Pembagian Kerja pada Buruh di Perkebunan Kelapa Sawit

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pembagian kerja di PT Incasi Raya Pangian, dan faktor yang melatarbelakangi pembagian kerja, serta ketidakadilan gender yang dialami oleh para buruh perempuan. Hal ini menarik untuk dikaji karena banyaknya perusahaan yang bergerak pada bidang industri perkebunan kelapa sawit di Dharmasraya, kemudian menjadi lapangan pekerjaan bahkan bagi perempuan. Keterlibatan perempuan di perkebunan kelapa sawit masih dibatasi oleh sedikitnya divisi kerja yang menerima perempuan di lapangan. Penelitian ini menggunakan teori nature dan teori nurture, teori nature dipelopori oleh Charles Darwin, sedangkan teori nurture dari John Stuart Mill. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan tipe studi kasus. Penelitian ini berlokasi di PT Incasi Raya Pangian, Jorong Sungai Berawan, dilaksanakan dari tanggal 29 Agustus sampai 26 September 2022. Pemilihan informan menggunakan teknik sampel bertujuan (purposive sampling) dengan jumlah 14 informan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data penelitian dianalisis dengan analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan pengalaman kerja, tingkat pendidikan, dan medan kerja menjadi alasan penempatan buruh laki-laki dan perempuan pada divisi kerja di unit kebun atau pabrik. Faktor yang melatarbelakangi pembagian kerja yaitu resiko kerja, pskilogis buruh, dan stigmatisasi perempuan dalam dunia kerja. Pendistribusian buruh perempuan yang banyak pada pembagian kerja perawatan, pemupukan, dan administrasi kantor, menimbulkan ketidakadilan gender berupa marginalisasi/pemiskinan serta streotipe.jadikan sebagai pelarian dari banyaknya masalah keluarga sehingga informan merasa lebih bahagia.