P PENGARUH INDEKS BIAS TERHADAP KADAR BIOETHANOL MENGGUNAKAN AMPAS KELAPA DAN Saccharomyces cerevisiae DENGAN PROSES FERMENTASI

Ummi Kalsum, Heni Juniar
{"title":"P PENGARUH INDEKS BIAS TERHADAP KADAR BIOETHANOL MENGGUNAKAN AMPAS KELAPA DAN Saccharomyces cerevisiae DENGAN PROSES FERMENTASI","authors":"Ummi Kalsum, Heni Juniar","doi":"10.52506/jtpa.v12i02.130","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberadaan bahan bakar minyak semakin lama semakin menipis bahkan pada tahun 2025 diperkirakan ketersediaan minyak bumi akan habis. Sebagai pengganti BBM atau bahan bakar minyak, saat ini mulai dikembangkan Bahan Bakar Nabati (BBN). Untuk mengatasi kelangkahan bahan bakar minyak dan Pencemaran limbah ampas kelapa yang melimpah perlu ditangani upaya seperti menciptakan energi  alternatif yaitu bioethanol. Pada ampas kelapa dilakukan analisa Fourier Tranfrom Infrared Spectroscopy (FTIR) untuk mengetahui gugus kimia yang terkandung dalam ampas kelapa. Setelah dianalisa diketahui bahwa Ampas Kelapa mengandung Polisakarida atau tepung-tepungan yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan bioetanol.proses pembuatan bioetanol terdiri dari hidrolisis, fermentasi dan pemurnian. Ampas kelapa diperas selama 5 kali hingga kandungan santannya tidak keluar lagi, ampas kelapa dioven dengan suhu suhu 45ºC selama 5 jam kemudian diblender hingga menjadi tepung, kemudian ampas kelapa dihidrolysis menggunakan H2SO4 10% sebanyak 200 ml kemudian diambil ampas kelapanya 20gr dan dipanaskan selama 45 menit dengan suhu 80 ºC. dilakukakan fermentasi dengan bantuan saccharomyces cerevisiae yaitu, 4 g, 8 g, dan 10 g, pada suhu ruangan 28ºC dan lama fermentasi selama 6 hari, 7 hari, dan 8 hari dan destilasi dengan suhu 70-80 ºC. Hasil terbaik yang dihasilkan dari penelitian adalah pada  lama fermentasi ke 7 hari dan pada penambahan saccharomyces cerevisiae 10 g  dengan nilai indeks bias 1,33344 menghasilkan kadar bioethanol sebesar 13,2%.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Patra Akademika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v12i02.130","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Keberadaan bahan bakar minyak semakin lama semakin menipis bahkan pada tahun 2025 diperkirakan ketersediaan minyak bumi akan habis. Sebagai pengganti BBM atau bahan bakar minyak, saat ini mulai dikembangkan Bahan Bakar Nabati (BBN). Untuk mengatasi kelangkahan bahan bakar minyak dan Pencemaran limbah ampas kelapa yang melimpah perlu ditangani upaya seperti menciptakan energi  alternatif yaitu bioethanol. Pada ampas kelapa dilakukan analisa Fourier Tranfrom Infrared Spectroscopy (FTIR) untuk mengetahui gugus kimia yang terkandung dalam ampas kelapa. Setelah dianalisa diketahui bahwa Ampas Kelapa mengandung Polisakarida atau tepung-tepungan yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan bioetanol.proses pembuatan bioetanol terdiri dari hidrolisis, fermentasi dan pemurnian. Ampas kelapa diperas selama 5 kali hingga kandungan santannya tidak keluar lagi, ampas kelapa dioven dengan suhu suhu 45ºC selama 5 jam kemudian diblender hingga menjadi tepung, kemudian ampas kelapa dihidrolysis menggunakan H2SO4 10% sebanyak 200 ml kemudian diambil ampas kelapanya 20gr dan dipanaskan selama 45 menit dengan suhu 80 ºC. dilakukakan fermentasi dengan bantuan saccharomyces cerevisiae yaitu, 4 g, 8 g, dan 10 g, pada suhu ruangan 28ºC dan lama fermentasi selama 6 hari, 7 hari, dan 8 hari dan destilasi dengan suhu 70-80 ºC. Hasil terbaik yang dihasilkan dari penelitian adalah pada  lama fermentasi ke 7 hari dan pada penambahan saccharomyces cerevisiae 10 g  dengan nilai indeks bias 1,33344 menghasilkan kadar bioethanol sebesar 13,2%.
即使在2025年,石油的存在也可能耗尽。作为燃料或燃料的替代品,目前正在开发生物燃料(BBN)。为了解决石油燃料短缺和椰子垃圾污染的问题,需要解决像创造生物乙醇这样的替代能源的努力。椰子壳上进行了福里耶射频分析,以确定椰子壳中含有的化学簇。研究发现,椰子壳中含有多糖或聚糖,这些聚糖可以作为生物乙醇的原料。生物乙醇的生成过程包括水力学、发酵和精炼。渣滓敲诈了五次,直到椰子椰子santannya不再出去了,剩下的含量和温度45ºC dioven了5小时后被榨成面粉,然后椰子dihidrolysis渣用H2SO4 10% 200毫升,然后提取椰子渣滓20gr随温度升高而加热45分钟80ºC。一切都借助有些菌株发酵即4 g, g 8、10 g,在室温下28ºC和发酵时间6天、7天、8天温度和destilasi 70-80ºC。研究人员得出的最好结果是,发酵时间为7天,添加了价值为1,33344偏差指数的saccharomyces谷物10克,产生了13.2%的生物乙醇。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信