 3,07×107; dan 6,14×107sel) dan waktu fermentasi (14 dan 21 hari). Tahapan penelitian ini: (1) Preparasi limbah rumput, (2) Preparasi suspensi spora Thermothelomyces guttulata KLUM2, (3) Fermentasi limbah rumput pahitan oleh Thermothelomyces guttulata KLUM2, dan (4) Analisis kadar lignin, protein kasar, dan lemak kasar. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa fermentasi limbah rumput pahitan dengan Thermothelomyces guttulata KLUM2 mampu menurunkan kadar lignin dan meningkatkan kadar lemak serta protein kasar, namun secara umum tidak dipengaruhi oleh variasi lama dan jumlah spora. Kondisi optimum yang diperoleh adalah kombinasi jumlah spora 6,14x107 sel dan waktu fermentasi 21 hari menghasilkan kadar lignin, kadar lemak kasar dan kadar protein kasar berturut-turut sebesar 12,20±0,25%; 2,51±0,38%; dan 11,17±0,08%. Berdasarkan hal tersebut maka fermentasi menggunakan KPK Indigenous Thermothelomyces guttulata KLUM2 berpotensi dalam rangka menciptakan pakan ternak yang mudah dicerna oleh ruminansia.