Rena Rostini, Siti Sri Afira Ruhyadi, Muh Miftahurrazikin, Wildan Nuril Ahmad Fauzi
{"title":"Konseling Lintas Budaya dan Agama dalam Penanggulangan Radikalisme di Lingkungan Sekolah","authors":"Rena Rostini, Siti Sri Afira Ruhyadi, Muh Miftahurrazikin, Wildan Nuril Ahmad Fauzi","doi":"10.20414/jpk.v17i2.4577","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia ialah negara multikultural yang memiliki budaya, agama, dan suku beragam. Hal tersebut menjadikan peluang yang besar terjadinya radikalisme di Indonesia. Paham radikalisme agama cenderung mengabaikan aspek perdamaian yang diajarkan oleh agama dan mengabaikan Bhineka Tunggal Ika. Psikologis saat remaja ialah usia yang sangat rentan juga sensitif mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Pada usia ini, remaja sedang memantapkan diri untuk mencari jati dirinya. Ada beberapa layanan yang strategis untuk menanggulangi penyebaran radikalisme di ranah Pendidikan untuk usia anak-anak dan remaja, misalnya layanan bimbingan konseling Lintas Agama dan Budaya. Layanan konseling ini dilakukan melalui konsep multibudaya yang dibutuhkan agar dapat membentuk pribadi seseorang agar dapat menghormati dalam bermacam keberagaman. Untuk itu penelitian yang dilakukan bermaksud agar dapat memperlihatkan bahwa bimbingan konseling lintas budaya dan agama yaitu bagian dari cara untuk menanamkan sikap toleransi yang tinggi sehingga tidak terjerumus dalam pemahaman yang kurang tepat terhadap keberagaman yang ada disekitarnya.","PeriodicalId":31825,"journal":{"name":"Tafaqquh Jurnal Penelitian dan Kajian Keislaman","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tafaqquh Jurnal Penelitian dan Kajian Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20414/jpk.v17i2.4577","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Indonesia ialah negara multikultural yang memiliki budaya, agama, dan suku beragam. Hal tersebut menjadikan peluang yang besar terjadinya radikalisme di Indonesia. Paham radikalisme agama cenderung mengabaikan aspek perdamaian yang diajarkan oleh agama dan mengabaikan Bhineka Tunggal Ika. Psikologis saat remaja ialah usia yang sangat rentan juga sensitif mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Pada usia ini, remaja sedang memantapkan diri untuk mencari jati dirinya. Ada beberapa layanan yang strategis untuk menanggulangi penyebaran radikalisme di ranah Pendidikan untuk usia anak-anak dan remaja, misalnya layanan bimbingan konseling Lintas Agama dan Budaya. Layanan konseling ini dilakukan melalui konsep multibudaya yang dibutuhkan agar dapat membentuk pribadi seseorang agar dapat menghormati dalam bermacam keberagaman. Untuk itu penelitian yang dilakukan bermaksud agar dapat memperlihatkan bahwa bimbingan konseling lintas budaya dan agama yaitu bagian dari cara untuk menanamkan sikap toleransi yang tinggi sehingga tidak terjerumus dalam pemahaman yang kurang tepat terhadap keberagaman yang ada disekitarnya.