MELIRIK BAZANJI SEBAGAI KESENIAN TRADISI MASYARAKAT PAINAN SUMATERA BARAT

Sindi Ayudia Pama, E. Roza, Taufik Eka Osvi Arrahim, Muhammad Ikhsan Fauzana
{"title":"MELIRIK BAZANJI SEBAGAI KESENIAN TRADISI MASYARAKAT PAINAN SUMATERA BARAT","authors":"Sindi Ayudia Pama, E. Roza, Taufik Eka Osvi Arrahim, Muhammad Ikhsan Fauzana","doi":"10.24014/tsaqifa.v1i1.16452","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKArtikel ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tentang seluk beluk bazanji dan fungsinya sebagai salah satu kesenian tradisi masyarakat di Painan Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumatra Barat. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi di lapangan yakni di lingkungan masyarakat Painan Utara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumen kitab bazanji yang digunakan sebagai teks atau bacaan oleh kelompok bazanji serta tulisan-tulisan yang membahas bazanj, baik dalam bentuk buku maupun jurnal. Dengan demikian penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis isi yang berkaitan dengan bazanji sebagai kesenian tradisi masyarakat tempatan. Hasil penelitian ditemukan bahwa bazanji sebagai kesenian tradisi masyarakat di Painan masih eksis keberadaannya di tengah-tengah masyarakathingga sekarang. Hal ini terlihat kesenian bazanji selalu ditampilkan ketika melaksanakan kegiatan keagamaan. Salah satunya adalah ketika acara kematian seperti pelaksanaan “menutup hari” atau “batagak batu”. Tradisi masyarakat Painan pada acara tersebut cenderung menampilkan nyanyian bazanji yang telah ada kelompoknya yang dilaksanakan pada malam hari. Selanjutnya bazanji sebagai kesenian tradisi bagi masyarakat Painan berfungsi sebagai ungkapan doa melalui shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini sesuai dengan adat dan norma masyarakat Minangkabau sebagai sistem yang mengatur tata cara kehidupan yang di kenal dengan istilah adat basandi syara’ syara’ basandi kitabullah, syara’ mangato adat mamakai. Kata Kunci: Tradisi Bazanji, Kesenian Masyarakat, Kabupaten Pesisir Selatan. ","PeriodicalId":31833,"journal":{"name":"Jurnal Antropologi IsuIsu Sosial Budaya","volume":"350 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Antropologi IsuIsu Sosial Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24014/tsaqifa.v1i1.16452","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAKArtikel ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tentang seluk beluk bazanji dan fungsinya sebagai salah satu kesenian tradisi masyarakat di Painan Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumatra Barat. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi di lapangan yakni di lingkungan masyarakat Painan Utara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumen kitab bazanji yang digunakan sebagai teks atau bacaan oleh kelompok bazanji serta tulisan-tulisan yang membahas bazanj, baik dalam bentuk buku maupun jurnal. Dengan demikian penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis isi yang berkaitan dengan bazanji sebagai kesenian tradisi masyarakat tempatan. Hasil penelitian ditemukan bahwa bazanji sebagai kesenian tradisi masyarakat di Painan masih eksis keberadaannya di tengah-tengah masyarakathingga sekarang. Hal ini terlihat kesenian bazanji selalu ditampilkan ketika melaksanakan kegiatan keagamaan. Salah satunya adalah ketika acara kematian seperti pelaksanaan “menutup hari” atau “batagak batu”. Tradisi masyarakat Painan pada acara tersebut cenderung menampilkan nyanyian bazanji yang telah ada kelompoknya yang dilaksanakan pada malam hari. Selanjutnya bazanji sebagai kesenian tradisi bagi masyarakat Painan berfungsi sebagai ungkapan doa melalui shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini sesuai dengan adat dan norma masyarakat Minangkabau sebagai sistem yang mengatur tata cara kehidupan yang di kenal dengan istilah adat basandi syara’ syara’ basandi kitabullah, syara’ mangato adat mamakai. Kata Kunci: Tradisi Bazanji, Kesenian Masyarakat, Kabupaten Pesisir Selatan. 
巴赞吉是西方苏门答腊南部传统的艺术
这篇文章是一项旨在了解巴赞吉的复杂性及其作为南苏门答腊省南部沿海地区民间艺术传统的研究结果。源数据由原始和次要数据组成。主要数据是通过在北南南社区的实地观察获得的,而次要数据是通过bazanji的文本或出版物以及以书籍和期刊的形式讨论bazanj的著作获得的。因此,本研究是一种定性方法的研究。也使用参与式观察、访谈和文档来收集数据。数据分析技术利用与bazanji相关的内容分析作为当地传统的艺术。最近的一项研究发现,bazanji作为一种艺术文化,传统上是在当今社会中存在的。可以看到,bazanji艺术在进行宗教活动时经常出现。一种是当死亡事件如执行“关闭一天”或“禁止石头”。该活动上的联合国传统倾向于表演巴赞吉的歌曲,他的团队在晚上举行。bazanji作为一种传统的艺术作品,通过shalawat向先知Muhammad(愿平安与祝福归与他)祈祷。这符合米南卡博南人的风俗和规范,因为这是一种被称为部落生活方式的系统,被称为部落生活术语syara‘syara’basandi ' syara’basandi baara‘kitabullah’goto部落。关键词:Bazanji传统,社区艺术,南部沿海地区。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信