PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENCETAKAN AL-QUR'AN DI INDONESIA

Abstract

Artikel ini mengurai problematika pembinaan dan pengawasan terhadap penerbitan Mushaf Al-Qur'an Indonesia yang dilakukan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) sebagai unit pelaksana teknis pada Kementerian Agama RI. LPMQ cukup responsif dengan perkembangan teknologi, salah satunya dengan memberlakukan sistem tashih secara online. Para penerbit, pencetak, distributor dan pengguna Al-Qur'an menjadi mitra LPMQ dalam menjalankan berbagai tugas dan fungsinya tersebut. Mushaf Al-Qur'an merupakan benda sakral yang dalam produksinya memerlukan ketelitian yang tinggi. Namun kenyataannya, kesalahan dalam proses pencetakannya kerap kali terjadi dengan berbagai alasan. Di sisi lain, kebijakan pemerintah terkait tindakan atas kesalahan tersebut dinilai kurang tegas, sehingga tidak menimbulkan efek jera. Pemangku kebijakan perlu menerapkan sebuah sistem yang lebih intensif dalam mengawasi para penerbit dan pencetak Al-Qur'an di Indonesia. Pembinaan dan pengawasan seharusnya tidak hanya fokus pada produk mushafnya saja, namun diharapkan juga dapat menjangkau proses manajemen penerbitnya secara lebih menyeluruh.